- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
- Jelang Penghujung Tahun 2024, Terminal Petikemas Surabaya Kembali Sabet Penghargaan
- Dipimpin Kasal, Athan Negara Sahabat Olahraga Menembak Eksekutif
Moeldoko Soroti Kemacetan di Pelabuhan Sanur, Pj Gubernur Bali Siapkan 3 Solusi
Keterangan Gambar : Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko berdialog dengan wisatawan di Pelabuhan Sanur, Bali. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BALI: Kemacetan yang terjadi di sekitar Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, disoroti oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Ia menilai kemacetan di ruas jalan menuju Pelabuhan Sanur sudah jauh dari perhitungan karena melonjaknya jumlah penumpang.
Jumlah penumpang yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida mencapai tiga kali lipat dari rata-rata sekitar 2.000-an orang, kini menjadi 6.500 orang per hari.
Baca Lainnya :
- Karpet Merah Pariwisata, Bangkit Setelah Mati Suri, Bisakah Destinasi lain Seperti Bali?0
- Pesta Rakyat Festival Danau Sunter 2023, KPLP Tanjung Priok Turunkan Tim Spesial Rescue0
- Festival Danau Sunter 2023, Semarak Pesta Rakyat di Jakarta Utara0
- Soliditas TNI-Polri, Prajurit Kolinlamil Kompak Meriahkan Bhayangkara Fun Walk 20230
- Genjot Pariwisata, ASDP Bangun Kapasitas Dermaga Pelabuhan Gilimanuk Hingga 60 Ton0
Moeldoko mengecek langsung Pelabuhan Sanur pada Jumat (22/9/2023). Mantan Panglima TNI ini juga sempat berdialog dengan wisatawan asing yang hendak menyerang ke Nusa Penida.
Moeldoko mengatakan meningkatnya jumlah penumpang membuat mobilitas orang dan kendaraan sangat tinggi. "Perlu ada pemikiran baru untuk lingkungan ini, untuk dibenahi. Supaya kemacetan tidak menganggu orang yang tidak sedang dalam perjalanan menuju ke pelabuhan," kata Moeldoko.
Ia menyarankan Pemerintah Kota Denpasar membangun gedung parkir di sekitar Pelabuhan Sanur dengan menggandeng masyarakat sekitar dan pengusaha.
"Dengan sempitnya lahan, bisa dengan cara itu (gedung parkir bersusun). Bisa juga kolaborasi dengan masyarakat. Tanah milik masyarakat atau pengusaha, perlu kami dekati," kata Moeldoko.
Selain kemacetan, Moeldoko juga menyinggung pengelolaan Pelabuhan Sanur oleh KSOP Benoa. Dia menyarankan Pemkot Denpasar menggandeng beberapa pihak dalam mengelola Pelabuhan Sanur setelah selesai ditukangi KSOP Benoa pada Februari 2024.
SIAPKAN 3 SOLUSI
Sementara itu Pj Gubernur Bali Made Mahendra Jaya turut mengatakan tengah mencari solusi untuk mengatasi kemacetan kerap terjadi di jalanan menuju Pelabuhan Sanur. "Saya menawarkan tiga solusi, minimalis, moderat, dan ideal," kata Mahendra.
Konsep minimalis tersebut adalah dengan membuka jalan baru dan menyediakan lahan parkir. Ia juga mendukung saran Moeldoko untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam pengelolaan parkir. Solusi ini lebih realistis dibanding membuka lahan baru yang akan menelan biaya lagi.
Kepala KSOP Benoa R Sadeli mengakui mobilitas di Pelabuhan Sanur kini cukup padat dibandingkan sebelum ada bangunan dermaga. Ia meminta pemerintah pusat meremajajan kapal-kapal patroli untuk mengawasi dan mengatur mobilitas penumpang ke Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan tujuan lainnya.
Seperti diketahui, wisatawan yang menyeberang lewat Pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida melonjak tajam. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta sebelumnya mengungkapkan jumlah wisatawan yang hendak menyeberang telah melampaui target.
Wisatawan yang menyeberang ke Nusa Penida sejak awal Januari hingga pertengahan Juli mencapai 2,9 juta orang. Angka ini target sepanjang 2023 yakni 2 juta penumpang. "Jadi ada offside 900 ribu orang," jelas Samsi kepada anggota DPRD Provinsi Bali beberapa waktu lalu. (Arry/Oryza)