- Ini Keunggulan TTL Kembali Raih Predikat Operator Terminal Petikemas Terbaik di ILA 2024
- 14 ABK KM Sabar Subur Tenggelam di Perairan Karimun Jawa, TNI AL dan Tim SAR Sigap Menolong
- Perkuat Indonesia Diporos Maritim Dunia, Kemenhub Dorong Sosialisasi UNCLOS 1982
- Wujudkan Ekonomi Biru, KKP Gandeng BKKBN, Bank Mandiri dan Polri
- 16 Kontainer Produk Perikanan Diekspor ke Mancanegara, Menteri Trenggono: Produk Indonesia Primadona
- Ini Pencapaian Pelindo Regional 2 Mencatatkan Dua Kinerja Positif, Jelang Tutup Tahun 2024
- Sailing Camp TNI AL 2024, Bakar Semangat Pemuda Membangun Negara Maritim
- 500 Pemuda Indonesia Ikuti Sailing Camp di Pulau Payung, Naik KRI Semarang-594
- Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono Terima Perhargaan Kasal Wakili 68 Pati TNI AL Masa Purna Bakti
- Catat! IMO Tetapkan Gili Matra dan Nusa Penida Kawasan Laut Sensitif
Laksamana Malahayati dalam Pentas Teatrikal Jalasena di TIM
Keterangan Gambar : Pentas Teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati di TIM. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Pahlawan kebanggaan Indonesia, Laksamana Malahayati adalah perempuan pertama di dunia yang menjadi Panglima Angkatan Laut. Dia adalah wanita dari Kesultanan Aceh Darussalam pada abad 16 yang gagah berani dalam melawan penjajahan.
Falam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 TNI Angkatan Laut, pentas seni teater tentang Laksamana Malahayati ditampilkan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Baca Lainnya :
- Seru! Warga Lamongan Antusias Tonton Pawai Budaya dan Atraksi Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL0
- KLB Luncurkan Buku Antologi Penyair Nusantara, Jakarta, dan Betawi 4 : 0
- Wow Banget... Konser 3 Babak Keroncong 5G, Bustami Senator Lampung: Ini Pagelaran Keren 0
- Sastrawan dan Seniman Siap Meriahkan Acara Literasi Siswa dan Guru Nasional di Taman Ismail Marzuki 0
- HUT Kemerdekaan ke - 78 RI Sajak Sastrawan Polo Mengalir Soroti Korupsi 0
TNI Angkatan Laut mempersembahkan seni teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati, yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam menyambut HIT ke-78 TNI Angkatan Laut yang jatuh pada 10 September. Pentas seni teater ini digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Kisah ini menceritakan sosok Malahayati sebagai Panglima Armada Laut perempuan pertama di dunia dari Kesultanan Aceh Darussalam pada abad 16 dalam melawan penjajahan.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, bahwa lewat kisah hidup dan sejarah Laksamana Malahayati telah menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia. Selain itu juga dalam membangun kekuatan maritim, di mana negara ini merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.
Seperti yang telah diketahui, Laksamana Malahayati bersama Laskar Inong Balee, sebuah kesatuan yang berisikan lebih dari 2.000 prajurit perempuan terdiri dari para janda pejuang tanah Aceh, berjuang dalam mengusir bangsa asing dari Tanah Rencong, bahkan hingga berhasil menewaskan tokoh Belanda Cornelis de Houtman.
Senada dengan itu, Panglima TNI Laksmana TNI Yudo Margono yang hadir untuk menyaksikan pertunjukan tersebut menyampaikan apresiasinya atas pagelaran ini. Diharapkan jiwa patriotisme, keberanian maupun nasionalisme yang ditunjukkan oleh Laksamana Malahayati dapat diwariskan serta menginspirasi para generasi penerus bangsa.
ARTIS PAPAN ATAS
Dalam pertunjukan ini, TNI AL sebagai eksekutif produser menggandeng sejumlah nama besar di dunia seni pertunjukan. Artis Marcella Zalianty yang bertindak produser sekaligus sebagai pemeran utama, Arswendi Bening sebagai Sultan Aceh, Cut Mini yang memerankan sosok ibu Laksamana Malahayati, dan Teuku Rifnu Wikana sebagai suami Malahayati, serta Aulia Sarah yang memerankan Cut Limpah.
Pentas ini disutradarai oleh Iswandi Pratama dibantu Jay Soebijakto selaku penata artistik, dan Toro Arto sebagai pimpinan produksi. Ikut dilibatkan Nya Ina Raseuki atau Ubiet sebagai pelantun lamen dan koreografer senior Hartati sebagai penata gerak, dan penata musik dipercayakan kepada Indra Perkasa.
Banyak hal menarik disajikan pada pementasan teaterikal Laksamana Malahayati. Selain adegan pertempuran kolosal yang menggambarkan prajurit Inong Balee dengan serdadu asing, juga ditampilkannya replika kapal perang ke atas panggung pertunjukan.
Jay Soebijakto selaku penata artistik mengatakan replika itu dibuat berdasarkan riset yang telah dilakukan.
"Replika kapal perang merupakan hasil riset selama beberapa waktu dan dihasilkan sebuah bentuk kapal terbuat dari rangka baja yang dapat dibongkar pasang (knock-down) berukuran tinggi 3,5 meter dan panjang 10 meter," kata Jay yang merupakan anak dari KSAL pertama, Laksamana R. Soebijakto yang memimpin TNI AL pada 1948.
Sejumlah pejabat tinggi negara dan TNI - Polri turut hadir menyaksikan teatrikal Jalasena Laksamana Malahayati. Para tokoh yang hadir di antaranya Wapres RI Ke-11 Boediono, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Hadir pula Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subianto, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. (Arry/Oryza)