- Malam Nisfu Syaban 2025, Ini Doa dan Amalan Pembuka Pintu Ampunan
- Bulan K3, Terminal Teluk Lamong Bantu Alat Medis Puskesmas
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Penyediaan Alat Pemindai Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak
- Akhirnya, Pagar Laut di Bekasi Dibongkar Pemiliknya
- Pencurian 29,44 Ton Avtur Pertamina dari Kapal Tanker Digagalkan Tim F1QR TNI AL, Ini Modusnya
- Pangkoarmada I Sambut Kunjungan Pimpinan AL Pakistan, Admiral Naveed Ashraf di Atas KRI TOM-357
- Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Dimeriahkan 75 Personel Pasukan Berkuda
- Genjot Produktivitas Nelayan Terdampak Pagar Laut Tangerang, Ini Langkah KKP
- 5 Hari Terkendala Cuaca Buruk, Prajurit TNI AL dan Nelayan Kembali Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Disergap Personel TNI AL, 19 Karung Balpres dari Timor Leste Gagal Diselundupkan
Presiden Prabowo Jajaki Pembelian Rudal BrahMos US$ 450 Juta dari India, Ini Spesifikasinya

Keterangan Gambar : Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, Sabtu (25/1/2025). Foto: KSP
Indonesiamaritimenews. com (IMN), JAKARTA: Indonesia sedang menjajaki pembelian rudal BrahMos senilai US$ 450 juta dari India. Rencana itu disebut menjadi salah satu topik pembicaraan Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke New Delhi pekan lalu.
Baca Lainnya :
- Kasal Kunjungi Pabrik Rudal BrahMos di India, Peluru Jelajah Mampu Jangkau 450 Kilometer0
- Dihadiri Utusan 28 Negara, TNI AL Gelar Asia Pasific Chaplaincy Symposium 20250
- Tugas Perdana di Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda-367 Bertolak ke Daerah Operasi0
- Mandat PBB, KRI SIM-367 Lanjutkan Misi Perdamaian Dunia di Lebanon0
- Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL Raih Penghargaan Duta Budaya RI di Lebanon0
Penjajakan kerja sama tersebut menjadi salah satu topik yang dimuat di sejumlah media, salah satunya India Today. Disebutkan, rencana Indonesia membeli Rudal BrahMos telah masuk pada tahap negosiasi. Rudal tersebut harganya mencapai US$ 450 juta atau sekitar Rp7,2 triliun.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo melakukan lawatan ke India mulai 24 Januari hingga 26 Januari 2025. Dalam kunjungan tersebut dibahas soal keamanan, maritim dan teknologi digital.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali yang juga ikut dalam lawatan Presiden Prabowo ke India, telah mengunjungi pabrik pembuatan Rudal BrahMos di New Delhi. Rudal jelajah ini diproduksi oleh BrahMos Aerospace, perusahaan patungan India dan Rusia.
Spesifikasi
Rudal BrahMos adalah senjata rudal jelajah supersonik yang canggih di dunia yang diproduksi oleh BrahMos Aerospace Private Limited (BAPL), perusahaan patungan India dan Rusia.
Peluru kendali ini bisa diluncurkan dari berbagai platform, termasuk kapal perang, kapal selam, pesawat tempur, dan peluncur darat. Adapun daya jelajahnya mencapai 450 kilometer.
Pada awal produksi, Rudal BrahMos memiliki jangkauan hingga 290 km dengan kecepatan jelajah 3.700 km/jam (Mach 2.8 hingga Mach 3). Setelah India menjadi anggota Missile Technology Control Regime, bisa dikembangkan menjadi jangkauan 500 km dan saat ini dalam pengembangan hingga 800 km.
Adapun nama BrahMos menurut media India berasal dari penggabungan nama dua sungai, yaitu Sungai Brahmaputra di India dan Sungai Moskva di Rusia.
India sudah lama menjajaki dan menawarkan kolaborasi teknologi Rudal BrahMos ke Indonesia. Penjajakan tersebut terungkap ketika Kepala Staf Angkatan Laut India Laksamana Dinesh K Tripathi bertemu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta pada Desember 2024.
Kini sejumlah negara di Asia yang disebut membeli Rudal BrahMos antara lain Filipina dan Vietnam. (Arry/Oryza)
