- Puncak Hari Armada RI 2024, Atraksi Memukau Teatrikal Sejarah Maritim Indonesia
- Hari Armada RI Ke-79, TNI AL Junjung Tinggi Loyalitas, Sukseskan Program Pemerintah
- Program Blue Economy, Ini Sederet Kegiatan Pertamina Trans Kontinental
- Kasal Sematkan Brevet Hiu Kencana Untuk 11 Pati TNI AL, Ini Daftar Namanya
- Seminar Nasional dan Rakernas Dewan Komisaris BPD Se-Indonesia, Ini yang Dibahas
- 6 Bulan Diproses Hukum di Papua Nugini, 19 ABK Indonesia Dipulangkan
- Ini Penyebab Port Stay Kapal di TPK Kendari Lebih Cepat, Arus Peti Kemas Tumbuh 7 Persen
- Dipicu Petikemas Internasional Kinerja TPS Naik 9,27 Persen
- Stop Korupsi! TPS Gelar Kegiatan Edukatif dan Lorong Hitam Koruptor
- Tinjau MBG di SMP Ali Maksum Yogyakarta, Titiek Soeharto: Program Ini Mencerdaskan Anak-anak
Ngeri! Kapal KMP Mutiara Berkah I Terbakar di Merak, 149 Penumpang Dievakuasi Pakai Crane
Keterangan Gambar : Kapal roro KMP Mutiara Berkah I terbakar di Pelabuhan Indak Kiat Pulp and Paper, Merak. Penumpang dievakuasi pakai crane. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN), MERAK: Kapal feri KMP Mutiara Berkah I terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Pulp and Paper, Merak, Cilegon, Banten, Rabu (6/9/2023). Sebanyak 139 penumpang dan kru kapal dievakuasi, 5 di antaranya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas.
Api yang diduga dari dek kapal mulai terlihat berkobar sekitar pukul 10.55 WIB dan dengan cepat membesar. Asap hitam yang membumbung membuat para penumpang merasa sesak nafas.
Baca Lainnya :
- Kapal Kargo Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa0
- Kapal Isap Tenggelam di Bangka Belitung, 18 ABK Dievakuasi TNI AL0
- Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum KOMNAS Anak Tutup Usia0
- KM Dewi Noor 1 Tenggelam, Kapal Patroli KPLP Dikerahkan Cari Korban 0
- KM Dewi Noor I Bawa Bahan Bangunan Tenggelam di Pulau Seribu, 1 Penumpang Tewas, 3 Hilang0
Penumpang pun panik. Delapan unit mobil damkar dan empat kapal tunda berjibaku memadamkan api. Ada 139 penumpang dan kru kapal dievakuasi ke daratan. Evakuasi penumpang berlangsung dramatis menggunakan crane milik Pelindo.
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin kepada wartawan, mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui. "Fokus ke pemadaman lebih dulu, katanya.
Kasi Ops Kantor SAR Banten Heru Amir mengatakan seluruh komponen SAR dikerahkan untuk memadamkan api. Menurut Heru, kapal tersebut hendak berangkat menuju Pelabuhan Panjang, Lampung.
Kobakaran api yang melalap badan kapal sulit dipadamkan. Hingga sekitar pukul 16:00 api masih terlihat menyambar badan kapal.
PENJELASAN KEMENHUB
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui tim aksi cepat Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, memberikan bantuan evakuasi insiden kebakaran kapal Roro KM. Mutiara Berkah 1 yang terjadi pada hari ini, pukul 10.00 WIB, di dermaga Indah Kiat Pulp and Paper.
Upaya pemadaman berlangsung intensif, melibatkan sejumlah sumber daya yang terdiri dari Kapal Patroli KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), 5 kapal Tunda, 7 mobil pemadam, 2 Mobil tangki air tawar, dan 1 mobil crane.
Kepala KSOP Kelas I Banten, Capt. Hermanta mengungkapkan seluruh awak kapal (ABK) dan penumpang yang berjumlah 139 orang telah dievakuasi dengan selamat.
"Alhamdulillah seluruh ABK serta penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat," ungkapnya.
Kapal KM. Mutiara Berkah 1, jenis Roro, GT.32645, tahun pembuatan 2003, berbendera Indonesia, dengan Nakhoda Willem Dikson Kaliwuge tersebut terbakar saat sedang sandar dan tengah memuat kendaraan dengan rute Merak - Panjang, Lampung.
Capt. Hermanta mengungkapkan saat menerima laporan kejadian tim aksi cepat langsung bermoordinasi terkait penggunaan mobil kesehatan dan mobil crane untuk menjemput seluruh penumpang dari dek anjungan.
"Kemudian langsung menghubungi dan mengkoordinasikan kapal tunda untuk melakukan pemadaman dari sisi laut. Menghubungi mobil pemadam yang berada di TUKS Banten dan berkoordinasi langsung dengan walikota Cilegon untuk mendapatkan bantuan kendaraan pemadam dari kota Cilegon," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan semua unsur pelabuhan dalam melakukan upaya memadamkan api.
"Jika terjadi situasi yang membahayakan pelabuhan, kami akan melakukan pemindahan kapal ke daerah yang aman agar tidak mengganggu aktivitas kapal lainnya," ungkapnya.
"Kami akan terus memberikan informasi terbaru sehubungan dengan kejadian ini. Keselamatan dan pemadaman yang efisien adalah prioritas utama kami. Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak yang terlibat dalam penanganan kebakaran ini," tutupnya.(Riz/Arry/ Oryza)