- Pilkada Serentak 2024, Ini Kekuatan Kapal Perang dan Personel TNI AL yang Dikerahkan
- Jelang Libur Nataru 2024-2025, Ini Kesiapan ASDP Layani Lintasan Merak-Bakauheni
- TNI AL Jalin Erat, Selamat Datang Kapal Selam Rusia & Rescue Tugboat Alatau
- PELNI Tingkatkan Layanan Angkutan Cepat dan Terjangkau, Dukung Roda Ekonomi Antar Pulau
- ASDP Sabet Dua Penghargaan Stellar Workplace 2024, Ini Kuncinya
- Kemenhub Adakan Komite Aids to Navigation Fund ke 31 Kolaborasi Keselamatan Navigasi Selat Malaka
- Kapal Bersama 20 ABK Diselamat TNI AL Terapung-apung di Tengah Laut Papua
- Ini Pembahasan Pertemuan Kasal Bersama Panglima AL Kanada
- Tingkatkan Keselamatan Layanan Kapal Ro-Ro Pelindo Berkolaborasi KSOP Tanjung Perak
- Keselamatan Kerja TKBM Prioritas, Pelindo Terminal Petikemas Sosialisasi Safety Awareness Serentak
Inisiasi Komenko Marves,Korea-Indonesia MTCRC Gelar Pelatihan Penggunaan Alat Penelitian Kelautan
Keterangan Gambar : Para peserta memperhatikan peragaan penggunanaan peralatan penelitian kelautan diadakan Korea-Indonesia MTCRC merupakan pusat penelitian bersama di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan antara Korea dengan perwakilan resmi KIOST atas nama MOF dan Indonesia yang diwakili oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kemenko Marves.
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Korea- Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC).Gelar Penggunaan Alat Penelitian Kelauatan atas inisiasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Komenko Marves) yang dibiayai Korea.
Kegiatan ini upaya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Indonesia Emas 2045, dan Pilar Poros Maritim, proyek bantuan pembangunan resmi/ Official Development Assistance (ODA) berjudul “Establishment of the Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and Enhancing Capacity Building in Indonesia (ODA KIOTEC)” tengah dilaksanakan.
Baca Lainnya :
- Kinerja Sektor Perikanan Semester I 2024 Melonjak, Ini Langkah yang Dilakukan KKP0
- Sistem Keterbukaan Informasi Publik KKP Diperluas ke Seluruh UPT0
- KKP Tukar Utang dengan Konservasi Terumbu Karang Wilayah Timur0
- Dongkrak Daya Saing Tuna di Pasar Global, Begini Langkah KKP0
- Penetapan Nelayan dan Kuota Baby Lobster Disederhanakan, Ini Mekanismenya0
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melakukan kegiatan ini bersama dengan Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) yang didanai oleh pemerintah korea yaitu Ministry of Oceans and Fisheries (MOF) Republik Korea.
Pada pelaksanaannya didukung oleh Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) sebagai badan pelaksana ODA KIOTEC.
Proyek ini juga didukung oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Korea-Indonesia MTCRC sebagai badan pelaksana resmi untuk kedua negara. Dengan komitmen tersebut Korea-Indonesia MTCRC sebagai pusat penelitian menyelenggarakan rangkaian kegiatan pelatihan alat penelitian kelautan.
Rangkaian pelatihan intensif ini terbagi dalam dua kelompok dengan total 8 hari pelatihan, yaitu tanggal 15-18 Juli dan 22-25 Juli 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan di MTCRC Cirebon Center dan perairan Cirebon diikuti oleh 40 peserta penerima beasiswa pascasarjana ODA KIOTEC tahun ajaran 2023 dan 2024 dari berbagai universitas di Indonesia yang telah menjalin kerja sama, antara lain ITB, IPB, UNDIP, UGM, UNHAS, dan UNPATTI.
M. Firman Hidayat, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara.
Dia menyoroti pentingnya penanganan sumber daya maritim bagi ekonomi Indonesia dan peran vital tenaga ahli profesional dalam survei, manajemen, dan pemantauan untuk keberlanjutan sumber daya kelautan. “Marine Equipment Training menyajikan pengetahuan secara komprehensif, teknik pengolahan data, dan pengalaman langsung menggunakan peralatan survei penelitian kelautan bagi penerima beasiswa master degree dari berbagai universitas di Indonesia” Ungkap Firman.
Direktur Korea-Indonesia MTCRC Dr. PARK Hansan dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Projek ODA yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para penerima beasiswa dengan memberikan pelatihan terkait pengetahuan komprehensif untuk peralatan survei kelautan dan pemrosesan data.
Pada kesempatan sama Irwan Meilano selaku Dekan Fakultas ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, turut hadir dan memberikan sambutan secara langsung. Melalui kegiatan ini ," Para peserta akan belajar dengan para ahli dalam menggunakan peralatan survei dan ini menjadi dasar yang penting. Kegiatan ini menjadi waktu yang tepat untuk membangun relasi di antara para peserta. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen MTCRC untuk mendukung pertumbuhan akademis dan keahlian maritim para pemimpin masa depan di bidang kelautan," jelas Irwan.
Pelatihan mencakup topik praktis peralatan kelautan seperti Multi Beam Eco Sounder (MBES), Sub-Bottom Profiler (SBP), Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) dan Conductivity, Temperature, and Depth (CTD). Para peserta mengikuti sesi kelas materi dan praktek di lapangan yang didampingi langsung oleh para ahli yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam dan pengalaman praktis.
Mr. Chungkyun Jeon, Kepala Departemen Training & Survey, berharap para peserta akan dapat mengembangkan keterampilan praktis yang berharga untuk karir masa depan. Pelatihan ini mendorong para mahasiswa di Indonesia untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dan membangun relasi dengan sesama peserta serta MTCRC, guna mendorong kolaborasi dan pertumbuhan berkelanjutan di bidang kelautan.
Dia menegaskan komitmen Korea-Indonesia MTCRC untuk mendukung para mahasiswa universitas serta berkontribusi pada pengembangan tenaga kerja maritim yang terampil dan berpengetahuan luas. Dengan mengikuti pelatihan ini, para penerima beasiswa memperoleh wawasan dan pengalaman berharga sebagai bekal untuk berkarir di masa depan.
Korea-Indonesia MTCRC merupakan pusat penelitian bersama di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan antara Korea dengan perwakilan resmi KIOST atas nama MOF dan Indonesia yang diwakili oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kemenko Marves.
MTCRC memiliki fungsi utama antara lain sebagai platform kerjasama, penelitian bersama, dan peningkatan kapasitas untuk memperkuat dan mempromosikan kerjasama praktis dalam ilmu dan teknologi kelautan antara kedua negara. Dalam proyek ini, MTCRC bersama dengan KIOST bertindak sebagai Badan Pelaksana proyek khususnya dalam implementasi kegiatan yang melibatkan pemangku kepentingan utama di Indonesia yaitu Kemenko Marves, BPPSDMKP, BRIN, Universitas seperti ITB, IPB, UNDIP, UGM, UNUD, UNHAS dan UNPATTI. (Arry/Oryza)