- Diterjang Gelombang Besar, Kapal Bawa 60 Ton Kelapa Diselamatkan Kapal Perang TNI AL
- BPK Awasi Pengelolaan Anggaran Pertahanan TNI AL
- Alhamdulillah... TNI AL Salurkan Zakat dan Infak Kepada Mustahik
- Kapolda Gorontalo Raih Penghagaan Presisi Award dari Lemkapi
- Wisuda 1.227 Perwira Transportasi Kapal Niaga, Ini Pesan Menhub
- Tugas KPLP Bagian Upaya Indonesia Wujudkan Poros Maritim Dunia.
- Astaga, Bocah Main Petak Umpet di Kontainer Ketiduran Terbawa ke Malaysia
- Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023, Ini 3 Skenario di Pelabuhan Merak
- Konektivitas Transportasi Hingga Pelosok, 177 Trayek Angkutan Laut Disiapkan
- Indonesia Ketua ASEAN, Presiden Jokowi: Akan Terus Berkontribusi Bagi Perdamaian
Pesawat SAM Air Bawa 11 Penumpang Tergelincir di Papua, Ban Pecah Sayap Patah

Keterangan Gambar : Pesawat SAM Air. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN),PAPUA: Pesawat SAM Air nomor penerbangan PK-SMS membawa 11 penumpang, Senin (23/1/2023) tergelincir Bandara Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun ban depan pesawat pecah dan sayap pesawat patah.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIT.
Baca Lainnya :
- 340.411 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Liburan Imlek 20230
- Tambak Udang Modern Bakal Dibangun di Sumba Timur, Menteri KP: Dongkrak Ekonomi Rakyat0
- Peduli Yatim dan Dhuafa De Nasti Cafe Berbagi0
- Anggota Komisi I DPR Saksikan Kesigapan Prajurit di Sarang Petarung Brigif 2 Mar0
- Kasal: Negara Kepulauan, Kekuatan Armada Laut Kebutuhan Mutlak0
Pesawat yang dipiloti Alex Agapa dan Co-pilot Desly Putut Priambudi serta teknisi Minarno sebelumnya terbang dari bandara Moses Kilangin Timika menuju Beoga.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pesawat mengalami hard landing sesaat mendarat karena ban depan pesawat pecah. "Terjadi hard landing, ban pesawat depan pecah saat mendarat. Ada 11 penumpang, semuanya selamat termasuk kru pesawat," ungkap Kombes Benny kepada wartawan.
Akibat terjadi hard landing, pesawat tergelincir ke kanan landasan pacu. Ban depan pecah, ujung sayap kanan juga rusak akibat menghantam pohon. Semua penumpang termasuj kru pesawat selamat.
Pascakejadian pilot, co-pilot, dan teknisi pesawat diterbangkan ke Timika. Sedangkan penyebab pasti kecelakaan, akan diselidiki oleh KNKT. Aktivitae di Bandara Beoga tetap normal berkat kesigapan aparat TNI-Polri dibantu masyarakat yang mendorong pesawat keluar runway.
Sementara itu Direktur Utama PT SAM Air, Wagus Hidaya mengatakan dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk proses perbaikan pesawat. Sedangkan penyebab insiden tersebut masih diselidiki. (*)
