Proyek Tambak Udang Terintegrasi, KSOP Waingapu Dukung Infrastuktur Hingga Kelancaran Logistik

By Indonesia Maritime News 04 Jun 2025, 01:04:20 WIB Maritim
Proyek Tambak Udang Terintegrasi, KSOP Waingapu Dukung Infrastuktur Hingga Kelancaran Logistik

Keterangan Gambar : Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono ke lokasi pembangunan proyek Integrated Shrimp Farming (ISF) di Desa Palakahembi, Kec. Pandawai, Kab. Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Foto: KKP



Indonesiamaritimenews.com (IMN), WAINGAPU: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu mendukung penuh proyek proyek Integrated Shrimp Farming (ISF) di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

KSOP turut hadir dalam kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono ke lokasi pembangunan proyek Integrated Shrimp Farming (ISF).  di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Lainnya :

Kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Anggota Komisi IV DPR RI Umbu Rudi Kabunang, Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, serta Wakil Bupati Yonathan Hani. Kehadiran para pejabat pusat dan daerah ini mencerminkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pengembangan sektor perikanan nasional.

Dalam sambutannya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, komoditas udang merupakan salah satu andalan ekspor perikanan Indonesia di pasar global. Oleh karena itu, pembangunan tambak udang terintegrasi di Waingapu dan Kebumen menjadi proyek strategis nasional yang diharapkan mampu mendorong Indonesia menjadi produsen udang nomor satu di dunia.

Proyek ISF Waingapu direncanakan mencakup lahan seluas 2.085 hektar, dengan area produksi mencapai 448 hektar. Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran lebih dari Rp7,5 triliun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan tambak ini. Groundbreaking proyek direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Proyek ini juga dirancang untuk membuka lapangan pekerjaan yang luas, dengan potensi menyerap hingga 2.671 tenaga kerja lokal dari sektor hulu hingga hilir. Selain itu, sistem budidaya udang yang diterapkan akan mengikuti prinsip Good Aquaculture Practices yang berorientasi pada efisiensi sumber daya dan kelestarian lingkungan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program strategis ini, Kepala Kantor KSOP Kelas IV Waingapu Fadli Afand Djafar menyatakan komitmennya untuk memastikan kesiapan infrastruktur transportasi laut, khususnya dalam mendukung kelancaran distribusi logistik dan aktivitas ekspor-impor dari dan menuju kawasan tambak terintegrasi.

Dukungan ini mencakup pengawasan operasional pelabuhan, pengamanan jalur pelayaran, serta pelayanan kepelabuhanan yang optimal. "KSOP Waingapu juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan seluruh aspek teknis dan administratif berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, sehingga proyek ISF dapat beroperasi secara efisien, aman, dan berkelanjutan,” ujar Fadly dalam keterangan resmi KKP, Selasa (3/6/2025)

Setelah melakukan peninjauan di Kabupaten Sumba Timur, Menteri Trenggono melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Desa pesisir ini termasuk dalam daftar 100 titik prioritas pembangunan awal Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang akan dimulai pada tahun 2025, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan secara nasional.(Bow/Oryza).




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook