- Kombes AM Kamal, Dari Operasi DOM Aceh hingga Satgas Damai Papua, Mengabdi untuk Negeri
- Hilirisasi Rajungan di Jepara, KKP Dorong Ekonomi Masyarakat Pesisir Naik Kelas
- Gotong Royong, TNI AL dan Masyarakat Bangun Tanggul Penahan Abrasi di Tapal Batas
- Bantu Warga Kelola Sampah, Pelindo Group Wilayah Kerja Makassar Sumbang Mesin Press
- Patok Pagar Bambu 30 Km di Laut Tangerang Disegel KKP, Tak Sesuai UNCLOS dan Ancam Ekologi
- 54 Kg Kalajengking Kering Nyaris Diselundupkan, Digagalkan Satgaspam TNI AL di Bandara Juanda
- Jelang Hari Dharma Samudera, Kasal Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kru Kapal Asing Sakit di Perairan Berau Dievakuasi TNI AL, Basarnas dan Polair
- Cilegon Banjir, Satgas Siaga Bencana Lanal Banten Kerahkan Bantuan
- Kapal Pesiar Coral Geographer Singgah di Pelabuhan Makassar, Pelindo Beri Layanan Terbaik
Kombes AM Kamal, Dari Operasi DOM Aceh hingga Satgas Damai Papua, Mengabdi untuk Negeri
Keterangan Gambar : Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal bersama anak-anak Papua. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Ramah, komunikatif dan mudah akrab, hingga membuat siapa pun yang berdiskusi atau berinteraksi dengannya menjadi betah. Tak heran bila ia selalu dekat dengan masyarakat di wilayah tugasnya. Pamen Polri satu ini juga senang berbagi ilmu dan pengalaman kala bertugas di pelosok Indonesia.
Dialah Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, perwira menengah (Pamen) Polri yang telah mengabdikan dirinya selama lebih dari dua dekade. Pria kelahiran 1 September 1968 ini adalah seorang perwira menengah Polri yang telah mengabdikan dirinya selama lebih dari dua dekade.
Baca Lainnya :
- Wisata Golf Baru Milik Keluarga Cendana di Lembah Gunung Salak0
- Halal Bihalal Keluarga Besar PPAL, Pengabdian Purna Tugas Mencari Ridho Allah0
- Yayasan Nur Saadah Raih Penghargaan Top Professional Women 2024 Tingkat Asean0
- Prabowo Kini Jenderal Kehormatan Bintang 4, Presiden Jokowi: Penghargaan Bakti Kepada Rakyat0
- Sah! MK Tolak Uji Materi UU Pemilu, Usia Capres Cawapres Tetap Minimal 40 Tahun0
Menyandang pangkat Komisaris Besar Polisi, lulusan Sepa Milsuk 1992/1993 ini kini menjabat sebagai Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri. Sepanjang kariernya, ia telah menorehkan berbagai prestasi gemilang dan berkontribusi dalam pengamanan serta pemeliharaan ketertiban masyarakat Indonesia.
Pada tahun 1993, AM Kamal memulai kariernya di Polda Aceh, yang pada saat itu masih menjadi Daerah Operasi Militer (DOM). Dalam tugas tersebut, ia terlibat dalam Operasi DOM 7 dan bekerja bersama unsur TNI untuk mengamankan wilayah-wilayah seperti Bireun, Perlak, dan Pondok Aceh Tengah. Melalui pengalaman tersebut, AM Kamal menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dan profesionalisme yang tinggi.
Setelah menyelesaikan tugas sebagai satgas di Aceh, AM Kamal dipercaya untuk menjabat sebagai Kapolsek Padang Tiji Pidie, yang dikenal sebagai daerah simpatisan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dalam penugasannya di wilayah yang penuh tantangan ini, ia membina hubungan erat dengan masyarakat setempat berkat penguasaan bahasa Aceh.
Hubungannya yang dekat dengan warga memungkinkan AM Kamal lebih efektif dalam melakukan tugas kepolisian, khususnya dalam mengurangi ketegangan dan menjaga stabilitas di daerah tersebut.
Selanjutnya, karier AM Kamal berkembang pesat. Pada awal 2000-an, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa Polri), yang membuka peluang bagi dirinya untuk bertugas di Polda Sumatera Selatan dan Polda Sumatera Utara.
