- Kasal Meletakkan Batu Pertama, Pembangunan ke-3 Yasbhum Bagi Anak Keluarga TNI AL yang Gugur
- KSOP Kelas IV Kalianget Bagi-bagi Life Jacket ke Nelayan
- Kemenhub Bentuk Maritime Coordination Center, Ini Fungsinya
- KKP Menggadang-gadang Susu Ikan Minuman Protein Tinggi, Bisa Dibikin Cilok
- PON XXI Aceh-Sumut 2024, KM Kelud Jadi Hotel Terapung Gratis
- 10 Negara Menimba Ilmu Budidaya Nila dan Lele dari Indonesia
- Kekuatan Kapal Selam Kunci Amankan Perairan RI, Kasal: Wujudkan TNI AL Modern dan Berdaya Gentar
- HUT ke 79 TNI AL di Atas Kapal Perang Dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju
Moeldoko Soroti Kemacetan di Pelabuhan Sanur, Pj Gubernur Bali Siapkan 3 Solusi
Keterangan Gambar : Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko berdialog dengan wisatawan di Pelabuhan Sanur, Bali. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BALI: Kemacetan yang terjadi di sekitar Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, disoroti oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Ia menilai kemacetan di ruas jalan menuju Pelabuhan Sanur sudah jauh dari perhitungan karena melonjaknya jumlah penumpang.
Jumlah penumpang yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida mencapai tiga kali lipat dari rata-rata sekitar 2.000-an orang, kini menjadi 6.500 orang per hari.
Baca Lainnya :
- Karpet Merah Pariwisata, Bangkit Setelah Mati Suri, Bisakah Destinasi lain Seperti Bali?0
- Pesta Rakyat Festival Danau Sunter 2023, KPLP Tanjung Priok Turunkan Tim Spesial Rescue0
- Festival Danau Sunter 2023, Semarak Pesta Rakyat di Jakarta Utara0
- Soliditas TNI-Polri, Prajurit Kolinlamil Kompak Meriahkan Bhayangkara Fun Walk 20230
- Genjot Pariwisata, ASDP Bangun Kapasitas Dermaga Pelabuhan Gilimanuk Hingga 60 Ton0
Moeldoko mengecek langsung Pelabuhan Sanur pada Jumat (22/9/2023). Mantan Panglima TNI ini juga sempat berdialog dengan wisatawan asing yang hendak menyerang ke Nusa Penida.
Moeldoko mengatakan meningkatnya jumlah penumpang membuat mobilitas orang dan kendaraan sangat tinggi. "Perlu ada pemikiran baru untuk lingkungan ini, untuk dibenahi. Supaya kemacetan tidak menganggu orang yang tidak sedang dalam perjalanan menuju ke pelabuhan," kata Moeldoko.
Ia menyarankan Pemerintah Kota Denpasar membangun gedung parkir di sekitar Pelabuhan Sanur dengan menggandeng masyarakat sekitar dan pengusaha.
"Dengan sempitnya lahan, bisa dengan cara itu (gedung parkir bersusun). Bisa juga kolaborasi dengan masyarakat. Tanah milik masyarakat atau pengusaha, perlu kami dekati," kata Moeldoko.
Selain kemacetan, Moeldoko juga menyinggung pengelolaan Pelabuhan Sanur oleh KSOP Benoa. Dia menyarankan Pemkot Denpasar menggandeng beberapa pihak dalam mengelola Pelabuhan Sanur setelah selesai ditukangi KSOP Benoa pada Februari 2024.
SIAPKAN 3 SOLUSI
Sementara itu Pj Gubernur Bali Made Mahendra Jaya turut mengatakan tengah mencari solusi untuk mengatasi kemacetan kerap terjadi di jalanan menuju Pelabuhan Sanur. "Saya menawarkan tiga solusi, minimalis, moderat, dan ideal," kata Mahendra.
Konsep minimalis tersebut adalah dengan membuka jalan baru dan menyediakan lahan parkir. Ia juga mendukung saran Moeldoko untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam pengelolaan parkir. Solusi ini lebih realistis dibanding membuka lahan baru yang akan menelan biaya lagi.
Kepala KSOP Benoa R Sadeli mengakui mobilitas di Pelabuhan Sanur kini cukup padat dibandingkan sebelum ada bangunan dermaga. Ia meminta pemerintah pusat meremajajan kapal-kapal patroli untuk mengawasi dan mengatur mobilitas penumpang ke Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan tujuan lainnya.
Seperti diketahui, wisatawan yang menyeberang lewat Pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida melonjak tajam. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta sebelumnya mengungkapkan jumlah wisatawan yang hendak menyeberang telah melampaui target.
Wisatawan yang menyeberang ke Nusa Penida sejak awal Januari hingga pertengahan Juli mencapai 2,9 juta orang. Angka ini target sepanjang 2023 yakni 2 juta penumpang. "Jadi ada offside 900 ribu orang," jelas Samsi kepada anggota DPRD Provinsi Bali beberapa waktu lalu. (Arry/Oryza)