- Program Kampung Nelayan Merah Putih, KKP Pastikan Aspek Keberlanjutan
- Pelindo, INSA dan Perusahaan Pelayaran Sepakati Tarif Handling Peti Kemas Pelabuhan Manokwari
- Disinggahi KRI Tatihu-853, Masyarakat Pulau Bacan Antusias Naik Kapal Perang dan Mengenal Prajurit
- Presiden Prabowo Memulai Lawatan Ke Singapura dan Rusia
- 45,7 Ton Pasir Timah Diduga Mau Diselundupkan, Kapal Kandas Ditangkap TNI AL
- Terminal Petikemas Surabaya Dirikan Bank Sampah, Warga Peduli Lingkungan Sekaligus Tambahan Ekonomi
- Menteri Trenggono Disebut Champion Ocean Account, Indonesia Diakui Terdepan Kelola Laut
- Wow, PELNI Pangkas 50 Persen Harga Tiket Penumpang Kapal Melonjak 138 Persen
- Indonesia Promosikan Potensi Budidaya Rumput Laut di UNOC Prancis
- Tinggal Bawa Tumbler, KAI Sediakan 102 Water Station Gratis di 39 Stasiun, Cek Lokasinya
Genjot Pasar Perikanan Domestik, KKP Gencar Promosi dan Gaet Mitra Dagang

Keterangan Gambar : KKP menghadirkan Paviliun Indonesia Seafood dalam pameran International Indonesia Seafood & Meat Expo (IISM) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta pada 7–10 Mei 2025. KKP juga menggelar temu bisnis yang mempertemukan pelaku usaha. Foto: Ditjen PDSPKP
Indonesiameitimenews.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggencarkan promosi produk perikanan di dalam negeri. Langkah ini sebagai upaya memperkuat produktivitas pasar domestik.
Hal ini penting dilakukan untuk memastikan sektor kelautan dan perikanan tetap produktif di tengah dinamika perdagangan global imbas pengenaan tarif timbal balik dan kondisi geopolitik.
Baca Lainnya :
- Minat Rajungan di Pasar Global Tinggi, Ini Langkah KKP0
- Kejar Target Swasembada Garam, KKP Lirik NTB Jadi Lokasi Sentra Produksi Nasional0
- Dorong Industri Perikanan di Maluku Utara, KKP Bakal Tambah UPT, Pengawasan SDA Diperkuat0
- Pelindo dan Agro Makmur Raya Teken Kerja Sama, Ini Rinciannya0
- NTT Dipilih Jadi Lokasi Modeling Garam, Ini Alasan KKP0
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah mengatakan langkah tersebut penting dilakukan.
"Langkah ini penting agar produk perikanan Indonesia dapat tumbuh dan berkembang di pasar dalam negeri yang sangat potensial," ujar Tornanda Syaifullah dalam siaran resmi KKP yang diterima indonesiamaritimenews.com, Selasa (13/5/2025).
KKP mencatat, pada periode 2020–2024 sektor perikanan berkontribusi rata-rata sebesar 2,44% terhadap total ekspor nasional. Tahun lalu, nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai USD 5,95 miliar, naik 5,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Produk utama yang mendominasi ekspor adalah udang (28,2%), diikuti tuna-cakalang (17,4%), cumi-sotong-gurita (14,7%), rajungan-kepiting (8,6%), dan rumput laut (5,7%).
Perluas Akses Pasar
Sebagai bagian dari strategi penguatan branding sekaligus perluasan akses pasar, KKP menghadirkan Paviliun Indonesia Seafood dalam pameran International Indonesia Seafood & Meat Expo (IISM) yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta pada 7–10 Mei 2025.
Pameran ini diisi oleh 8 asosiasi/perusahaan produk perikanan dan pusat informasi dari Eselon I lingkup KKP. Produk yang ditampilkan mencakup tuna, udang, pangasius, teripang, fishman, ikan kaleng, produk olahan bernilai tambah, makanan laut siap saji (ready-to-eat), dan olahan bandeng.
Dalam upaya penguatan pasar domestik, KKP juga menyelenggarakan kegiatan temu bisnis "Menjalin Kemitraan, Menguatkan Usaha Perikanan Domestik” yang mempertemukan pelaku usaha perikanan, seperti Shrimp Club Indonesia, APCI, dan AP5I dengan berbagai mitra strategis dalam negeri, termasuk asosiasi hotel, restoran, katering, dan retail modern.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pasar perikanan domestik potensial untuk dioptimalkan lantaran kebutuhan pangan terus meningkat, khususnya yang berbasis protein.
Dalam mengoptimalkan pasar domestik ini, KKP tidak sebatas mendorong peningkatan produksi tapi juga menjamin kualitas mutu hasil perikanan sehingga berdaya saing dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. (Arry/Oryza)
