- Sukseskan Program Strategis Kelautan Perikanan, KKP Perkuat Peran Penyuluh
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil
- KKP Lebarkan Sayap Ekspor Perikanan ke Vietnam, Korsel dan Kanada
- Hari ke-4 Operasi SAR, Kapal Perang TNI AL Temukan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya
- Kapal Perang Singapura Masuki Indonesia, Kapal Rudal KRI Alamang-644 Awasi Ketat
- KKP Gandeng SEAFDEC Kurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut
- BUMN Tambang Harus Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu, KKP: Denda Rp5 Juta/Hari
- Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Rio de Janiero, Momen Bersejarah
- Transformasi Jadwal Kapal Curah Kering, TTL dan KSOP Tanjung Perak Terapkan Berthing Priority
- Kasus Penyelundupan BBL di Merak, KKP Serahkan Tersangka ke Kejati
Menteri Trenggono Disebut Champion Ocean Account, Indonesia Diakui Terdepan Kelola Laut

Keterangan Gambar : Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono di forum internasional kelautan di Prancis. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), NICE: Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mendapat pengakuan internasional atas capaian Indonesia dalam pengelolaan laut berkelanjutan melalui penerapan ocean account (neraca sumber daya laut).
Pengakuan ini diperoleh dalam acara “Delivering on the 2030 Sustainable Ocean Economy: Pledge to Develop Ocean Accounts by 2030” yang merupakan bagian dari rangkaian ketiga UN Ocean Conference di Nice, Prancis. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Portugal dan didukung oleh Kosta Rika, Norwegia, Maladewa, Fiji, Inggris, Indonesia, OECD, Bank Dunia, serta Global Ocean Accounts Partnership (GOAP).
Baca Lainnya :
- Forum Laut Dunia di Prancis, KKP Tegaskan Pentingnya Dukungan Pasar Global ke Nelayan Kecil0
- Indonesia-Arab Jajaki Penggunaan Bandara Taif untuk Haji dan Umrah0
- Operasi Perdamaian Dunia, Saat Haru Prajurit Satgas MTF TNI Solat Ied di Dermaga Beirut Lebanon0
- Gerilya di California AS, Marinir TNI AL dan USMC Turunkan Sniper0
- 75 Tahun Bersahabat, Indonesia-Perancis Tandatangani 21 Kesepakatan, Ini Rinciannya0
Dalam forum bergengsi yang dihadiri lebih dari 100 peserta tersebut, Sekretariat GOAP dan Bank Dunia secara khusus menyoroti Indonesia sebagai negara terdepan dalam implementasi ocean accounting.
Trenggono menegaskan bahwa ocean account tidak boleh berhenti hanya sebagai proyek, data statistik, atau inisiatif yang berjalan sendiri-sendiri.
"Ocean account harus menjadi alat pendukung pengambilan keputusan dalam kebijakan kelautan nasional," kata Trenggono dalam siaran tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/6/2025).
Capaian Utama
Penggunaan ocean account diakui sebagai alat transformasi menuju pembangunan kelautan berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, Indonesia dapat memperkuat implementasi ekonomi biru, menjaga kelestarian ekosistem laut, serta mendukung ketahanan pangan dan penanggulangan perubahan iklim.
Hal ini tentu saja pada akhirnya akan mendukung bahkan memperkuat pencapaian Astacita 8 yaitu menyelaraskan kehidupan yang harmonis dengan alam dan lingkungan.
Adapun empat capaian utama yang telah diraih Indonesia dalam pengembangan ocean account di antaranya yaitu; Penyusunan aset ekosistem seluas 10 juta hektare perairan laut; Penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk metodologi ocean account; Pengembangan dashboard dan decision support system (DSS); dan Penyusunan peta jalan Ocean Account Indonesia 2025–2045.
Sementara itu, Secretary of State for Fisheries and Maritime Affairs Portugal, Mr. Salvador Malheiro turut mengapresiasi kemajuan Indonesia dan negara-negara anggota GOAP dalam pengembangan neraca sumber daya laut sebagai instrumen kebijakan yang kuat dan visioner.
Indonesia diharapkan dapat terus berbagi pengalaman dan menjadi contoh dalam menjadikan ocean account sebagai kebijakan pembangunan lintas sektor yang inklusif dan berkelanjutan. (Arry/Oryza)
