- Kemenhub Fasilitasi Penyerahan Asuransi dan Pemulangan Jenazah Pelaut Indonesia
- Dorong Konektivitas Logistik di KTI, Pelindo Diapresiasi Pemprov Sulsel
- Transparansi Layanan Kepelabuhanan, UPP Tanjung Redeb Perkuat Implementasi Inaportnet
- Pelindo Terminal Petikemas Bantu Pengembangan Budidaya Lobster di Ambon
- Tingkatkan Layanan ke Nelayan, KKP Tambah Personel Syahbandar di Pelabuhan Perikanan
- Presiden Prabowo Tinjau Kapal Perang Terbesar Australia HMAS Canberra Didampingi PM Albanese
- Mau Ekspor Rajungan ke Amerika Serikat Tidak Sembarangan, KKP Terbitkan Juknis
- Lestarikan Ekosistem Laut, IPC TPK Tanam Terumbu Karang Sejak 2017
- Hari Pahlawan, Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Kirim Doa dan Khataman Alquran
- Kasal Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Atas KRI Brawijaya-320, Tabur Bunga di Teluk Jakarta
Pulang dari Pulau Tikus, Kapal Tenggelam di Malabero Bengkulu, 7 Wisatawan Meninggal

Keterangan Gambar : Ilustrasi kapal penyeberangan berlayar di tengah cuaca buruk. Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BENGKULU: Kecelakaan laut yang merenggut nyawa penumpang kembali terjadi. Kali ini kapal 104 penumpang, tengelam di perairan Malabero, Kota Bengkulu, Minggu (11/5/2025) sore hingga mengakibatkan 7 wisatawan meninggal dunia.
Kapal terebut mengangkut wisatawan dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero. Namun belum sampai Pantai Malabero, kapal tenggelam sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Lainnya :
- Kapal Wisata Bocor, 2 Turis Jerman dan Pemandu Wisata Diselamatkan Prajurit Lanal Kumai0
- 2 Korban KM Muchlisa Belum Ditemukan, TNI AL Kerahkan KRI Soputan-9230
- Jenazah Tanpa Indentitas Ngambang di Laut, Dievakuasi Prajurit Lanal Banyuwangi dan Basarnas0
- KMP Muchlisa Tenggelam, 42 Penumpang Selamat, 2 ABK Hilang Masih Dicari0
- KM Ade Putra Karam di Selat Malaka, 5 ABK Terombang-ambing Diselamatkan Tim SAR Pekanbaru0
Kepala Satuan (Kasat) Intel Kepolisian Polresta Bengkulu AKP Freddy Triandy Hutabarat kepada wartawan mengatakan 7 korban dibawa ke RS Bhayangkara serta RS Hidayah dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
Adapun data sementara korban yang meninggal dunia masing-masing:
- Riska Nurjanah (28) asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan
- Ratna Kurniati (28) warga Kota Bengkulu
- Tesya (20) warga Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu
- Nesya (27) warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu
- Arva Richi Dekry (29) warga Padang Utara, Provinsi Sumatera Barat
- Yunita, tenaga medis di Puskesmas Pinang Raya, Bukit Harapan, Kecamatan Ketahun
- Iwan Suwantara Wijaya, warga Jambi
Sementara itu Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengatakan data korban masih dalam tahap pengumpulan dan verifikasi. "Data yang kami miliki saat ini masih belum fix. Kami melakukan pendataan baik di rumah sakit maupun terhadap mereka yang sudah keluar rumah sakit," kata Sudarno.
Menurut Sudarno, korban yang meninggal dunia rinciannya 5 jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara dan 2 jenazah di Rumah Sakit RSHD. Pihaknya juga masih terus merekap data-data penumpang kapal naas tersebut.
Informasi yang dihimpun indonesiamaritimenews.com kapal tersebut mengangkut 104. Rinciannya, 98 wisatawan, 1 nakhoda dan 5 anak buah kapal (ABK). Rombongan tersebut berwisata ke Pulau Tikus.
Ketika pulang dari Pulau Tikus menuju ke kota Bengkulu, di perairan laut Malabero mesin kapal tiba-tiba mati.Kapal tersebut lalu diterjang ombak kencang sehingga bocor lalu tenggelam.
Sementara itu Wakil Gubernur Bengkulu, H. Mian yang datang ke lokasi evakuasi dan ke rumah sakit memastikan penanganan terhadap korban berjalan dengan baik.
“Terima kasih kepada semua pihak, termasuk Pak Wakapolda yang telah turun langsung, serta Pak Gubernur yang terus memantau dan memberikan arahan kepada saya,” kata Mian.
"ni adalah musibah. Kami berharap semua yang sakit bisa segera pulih,” tandasnya. Dia berharap tidak ada lagi korban jiwa. Pemprov Bengkulu akan menanggung seluruh biaya pemulangan korban, termasuk penyediaan ambulans yang. (Bow/Oryza)











