- Pelindo Terminal Petikemas Bagikan Bantuan untuk 6 Kelurahan Ring 1 Terminal Teluk Lamong
- Tongkang Tabrak Jembatan Mahakam, Pelindo: Pemanduan dan Penudaan Sudah Sesuai Ketentuan
- Kapal Perang Turki TCG Buyukuda Berlabuh di Tanjung Priok, Disambut Danlantamal III
- Menuju Kota Global, Membangun Etalase Jakarta dari Pesisir
- Libur Panjang Penumpang KA Melonjak, Ini 10 Kereta Rute Favorit
- Longsor Tambang Batu di Cirebon, Korban Tewas 14 Orang, 11 Luka, Ini Identitasnya
- Lagi, Penyelundupan Ballpress dari Malaysia Digagalkan Tim F1QR TNI AL
- Longsor Tambang Galian Batu di Cirebon, 10 Pekerja Tewas
- IMW 2025, Jurus Pelindo Majukan Maritim Asia, Perluas Kemitraan Global dan 4 Pilar Strategis
- Coffe Sunset, Cara Pelindo Regional 4 Kolaborasi Hukum dengan Forkopimda dan Stakeholder
KMP Muchlisa Tenggelam, 42 Penumpang Selamat, 2 ABK Hilang Masih Dicari

Keterangan Gambar : Kapal Tim SAR Basarnas Balikpapan melakukan pencarian terhadap 2 ABK KM Muchlisa yang hilang setelah kapal itu karam di perairan Penajam Paser Utara (PPU), Kaltum. Foto: Basarnas Balikpapan
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kecelakaan laut menimpa kapal KMP Muchlisa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kapal feri tersebut tenggelam saat melayani penumpang dan barang, Senin (5/5/2025).
Video detik-detik KMP Muchlisa tenggelam saat berada di tengah-tengah alur penyeberangan kota Balikpapan ke Penajam, beredar luas di media sosial. Titik lokasi tenggelam itu berjarak sekitar 200 metet dari daratan Penajam.
Baca Lainnya :
- KM Ade Putra Karam di Selat Malaka, 5 ABK Terombang-ambing Diselamatkan Tim SAR Pekanbaru0
- Nelayan Pingsan Kapal Terombang-ambing, Diselamatkan Prajurit Hantu Laut Satgasmar0
- Nekat Mau Bunuh Diri Naik Motor Terjun ke Laut, Nyawa PNS Diselamatkan Remaja Atlet Layar TNI AL0
- Kebakaran Melumat Permukiman Warga, Prajurit TNI AL dan Tim SAR Gabungan Padamkan Api0
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine0
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro mengatakan kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 15.20 WITA. Awalnya kapal berangkat dari Pelabuhan Karingau, Kota Balikpapan, pukul 14.00 WITA.
Kapal tersebut membawa 44 orang terdiri dari 23 penumpang dan 21 orang kru kapal. Kapal tersebut juga membawa 2 sepeda motor dan 7 mobil. Kapal tersebut tiba di sekitar perairan Kabupaten Penajam Paser Utara sekira pukul 15.00 WITA.
Namun ketika proses sandar, tidak ada pergerakan pada mesin kiri. Setelah dicek oleh ABK, ternyata as propeller kapal patah. Kru kapal segera meminta bantuan kepada PT Ferry 3 Anugerah untuk mengandaskan kapal agar tidak tenggelam. Sayangnya upaya tersebut tidak berhasil. KMP Muchlisa pun akhirnya karam.
Tim SAR dari Basarnas melakukan evakuasi terhadap para penumpang. Sebanyak 42 orang berhasil diselamatkan, namun ada 2 ABK yang terjebak saat peristiwa terjadi, belum ditemukan petugas. Kedua orang tersebut yaitu Kahayu (perempuan Mualim 1) dan Ilham (Kelasi).
Tim SAR gabungan dari Kantor SAR Balikpapan, BPBD Penajam Paser Utara, BPBD Balikpapan, Polri, TNI, dan sejumlah relawan masih melakukan pencarian terhadap kedua korban. Pencarian pada Senin malam dihentikan pukul 21.00 waktu setempat karena situasi dan kondisi tidak mendukung. Saat itu arus laut sangat kuat. Pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (6/5).
Sementara itu Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan, Heru Susanto dalam keterangannya mengungkapkan data manifest dari KMP Muchlisa. Heru mengatakan, selain membawa penumpang dan kru kapal tersebut juga membawa 9 kendaraan terdiri dari 2 sepeda motor dan 7 mobil.
Ia juga menyatakan status KMP Muchlisa telah dinyatakan layak berlayar. "Kapal ini baru selesai pemeriksaan (dok) pada Februari 2025 sehingga secara teknis dinyatakan layak,” tandas Heru.
Tim SAR Lakukan Pencarian
Sementara itu Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Balikpapan, Dody Setiawan mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 15.15 WITA. "Kami langsung berkoordinasi dengan pihak pelapor dan menggerakkan personel ke lokasi kejadian menggunakan RBB dan KN SAR 236 Wisanggeni," jelas Dody.
Dalam operasi ini, Tim SAR Gabunhan dilengkapi dengan peralatan komunikasi, medis, perlengkapan selam serta drone thermal. Pencarian kembali akan dilakukan mulai pada Selasa pukul 07.00 WITA. "Prioritas kami adalah menemukan dua korban yang masih hilang," tandas Dody. (Bow/Oryza)
