- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
- Pelindo Regional 4 Santuni 1.150 Anak Yatim
- Pelindo Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Pastikan Pelabuhan Lembar Lancar, Aman dan Efisien
- Dirpamobvit Baharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan Jelang MotoGP di Lombok Tengah
- Kemenhub dan Pemkab Subang Perkuat Pelabuhan Patimban
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Jangan Coba-coba Bermain Di Atas Penderitaan Rakyat Saya

Keterangan Gambar : Gubernur Sumut Edy Rahmayadi geram penimbun minyak dilakukan saat masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng Foto : Indonesiamaritimenews.com/Mar
Indonesiamaritimenews.com (IMN),MEDAN: Temuan 1,1 kilogram minyak goreng yang ditimbun di tiga gudang di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, membuat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi geram. Karena kondisi ini terjadi di tengah susahnya rakyat memperolah minyak goreng.
Di akun Instagram @edy_rahmayadi yang dilihat indonesiamaritimenews.com Sabtu (19/2/2022), Gubernur Sumut sangat menyayangkan tindakan oknum yang melakukan penimbunan di tengah kelangkaan minyak goreng dan di tengah kesusahan masyarakat.
“Di tengah kesulitan masyarakat saat ini, masih ada saja pasti oknum-oknum yang cari kesempatan. Kuat dugaan saya, dibalik kelangkaan minyak goreng belakangan ini pasti ada pemain di belakangnya,” tulis Edy.
Baca Lainnya :
- Temuan 2 Sonar Bawah Laut, TNI AL Tingkatkan Kewaspadaan 0
- Geger Temuan Sonar Bawah Laut Mirip Rudal ‘Made in USA’ di Kepulauan Selayar0
- Polisi Akan Panggil Pemilik 3 Gudang Penimbun 1,1 Juta Kg Migor di Deli Serdang, Sumut0
- Edan! 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Ditimbun di Deli Derang, Sumut0
- Terapkan Inaportnet, TUKS Bukit Asam Pelabuhan Tarahan Lampung Harus Patuhi Standar Operasional0
Berawal dari rasa curiga adanya permainan atas langkanya minyak goreng di pasaran dan harga yang melambung tinggi, Edy mengaku, memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumut melakukan pelacakan.
“Karenanya saya bentuk dan kerahkan langsung Tim Satgas Pangan Sumatera Utara untuk melacak siapa ini pemainnya. Dan benar dugaan saya, hari ini (kemarin) kita akhirnya berhasil menemukan sekitar 1,1 juta kilogram di Deli Serdang,” sambung mantan Pangkostrad ini.
Lebih lanjut, Edy mengaku memberi peringatan keras kepada produsen minyak goreng. “Langsung saja, kita beri peringatan keras kepada produsen minyak goreng tersebut untuk segera mendistribusikan minyak goreng tersebut sesuai dengan HET Rp14.000, proses distribusi akan diawasi langsung oleh Satgas Pangan Sumut,” sebutnya.
Lebih lanjut, Edy meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan penimbunan minyak goreng dengan jumlah besar tersebut. “Untuk kasus penimbunan ini, kita juga sudah proses temuan ini dengan pihak kepolisian agar diproses hukum. Intinya sama saya jangan coba-coba bermain di atas penderitaan rakyat saya, apalagi ini musim pandemi, semua lagi susah. Jadi mari sama-sama Kita pakai hati kita agar tidak menzalimi rakyat,” tegas Edy Rahmayadi.
Sebelumnya diberitakan indonesiamaritimenews.com tim Satgas Pangan Pemprov Sumut dan kepolisian menemukan 3 gudang yang menimbun 1,1 juta kilogram minyak goreng di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (18/2/2022). Padahal pemerintah sudah mengancam akan tegas membawa kasus penimbunan minyak goreng bila ada yang coba-coba bermain di tengah kesulitan rakyat.
Seperti diketahui, produsen minyak goreng harus lebih mengutamakan kebutuhan CPO dalam negeri sebesar 20 persen dan sisanya baru boleh diekspor. Kemudian kebijakan DPO pemerintah pun telah menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi). Minyak goreng curah ditetapkan seharga Rp 11.500 per liter; minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 dan minyak goreng kemasan pre 7miun Rp 14.000 per liter. Namun faktanya minyak goreng kini menghilang di pasaran. ( Irfan Kontributor Medan/oriz)
