Tambak Udang Modern Bakal Dibangun di Sumba Timur, Menteri KP: Dongkrak Ekonomi Rakyat

By Indonesia Maritime News 23 Jan 2023, 14:29:28 WIB Ekonomi
Tambak Udang Modern Bakal Dibangun di Sumba Timur, Menteri KP: Dongkrak Ekonomi Rakyat

Keterangan Gambar : Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (tengah) didampingi Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing (kiri) meninjau lokasi pembangunan tambak udang modern. di Sumba Timur, NTT. Foto: Kementrian Kelautan dan Perikanan


Indonesiamaritimenews.com  (IMN),JAKARTA: Kabupaten Sumba Timur, NTT bakal memiliki tambak udang modern seluas 1.800 hektar. Tambak udang modern ini diharapkan bisa mendongkrak perekonomian rakyat setempat.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi lokasi bakal tambak di Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (22/1/2023).

 Dalam keterangan tertulisnya, Menteri Trenggono menerangkan, rencana pembangunan tambak udang modern di Sumba Timur bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta menghadirkan distribusi ekonomi di wilayah timur Indonesia.

Baca Lainnya :

 "Kita (rencana) buat modeling tujuannya untuk meningkatkan produksi udang nasional yang signifikan karena luasan wilayah kita masih banyak. Indonesia timur target kita, kenapa supaya pertumbuhan ekonomi terdistribusi ke wilayah timur," ungkap Trenggono.

Menteri Trenggono meninjau calon lokasi pengembangan budidaya udang berbasis kawasan, bersama Bupati Sumba Timur Khristopel Praing. Terdapat lahan potensial sekitar 1.800 hektar yang bisa dikembangkan sebagai lokasi pengembangan budidaya udang.

 TARGET PRODUKSI

Trenggono juga menjelaskan pengembangan budidaya udang di Sumba Timur, selain untuk meningkatkan perekonomian fakyat, juga mendukung capaian target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton pada 2024. Karena udang memiliki peluang ekspor yang sangat besar dengan nilai pasar dunia sekitar USD28 miliar pada tahun 2021.   

"Pengembangan ini tentu kita sesuaikan dengan kemanfaatan dan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki daerah itu agar bisa meningkat dengan baik. Ini salah satu yang menjadi pemikiran kita semua di pemerintahan," tambahnya.

Menteri Trenggono memastikan jika terealisasi, pembangunan nantinya mengutamakan tenaga kerja lokal dan mengedepankan prinsip keberlanjutan bagi lingkungan dan usaha. Selain dengan pemda, pembangunan akan melibatkan pihak profesional agar prinsip keberlanjutan tercapai dengan baik.

 "Kalau kita bangun sesuai potensi rencana, maka tidak kurang dari Rp3 T yang dapat dihasilkan dalam 1 tahun dan tenaga kerja yang dibutuhkan bisa mencapai 5.000 orang. Untuk tenaga kerja, mutlak dan harus mengutamakan tenaga kerja lokal," tandasnya. (Ted/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook