Lepas 101 Pelayar Nusantara Sail 2023, Menteri Basuki: Nenek Moyang Kita Pelaut

By Indonesia Maritime News 10 Sep 2023, 17:04:03 WIB Maritim
Lepas 101 Pelayar Nusantara Sail 2023, Menteri Basuki: Nenek Moyang Kita Pelaut

Keterangan Gambar : Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melepas para peserta Nusantara Sail 2023. Foto: ist



Indonesiamaritimenews.com, JAKARTA: Sebagai poros maritim dunia, Indonesia menunjukkan kepada internasional bahwa nenek moyang bangsa ini adalah pelaut. Ribuan pulau yang ada di nusantara bukan sebagai pemisah bangsa, sebaliknya menjadi pemersatu.

Hal ini dikatakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melepas 101 pelayar dalam acara Sail Nusantara 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/9/2023).

Baca Lainnya :

"Sampai ketemu. Saya akan terima di sana tanggal 20 September nanti di Pulau Balang Balikpapan. Selamat jalan mudah-mudahan, kita berdoa semoga kita semua diberi keselamatan dalam menginisiasi sejarah kita sebagai bangsa pelaut. Terima kasih selamat jalan," ucap Menteri Basuki.

Kepada para pelayar Basuki berpesan agar selalu mengecek peralatan, mengecek perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan menjaga kesehatan.

Sail Nusantara 2023 diikuti selain oleh kapal layar Indonesia juga kapal layar asing asing yakni Malaysia, Afrika Selatan, Norwegia, dan Australia. Para pelaut yang ikut berasal dari 7 negara yakni Indonesia, Jerman, Amerika, Afrika Selatan, Norwegia, Australia, dan Filipina.

Sail Nusantara 2023 diinisiasi oleh Kementerian PUPR sebagai awal pembangunan ibu kota yang berfokus pada maritim dengan tujuan Indonesia menjadi poros maritim dunia. Sail Nusantara 2023 juga menjadi simbolis perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara. Selain membawa misi sosial budaya, kegiatan ini membawa misi lingkungan dan melibatkan generasi muda Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Basuki mengatakan Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia sebagai negara maritim.

"Kita ingin menunjukkan bahwa kita adalah negara maritim, kita adalah bangsa pelaut seperti nenek moyang kita dulu. Acara ini akan menunjukkan kita sebagai bangsa pelaut. Laut bukan jadi pemisah pulau pulau tapi jadi penghubung pulau pulau," kata Basuki.

MISI SOSIAL

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Nusantara Sail 2023, Wida Nirfaida mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian pelayaran yang mempertemukan para pelaut Nusantara menggunakan kapal tradisional bersejarah dengan pelaut internasional dari berbagai negara.

Tercatat jumlah pelaut yang ikut serta pada kegiatan berlayar sebanyak 101 orang dengan total 30 kapal. 

"Beberapa kapal yang terlibat antara lain dari Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, Norwagia, dan Australia. Sementara para pelaut yang terlibat terdiri dari 7 negara, yakni Indonesia, Amerika, Jerman, Afrika Selatan, Norwegia, Australia, dan Filipina," kata Wida Nurfaida yang juga Direktur Pembangunan Jalan, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Setiba di Kalimantan Timur nantinya, para peserta Nusantara Sail 2023 akan mengikuti serangkaian kegiatan. Rangkaian itu antara lain misi perkenalan budaya dan misi sosial, penanaman pohon, serta ke Desa Pampang, kampung asli Suku Dayak yang berlokasi di Samarinda.

Perhelatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi lahirnya IKN Nusantara yang hijau (green city), pintar (smart city), serta kota yang fokus terhadap potensi maritim (blue city) yang dikenal sebagai Nusantara. 

Hadir dalam acara Inspektur Jenderal Kementerian PUPR T. Iskandar, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian, Dirjen Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, para Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian PUPR, serta Generasi Muda (Genmud) PUPR. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook