Heboh Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace di Perairan Denmark

By Indonesia Maritime News 05 Apr 2022, 14:36:23 WIB Teknologi
Heboh Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace di Perairan Denmark

Keterangan Gambar : Foto: dok. Pertamina


Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Publik Indonesia dihebohkan dengan peristiwa dicegatnya Kapal Pertamina Prime, yang dimiliki PT Pertamina International Shipping (PIS), oleh aktivis Greenpeace saat berada di lepas pantai Denmark.

Peristiwa ini terjadi sepekan lalu. Namun baru diberitakan sejumlah media asing, Minggu (3/4/2022) lalu dikutip oleh media-media di Indonesia pada Senin dan Selasa (5/4/2022).

Seperti dikutip  Reuters dan France 24 dari AFP, ada dua tanker yaitu tanker Pertamina Prime dan Seaoath yang hendak transfer minyak sebesar 100 ribu ton dari Rusia pada pukul 11.00 waktu setempat.

Baca Lainnya :

Serombongan anggota Greenpeace menggunakan kayak dan berenang  memblokir pengiriman karena protes ke serangan Moskow terhadap Ukraina. Mereka membawa spanduk yang menyerukan "berhenti mengobarkan perang" dan melukis "Perang Bahan Bakar Minyak" di lambung Pertamina Prime.

"Pada pukul 11:00 (waktu setempat) para aktivis mulai memblokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak," kata Juru Bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager. "Baru kali ini kami berhasil menghentikan pengiriman. Dalam kasus lain, kapal tanker dialihkan atau dipercepat." 

"Mereka (para aktivis) sekarang akan mempertahankan blokade selama mungkin untuk memastikan kapal tidak bisa saling berdekatan untuk melakukan transfer," sambung dia.

Greenpeace mengklaim telah melacak 299 kapal tanker yang membawa minyak dan gas dari Rusia. Sebanyak 132 kapal menuju ke Eropa.

"Sangat memalukan bahwa kita terus mendanai perang dengan membeli bahan bakar fosil Rusia. Ini terjadi di Denmark. Mereka seharusnya tidak diizinkan berada di sini," kata aktivis Greenpeace Gustav Martner.

"Kami akan tinggal sampai politisi bertindak."

Pertamina Prime sendiri  memang mengumpulkan minyak mentah dari beberapa kapal tanker di Laut Denmark. Kapal tanker ini akan berlayar ke China setelah transfer minyak selesai. Dikabarkan, kapal Pertamina  berlayar ke China sehari setelah kejadian.(Riz/Oriz)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook