- Genjot Ekspor Perikanan, KKP Gandeng Pemda dan BUMN
- KKP: Perempuan Berperan Penting dalam Pembangunan Pesisir & Pulau-Pulau Kecil
- Ketahuan Maling Ikan di Perairan Sebatik, Kapal Malaysia Dibekuk KKP
- Digitalisasi dan Efisiensi Sumber Daya Alam Dinilai Signifikan, TTL Raih ISO 14001:2015
- Pasca Macet Parah, Lalin di Priok Sudah Pulih, Dirut Pelindo: Solusinya, Bangun Jalan Baru
- Nelayan Tolak VMS, KKP: Banyak Manfaat, Pemilik Bisa Pantau Kapalnya Sendiri di Laut
- Kapal KM Lombok Tabrak Karang di Pulau Deli Banten, 11 ABK Diselamatkan Satgas Marinir
- Kebakaran Melumat Permukiman Warga, Prajurit TNI AL dan Tim SAR Gabungan Padamkan Api
- Kaos Kesehatan Relive Wear Inovasi Jepang, Lancarkan Peredaran Darah dan Cegah Penyakit
- Rute Bengkulu-Enggano Kembali Dibuka, ASDP: Dukung Mobilitas dan Koneksitas antar Pulau
Pelaku UMKM Didorong Gunakan Tol Laut, Biaya Logistik Lebih Murah

Keterangan Gambar : Kapal bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok.Foto: indonesiamaritimenews.com/Mar
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA : Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diimbau untuk memanfaatkan kapal tol laut karena memiliki keuntungan biaya angkut yang lebih rendah.
Pemerintah juga akan memberikan stimulus berupa potongan biaya angkut sebesar 50 persen dari biaya angkutan muatan berangkat. Dengan demikian biaya untuk muatan balik kapal tol laut biayanya bisa lebih rendah lagi.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam webinar Kemudahan Distribusi Logistik Melalui Tol Laut Dalam Mendukung UMKM yang diselenggarakan Kamis (10/2/2022).“Stimulus ini bukan saja menjadi penyeimbang sistem pembiayaan logistik, namun juga penting untuk mendorong geliat pertumbuhan perekonomian di daerah," kata Budi.
Baca Lainnya :
- Penangkapan Ikan Berbasis Kuota, Catat Wilayahnya0
- Dianggap Melanggar Ketentuan 10 Kapal Indonesia Ditangkap KKP 0
- 1,5 Juta Masker Gratis Dibagikan BNPB di 135 Titik di Jakarta0
- Tekan Laju Penularan Covid-19, 3T dan Vaksinasi Terus Didorong0
- Token Kripto ASIX Sempat Dilarang, Anang-Ashanty Datangi Bappebti0
Menhub mengaku akan terus mensosialisasikan kemudahan-kemudahan angkutan distribusi barang kepada para pelaku usaha agar bisa memanfaatkan. “Salah satu tantangan bagi para pelaku usaha lokal salah satunya adalah distribusi logistik yang masih dianggap sulit dan mahal,” sambung Menhub.
Kemudahan lainnya yaitu, pemesanan dan pelacakan pengiriman barang dan untuk memantau disparitas harga antar wilayah di Indonesia, kini bisa diakses melalui platform aplikasi digital yang dibangun Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub bernama “SiTolaut”. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan aplikasi BRI Store dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Sedangkan Plt. Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha menjelaskan, kegiatan webinar ini dilakukan untuk berbagi informasi dan mempertemukan para pelaku logistik dengan pelaku UMKM dalam rangka mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Kita ingin mengoptimalkan pemanfaatan tol laut sekaligus juga dalam rangka mendorong geliat perekonomian, khususnya bagi sektor UMKM,” ujarnya.
Program tol laut yang diluncurkan pada tahun 2015 terus mengalami peningkatan dan saat ini telah melayani 34 trayek. Dengan bertambahnya trayek, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan jumlah muatannya.
Memasuki tahun ke-3 penyelenggaraan Gernas BBI yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Mei tahun 2020, hingga saat ini sudah mencapai 17,2 juta UMKM yang sudah onboarding atau merambah ke ekosistem digital, dari target 30 juta UMKM onboarding pada tahun 2023, dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 60%.
Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang memanfaatkan distribusi produknya melalui tol laut, diharapkan dapat semakin meningkatkan jumlah muatan dan semakin mengoptimalkan layanan tol laut. Foto:indonesiamaritiimenews.com/Mar
