- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
- Pelindo Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Pastikan Pelabuhan Lembar Lancar, Aman dan Efisien
- Dirpamobvit Baharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan Jelang MotoGP di Lombok Tengah
- Kemenhub dan Pemkab Subang Perkuat Pelabuhan Patimban
Menko Airlangga Tinjau Galangan Kapal KRI Teluk Palu-523 di Bandar Lampung

Keterangan Gambar : Menko Perekonomian Aiirlangga Hartarto tinjau galangan kapal KRI Teluk Palu di Bandar Lampung. Foto: Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Tinjau Galangan Kapal
KRI Teluk Palu-523 di Bandar Lampung
Indonesiamaritimenews.com (IMN),LAMPUNG : Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, industri perkapalan harus terus didukung guna memperkuat konektivitas perekonomian melalui transportasi laut.
Baca Lainnya :
- 11 Tewas dan 13 Orang Selamat Saat Ritual di Pantai Payangan, Ini Identitasnya0
- Ritual Maut di Pantai, 11 Warga Tewas Diseret Ombak Pesisir Jember0
- Yes! MotoGP Akui Sirkuit Mandalika Terindah di Dunia 0
- Pelaku UMKM Didorong Gunakan Tol Laut, Biaya Logistik Lebih Murah0
- Penangkapan Ikan Berbasis Kuota, Catat Wilayahnya0
“Industri ini harus terus kita dukung untuk memperkuat perekonomian Indonesia melalui konektivitas antar wilayah dengan sarana transportasi laut,” ujar Airlangga Hartarto saat mengunjungi salah satu galangan kapal nasional, PT Daya Radar Utama (DRU) Shipyard di daerah Srengsem, Bandar Lampung, Sabtu (12/2/2022).
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat berkepentingan dengan keberadaan industri perkapalan atau galangan kapal di dalam negeri. Selain memberikan multiplier effect untuk kemudian menjadi penggerak perekonomian, peran industri perkapalan juga sangat penting dalam mewujudkan konektivitas antar wilayah melalui penguatan sarana transportasi laut.
Melihat peran strategis dan prospek pertumbuhan industri ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan dukungan yang di antaranya yakni dengan menjaga iklim investasi tetap kondusif agar kesinambungan operasional dan produktivitas sektor industri perkapalan dapat menjadi lebih optimal.
Selain itu, juga diberikan pelatihan kepada sumber daya manusia yang bergerak di industri perkapalan nasional untuk lebih meningkatkan daya saing. Bahkan, Pemerintah juga memaksimalkan adanya industri perkapalan nasional untuk dapat mendukung kekuatan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista TNI), terutama terkait pemenuhan beragam kebutuhan kapal patroli dan sejenisnya.
INDUSTRI KAPAL NASIONAL
Peran PT DRU Shipyard sendiri dalam industri perkapalan nasional telah dimulai sejak tahun 1972 serta telah memproduksi kurang lebih 400 kapal dari berbagai tipe dan ukuran. Lini bisnis yang digeluti PT DRU Shipyard yakni pembuatan kapal baru, pemeliharaan dan perbaikan kapal serta proyek-proyek konversi.
Pada 1993, perluasan PT DRU Shipyard yang pada saat itu masih bernama PT Noahtu Shipyard diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI Bapak Ir. Hartarto, ayah Airlangga Hartarto.
Dalam peninjauan tersebut, Airlangga melihat secara langsung KRI Teluk Palu-523 milik TNI Angkatan Laut, salah satu produksi dari PT DRU Shipyard. Ia juga berkeliling ke beberapa bagian kapal. PT DRU Shipyard memiliki klasifikasi internasional dari beberapa negara lain seperti Jepang, Italia, Amerika Serikat, dan Perancis,
Selain dipercaya membuat kapal TNI, juga dipercaya untuk membuat kapal Pertamina dan beberapa institusi lainnya. Selain itu juga telah bekerja sama dengan perusahaan alutsista ternama dunia yaitu Haveksan Turki dan Thales Belanda. (Han/Oriz)
