- Lagi, Penyelundupan 71 Pekerja Migran dari Malaysia Digagalkan Tim F1QR
- Wujudkan Transformasi Digital ILCS Dukung Implementasi TOS Nusantara di Jayapura
- Strategi Pelindo Layani Pemudik Lebaran 2025 di 63 Terminal, Diskon Hingga Gratis Layanan Pelabuhan
- Mudik Lebaran 2025, Hampir 2 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual, Ini 10 Rute Favorit
- 196 Pegawai KAI Group Peroleh Transfer Knowledge Pengoperasian Whoosh
- Mudik Lebaran 2025 KAI Daops I Tambah Kereta, Sediakan 1.858 Perjalanan Jarak Jauh
- TOS Nusantara Diterapkan di Terminal Petikemas Jayapura, Layanan Lebih Mudah
- Mudik Lebaran 2025, Penjualan Tiket Kapal PELNI Sudah Mencapai 121.125 Pax
- Catat! Mudik Lebaran 2025, Kapal Express Merak-Bakauheni Diskon 36 Persen
- Irjen TNI - Letjen Saleh Mustafa
Genjot Akselerasi Digitalisasi Bisnis, Pelindo Solusi Logistik Tingkatkan Layanan

Keterangan Gambar : PT Pelindo Solusi Logistik atau (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development terus meningkatkan kinerja di tengah era disrupsi melalui akselerasi digitalisasi bisnis. Foto: SPSL
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT Pelindo Solusi Logistik atau (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development terus meningkatkan kinerja di tengah era disrupsi melalui akselerasi digitalisasi bisnis.
Kiki M. Hikmat, Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL mengatakan, perusahaan turut mendukung program pemerintah untuk memanfaatkan tren digitalisasi dengan membangun ekosistem digital agar dapat terus berkembang.
“Upaya digitalisasi yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan layanan kepada masyarakat dan pengguna jasa. Saat ini SPSL telah melakukan Go-Live Aplikasi E-Nota, Aplikasi Audit Management System (AMS), dan sistem Reminder perjanjian pada portal Project Management Information System (PMIS),” jelas Kiki.
Aplikasi E-Nota merupakan aplikasi yang didesain secara khusus untuk melayani transaksi penerbitan nota layanan jasa logistik maupun hinterland development secara elektronik. Dengan adanya Aplikasi E-Nota ini, pengguna jasa tidak perlu menunggu proses penerbitan nota tagihan secara manual oleh SPSL Group.
Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan mendorong kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, SPSL juga melakukan penguatan sistem untuk optimalisasi manajemen audit berbasis digital dengan mengimplementasikan Audit Management System (AMS).
Langkah yang dilakukan ini sejalan dengan Standard Institute of Internal Auditors (IIA) khususnya standard IIA No 1220.A2 mengenai AMS. Tujuan dari standard tersebut adalah dalam melaksanakan professionalisme (due professional care), Internal Auditor harus mempertimbangkan penggunaan audit berbasis teknologi dan teknik analisa data lainnya.
Sebelumnya, kegiatan audit internal perusahaan masih dilakukan secara manual. Hadirnya AMS menjadi solusi penting untuk efisiensi dan efektivitas dalam proses audit.
Tujuan utama dari implementasi AMS adalah untuk mendukung dan memperlancar proses audit di Satuan Pengawasan Intern (SPI), meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta kualitas informasi dan pelaporan audit.
Baca Lainnya :
- TPK Koja Antisipasi Lonjakan Barang dari JICT, Beli Peralatan Baru Nunggu Izin HPH0
- PT. PMP Beri Service Excellence Perawatan Peralatan Pipa Curah Cair Pelabuhan Belawan0
- Pelindo Solusi Logistik Layani Multimoda Jalur Baru Belawan-Pematang Siantar0
- Pelindo Layani Bongkar Muat Beras Impor 24 Jam Non Stop di 16 Pelabuhan0
- Jelang Tutup Tahun 2023, Terminal Petikemas Surabaya Tambah New Service KCI0
Selain itu, AMS juga memaksimalkan fungsi dengan pemberian lisensi user kepada setiap auditor, memudahkan para auditee dalam pengisian kegiatan tindak lanjut melalui AMS, dan memberikan kemudahan bagi SPI dalam memonitor pelaksanaan kegiatan audit serta tindak lanjutnya.
DIGITALISASI
Implementasi AMS merupakan upaya digitalisasi yang mencakup proses bisnis dan berbagai fungsionalitas sistem dalam AMS. Termasuk pengelolaan data audit yang lebih cepat dan akurat, pemantauan tindak lanjut Laporan Hasil Audit (LHA) secara online, pencatatan laporan tindak lanjut temuan, membuat analisis dan evaluasi terkait tindak lanjut temuan, serta pembuatan LHA.
Melalui Aplikasi AMS, semua aspek ini dapat diintegrasikan untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam manajemen audit.
Selain E-nota dan AMS, SPSL juga melakukan digitalisasi terhadap sistem reminder perjanjian melalui portal Project Management Information System (PMIS). Lingkup sistem reminder perjanjian ini meliputi dashboard perjanjian, sistem reminder yang akan memberikan informasi kapan suatu perjanjian akan berakhir, dan penyajian informasi mengenai perjanjian yang sedang berlangsung.
Sistem reminder ini dibuat untuk memitigasi risiko untuk mencegah timbulnya masalah hukum, menjaga tertib administrasi, dan menjamin keberlangsungan monitoring dokumen-dokumen perjanjian.
“Saat ini supply chain telah memanfaatkan teknologi digital. Untuk itu, kami ingin bekerja lebih cepat dan transparan demi kepuasan para pengguna jasa baik secara langsung maupun tidak langsung.
Karena yang paling penting dari digitalisasi ini adalah mengubah mindset kita menjadi lebih adaptif dan inovatif, sehingga diharapkan dapat menjaga hubungan bisnis perusahaan, menjaga kepuasan para pengguna jasa, efisiensi biaya perusahaan, serta membuat kualitas dan produktivitas perusahaan menjadi lebih baik,” tandas Kiki. (Arry/Oryza)
