- Kapal Kayu Bawa 200 Bal Rokok dari Vietnam Disergap Bakamla di Perairan Kepri
- Tim XQR TNI AL Evakuasi ABK Sakit dari Kapal Liberia MV. ALS KRONOS di Perairan Jayapura
- Penyelundupan 74 Karung Ballpress Ditutupi Jengkol, Digagalkan Tim F1QR dan Bea Cukai di Pontianak
- Jelang MNEK 2025, Kasal Bersama Pimpinan Angkatan Laut 4 Negara Gelar Diskusi Bilateral
- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Rantai Produksi Budi Daya, KKP Kendalikan dan Awasi Obat Ikan
- Efisiensi Anggaran 34 Persen, Program Prioritas KKP Tetap Jalan
- Pembongkaran 30,16 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Tuntas , TNI AL Tingkatkan Patroli Pengamanan
- KM Fitri-09 Tenggelam di Perairan Tolitoli, TNI AL Evakuasi Semua Penumpang
- Kembangkan Vocational Goes to Actors, Politeknik KKP Kirim Taruna Magang ke Australia dan Jepang
Pertahankan Perfoma Positif, Pelindo Multi Terminal Catatkan Kenaikan Bongkar Muat Barang

Keterangan Gambar : Kegiatan operasional di Terminal LNG Benoa, SPMT Branch Benoa yang memiliki fungsi vital dalam penyediaan energi listrik Pulau Bali.Humas SPMT
Indonesiamaritimenewa.com (IMN), MEDAN: PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) kembali mencatatkan hasil positif pada kinerja operasional perusahaan hingga triwulan tiga 2023.
Hingga September 2023, tercatat arus bongkar muat komoditas curah cair mencapai 22,1 juta ton atau naik 18% dari periode yang sama pada tahun 2022. Sedangkan angka bongkar muat curah kering mencapai 39,7 juta ton atau naik 8% dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Lainnya :
- Pelindo Investama-Jasa Armada Indonesia Kerjasama Komersial dan Komunikasi Pasar Modal0
- Pelindo Multi Terminal Raih Gold Award di Ajang 2023 Inspire Awards, Ini Prestasi yang Dicapai0
- Genjot Ekonomi Masyarakat, Terminal Teluk Lamong Luncurkan UMKM Drive Thru0
- Genjot Akselerasi Digitalisasi Bisnis, Pelindo Solusi Logistik Tingkatkan Layanan 0
- TPK Koja Antisipasi Lonjakan Barang dari JICT, Beli Peralatan Baru Nunggu Izin HPH0
Selain itu, arus bongkar muat general dan bag cargo tercatat mengalami kenaikan 24% dibanding tahun lalu dengan angka mencapai 17,8 juta ton/M3. Demikian pula melalui komoditas gas yang terealisasi sebesar 9,2 juta MMBTu (Metric Million British Thermal Unit), meningkat 20% dari tahun sebelumnya, dan bongkar muat kontainer mencapai 327.935 TEUs, meningkat 11% dari tahun 2022.
Di sisi lain, angka terbesar kenaikan throughput berhasil dicatatkan oleh arus kendaraan yang dilayani oleh anak perusahaan SPMT yakni PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, dengan kenaikan mencapai 25% dari periode yang sama di tahun 2022, mencapai 1.169.498 unit pada tahun ini.
Corporate Secretary PT Pelindo Multi Terminal, Fiona Sari Utami mengungapkan, optimistis terhadap kinerja Pelindo Multi Terminal yang akan terus meraih hasil positif hingga akhir tahun 2023.
“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik sepanjang tahun 2023 ini serta didukung dengan proses transformasi yang terus berjalan di internal perusahaan, kami optimis dapat memenuhi harapan para pemegang saham,” kata Fiona dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
Seperti diketahui, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), bergerak dalam bisnis kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah kering, dan kargo umum.
KELOLA 33 PELABUHAN
Dijelaskan Fiona, sejak berdiri pada tahun 2021 sebagai bagian dari integrasi BUMN kepelabuhanan, SPMT mengemban tugas mengawal denyut nadi logistik non-peti kemas di Indonesia. Hingga 2023, SPMT mengelola 33 pelabuhan yang sebagian dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) dan PT Terminal Curah Utama (TCU).
Sebagai komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, SPMT melakukan proses transformasi operasional di seluruh pelabuhan yang dikelola dimulai dari pre-tansformasi, standarisasi, sistemisasi, dan integrasi transformasi yang dilaksanakan pada 6 pilar, yakni Proses, Peralatan, SDM, Infrastruktur, HSSE, dan Teknologi.
“Sepanjang 2 tahun ini SPMT menargetkan 24 cabang pelabuhan untuk bertransformasi dengan pencapaian 14 cabang Pelabuhan telah rampung melakukan standarisasi dan digitalisasi, dimulai dari perbaikan planning and control serta improvement traffic flow sehingga kegiatan bongkar muat menjadi lebih maksimal,” ungkap Fiona.
SPMT juga telah melakukan pembaruan dan kelengkapan terhadap sertifikat layak operasi, pengecekan secara berkala sebelum melakukan kegiatan bongkar muat agar operasional tetap berjalan dengan efektif. Termasuk juga lainnya SPMT telah melakukan peningkatan kompetensi dan kapabilitas melalui berbagai program training guna mendukung implementasi proses operasi yang berbasis planning & control.
Lebih lanjut dijelaskan Fiona, improvement di bidang infrastruktur diimplementasikan melalui pembangunan Integrated Planning & Control Room, standarisasi gate, dan sarana pendukung kegiatan operasi lainnya di lapangan.
Sementara itu penciptaan safety culture diimplementasikan dalam bentuk kelengkapan APD, safety briefing, pemasangan rambu dan marka, safety patrol serta sterilisasi area Terminal agar tercipta layanan bongkar muat yang aman dan mengutamakan keselamatan kerja.
“Sebagai penyempurna SPMT menggunakan sistem PTOS-M sebagai tools untuk meningkatkan visibilitas real time data transaction serta percepatan dan akurasi billing sehingga performa flow of document lebih optimal melalui monitoring penerbitan nota pada aplikasi PTOS-M," sambung Fiona.
SPMT bertekad tidak akan berhenti bertransformasi, mengoptimalkan operasional, memperluas ekspansi bisnis, meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi yang terbaik untuk Indonesia,” tandasnya. (Riz/Oryza)