Di Sumut, ia berhasil mengungkap berbagai kasus besar, termasuk perambahan hutan tegerter 40 di Padang Lawas yang di jadikan kebun sawit melibatkan DL Sitorus dan perambahan hutan di Mandailing Natal oleh PT Mujur Timber dengan tersangka Adlin Lies yang merugikan negara hingga milyaran rupiah, serta penyalahgunaan BBM ilegal oleh Mega dan suaminya. Keberhasilannya dalam menangani kasus-kasus tersebut menjadikannya sosok yang diperhitungkan di Polda Sumut.
DISKRESI
Tahun 2008, AM Kamal dipindahtugaskan ke Polda Maluku Utara pasca mengikuti pendidikan Sespim Polri dan bertugas sebagai Kapolres Halmahera Selatan. Di wilayah pasca-konflik ini, ia berhasil membina masyarakat dan menjaga stabilitas daerah dengan segala keterbatasan yang ada.
Salah satu prestasi pentingnya adalah mengawal proses demokrasi Pilkada Bupati dan wakil Bupati dengan menggunakan diskresi kepolisian. Hal ini dilatarbelakangi pembakaran pendopo Bupati saat pilkada sebelumnya dan 7 calon Anggota DPRD Kabupaten Halsel batal dilantik Kerena masih menyisakan permasalahan.
Diskresi kepolisian diambil oleh Kamal untuk menjaga hasil pemungutan suara Pemilu Kada 2010 dengan 2 gembok pada kotak suara, 1 satu gembok milik petugas TPS dan 1 gembok milik penjaga TPS (Polri), mengingat Kabupaten Halmahera Selatan dengan 30 Kecamatan yang terdapat di beberapa pulau baik yang pulau kecil maupun yang di pulau besar seperti Bacan dan Obi.
Pada 2011, AM Kamal dipromosikan sebagai Wakapolresta Depok, di mana ia kembali menghadapi tantangan dalam menangani konflik antar kelompok agama. Berkat pendekatan yang bijaksana dan kemampuannya menjembatani perbedaan, ia mampu menjaga kerukunan antar kelompok dan menjadikan Depok sebagai contoh daerah yang aman dan damai.
AM Kamal kemudian mendapat tugas baru di Divisi Humas Polri. Disaat dinas di Divhumas Polri tahun 2013 dan tahun 2014 AM Kamal ditunjuk untuk membantu pemulangan TKI yang berada di Arab Saudi karena kelebihan masa tinggal di mana sebelumnya sempat terjadi unjuk rasa di Jedah Arab Saudi.
TUGAS DI WILAYAH OPERASI
Tahun 2016, AM Kamal dipromosikan menjadi Kabid Humas Polda Papua. Selama lebih dari enam tahun bertugas di Papua, ia terlibat dalam berbagai operasi penting, seperti penanganan busung lapar di Asmat, pembebasan sandera di Tembagapura Mimika, hingga keterlibatannya dalam Satgas Nimangkawi dan Satgas Damai Cartenz. Keberhasilannya dalam operasi-operasi tersebut mendapatkan penghargaan dari Kapolda Papua, Kapolri, bahkan Presiden Republik Indonesia.
Sejak 2022, AM Kamal menjabat sebagai Kabag Mitra Biro Penmas Divisi Humas Polri. Dalam tugasnya saat ini, ia telah berhasil memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk media, lembaga pendidikan, dan sektor swasta, guna mendukung peningkatan kapasitas anggota Polri dan efektivitas tugas-tugas kehumasan.
Dedikasinya yang luar biasa menjadikan AM Kamal sebagai teladan bagi perwira Polri lainnya dalam menjalankan tugas kepolisian yang lebih profesional dan responsif.
Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal adalah sosok yang menunjukkan dedikasi dan pengabdian tinggi dalam karier kepolisian. Dari Aceh hingga Papua, ia telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan negara.
Pencapaian dan penghargaan yang diraihnya, termasuk berbagai tanda jasa seperti Satyalancana Bhayangkara Nararya hingga GOM VII, mencerminkan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan bangsa Indonesia. (Arry/Oryza)