- Kolinlamil dan PT PELNI Perkuat Kolaborasi Sistem Transportasi dan Logistik Nasional
- Ini 6 Poin Kesepakatan KKP-Unpad Soal Kerja Sama Hukum Perkuat Kebijakan Ruang Laut
- Pabrik Sabu di Apartemen Digerebek BNN, Koki Peracik Narkoba dan Marketing Diringkus
- 1.057 Life Jacket Dibagikan Kemenhub ke Nelayan Jatim, Gugah Kesadaran Keselamatan Pelayaran
- Setahun Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo: Kita Telah Bekerja Keras, Hasilnya Dirasakan Rakyat
- International Chiefs of Navy Visit to Halifax, Wakasal RI Tekankan Penguatan Kerja Sama Pertahanan
- Berbagi Kebaikan di Tengah Laut, Prajurit Koderal XII Salurkan Bantuan Sembako ke Nelayan
- Dorong Efisiensi dan Kualitas Layanan, Komisaris Pelindo Tinjau Terminal Petikemas
- Pelindo Terapkan Terminal Booking System, Tingkatkan Kelancaran Arus Barang
- IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15,1 % di Akhir Triwulan 2025, Tren Positif
Presiden Prabowo Jajaki Pembelian Rudal BrahMos US$ 450 Juta dari India, Ini Spesifikasinya

Keterangan Gambar : Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, Sabtu (25/1/2025). Foto: KSP
Indonesiamaritimenews. com (IMN), JAKARTA: Indonesia sedang menjajaki pembelian rudal BrahMos senilai US$ 450 juta dari India. Rencana itu disebut menjadi salah satu topik pembicaraan Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke New Delhi pekan lalu.
Baca Lainnya :
- Kasal Kunjungi Pabrik Rudal BrahMos di India, Peluru Jelajah Mampu Jangkau 450 Kilometer0
- Dihadiri Utusan 28 Negara, TNI AL Gelar Asia Pasific Chaplaincy Symposium 20250
- Tugas Perdana di Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Bertolak ke Daerah Operasi0
- Mandat PBB, KRI SIM-367 Lanjutkan Misi Perdamaian Dunia di Lebanon0
- Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL Raih Penghargaan Duta Budaya RI di Lebanon0
Penjajakan kerja sama tersebut menjadi salah satu topik yang dimuat di sejumlah media, salah satunya India Today. Disebutkan, rencana Indonesia membeli Rudal BrahMos telah masuk pada tahap negosiasi. Rudal tersebut harganya mencapai US$ 450 juta atau sekitar Rp7,2 triliun.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo melakukan lawatan ke India mulai 24 Januari hingga 26 Januari 2025. Dalam kunjungan tersebut dibahas soal keamanan, maritim dan teknologi digital.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali yang juga ikut dalam lawatan Presiden Prabowo ke India, telah mengunjungi pabrik pembuatan Rudal BrahMos di New Delhi. Rudal jelajah ini diproduksi oleh BrahMos Aerospace, perusahaan patungan India dan Rusia.
Spesifikasi
Rudal BrahMos adalah senjata rudal jelajah supersonik yang canggih di dunia yang diproduksi oleh BrahMos Aerospace Private Limited (BAPL), perusahaan patungan India dan Rusia.
Peluru kendali ini bisa diluncurkan dari berbagai platform, termasuk kapal perang, kapal selam, pesawat tempur, dan peluncur darat. Adapun daya jelajahnya mencapai 450 kilometer.
Pada awal produksi, Rudal BrahMos memiliki jangkauan hingga 290 km dengan kecepatan jelajah 3.700 km/jam (Mach 2.8 hingga Mach 3). Setelah India menjadi anggota Missile Technology Control Regime, bisa dikembangkan menjadi jangkauan 500 km dan saat ini dalam pengembangan hingga 800 km.
Adapun nama BrahMos menurut media India berasal dari penggabungan nama dua sungai, yaitu Sungai Brahmaputra di India dan Sungai Moskva di Rusia.
India sudah lama menjajaki dan menawarkan kolaborasi teknologi Rudal BrahMos ke Indonesia. Penjajakan tersebut terungkap ketika Kepala Staf Angkatan Laut India Laksamana Dinesh K Tripathi bertemu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta pada Desember 2024.
Kini sejumlah negara di Asia yang disebut membeli Rudal BrahMos antara lain Filipina dan Vietnam. (Arry/Oryza)
