TPK Koja Antisipasi Lonjakan Barang dari JICT, Beli Peralatan Baru Nunggu Izin HPH

By Indonesia Maritime News 14 Nov 2023, 23:40:29 WIB Logistik
TPK Koja Antisipasi Lonjakan Barang dari JICT, Beli Peralatan Baru Nunggu Izin HPH

Keterangan Gambar : General Manajer TPK Koja Indra Hidayat Sani Foto: property of indonesiamaritimenews.com




Indonesiamaritimenews.com (IMN), TPK Koja membeli peralatan  baru untuk mengantisipasi lonjakan dan mendukung kelancaran  arus barang saat  Dermaga Barat JICT dibangun. Pembelian peralatan menunggu persetujuan pemegang saham  HPH (Hutchinson Port Holdings).

" Kita mengantisipasi pembanguanan dermaga sebelah Barat JICT yang berhadapan dengan terminal 3 dekat Kolinlamil. Pembangunan  dermaga JICT  yang di Barat itu  nantinya  sama dengan dermaga  di Utara, diperdalam dari minus 14 menjadi minus 16," ungkap  General Manajer TPK Koja Indra  Hidayat Sani  kepada indonesiamaritimenews.com  didampingi  DGM Komersial, Benny Ariadi dan  Humas Lita N, dikutip Selasa, ( 14/11/2023).

Baca Lainnya :

"Efeknya dari pembangunan itu apa ?" Tanya Indra."Kapal mereka yang biasa sandar di dermaga Barat karena ada pekerjaan dermaga maka akan  bersandar ke Koja."

"Saya memilih,lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi itu. Seperti persiapan dermaga, persiapan alat, persiapan orang. Kami lebih fokus  seperti itu," terang Indra.

Berapa pun kapal yang datang, lanjut dia,  kita terima."Ngak ada yang nolak rejeki," kata Indra sambil tertawa.

Saat ini pembahasan dukungan TPK Koja untuk melancarkan arus barang di JICT terus berlangsung." Kita masih membicarakan hal ini dengan JICT. Karena pekerjaan itu bukan bulanan tetapi tahunan sampai tahun 2028. Membangun dermaga itu kan ngak gampang.Kalau kita bikin baru mungkin  lebih cepat dari merenovasi," jelas Indra.

Dia membandingkan masa pekerjaan  membangun rumah baru dengan merenovasi rumah, yang lebih cepat adalah membangun rumah baru.
Sebab,  kalau merenovasi, memilih dulu mana yang dihancurkan dan mana yang masih digunakan. Ini yang memakan waktu. JICT membangun dermaga yang dulu  lebih pendek dibangun lebih besar. Diperkitakan pembangunan dimulai tahun depan sekitar Bulan Februari tahun 2023.

Pembelian peralatan baru dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus barang. "Kami sedang proses , kita lelang pembelian alat
3 Qcc dan 5 ERTG saat ini dalam proses, Persetujuan HPH. Kita minta persetujuan  izin prinsip dari Hongkong, .mereka melihat, me-revew proses lelang yang seperti apa? siapa pengadaanya?Berapa harganya,?  setelah mereka lihat ok, baru kita kontrak," kata Indra.

Pemenang tendernya menurut Indra, sudah dapat. Alat ERTG akan datang sekitar tahun 2025, produksi Cina. Pem buatannya sekitar satu sampai dengan satu setengah tahun.

Kita bisa membuatnya, tambah Indra, dulu kita pernah buat. Dia  yang mengawasinya. Cuma, karena membuatnya ngak banyak hanya untuk Pelindo,  harganya ngak kompetitif. Sementara produk Cina pasarnya dunia jadi belum bisa di tandingi harganya.

Masalah pekerjaan, lanjut Indra. bila alat kurang  bisa pinjam dari JICT, operatornya juga dari sana. Pelayanan bongkar muat barang di lakukan di Koja, demarga panjang 640 M ini dimaksimalkan.

"Alhamdulillah, teman- teman di Koja semangat kerja tinggi karena  bila produksi naik otomatis  laba perusahaan juga naik dan untuk  Jaspro teman-teman juga naik," kata Indra mengakhiri.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook