Geliat TPK Koja Raih 1 Juta TEUs, Pelayaran Jadi Konsultan, Indra : Itu Pesan Pak Arif Suhartono

By Indonesia Maritime News 13 Mar 2024, 21:00:00 WIB Pelabuhan
Geliat TPK Koja Raih 1 Juta TEUs, Pelayaran  Jadi Konsultan, Indra : Itu Pesan Pak Arif Suhartono

Keterangan Gambar : General Manager Indra Hidayat Sani.Foto : Property of indonesiamaritimenews.com



JAKARTA: Sukses TPK Koja  meraih kinerja tahun 2023 dengan throughput hampir  mencapai satu juta TEUs dengan laba selisih Rp 1 Miliar dari anggaran semakin memacu awak perusahaan ini, untuk  mencapai target tahun 2024 yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 228 Miliar.


Baca Lainnya :

Sinyal Kenaikan Jasa Produksi yang disampaikan General Manager TPK Koja  Indra Hidayat Sani pada saat HUT perusahaan itu yang ke 26 memompa semangat pekerja untuk meraih target laba Tahun ini.

" Bila tahun lalu kita berhasil mencapai hampir satu juta TEUS, tahun ini kita harapkan throuhtput paling tidak mencapai satu juta TEUs," kata Indra 

Upaya meningkatkan kinerja dan mencapai target laba, " Itu adalah cara kita untuk meningkatkan kesejahteraan kita bersama, " tambah Indra sambil mengajak seluruh awak TPK Koja meneriakan yel- yel mereka.

" TPK Koja ...., "teriak Indra Hidayat Sani yang disambut serentak hadirin, " Jaya jaya jaya,...," sambil mengepalkan tangan berteriak bersemangat.

Semangat yang  digaungkan General Manager Indra Hidayat Sani  mengajak manajemen, karyawan dan pekerja bersama meraih keberhasilan mencapai target laba  yang ditetapkan pemilik TPK Koja pada tahun ini.


PELAYARAN

Langkah lainnya dilakukan TPK Koja, untuk meraih target tahun ini, mereka merangkul pelayaran dan pemilik barang.Bukan sekedar merangkul mereka mendengarkan masukan yang disampaikan.

"Ini sesuai pesan Dirut Pelindo Pak Arif Suhartono tidak usah mencari konsultan ke sana kemari, kita tak perlu mengundang konsultan luar, pelayaran dan pemilik barang adalah konsultan terbaik, " ungkap Indra.

Tak heran, ketika TPK Koja mengadakan Family Gathering dengan Forum Wartawan Maritim (Forwami), di Bogor, belum lama ini,  mereka mengundang perwakilan  pelayaran Meratus Line untuk menyampaikan paparan agar dapat bersinergi memajukan TPK Koja dan memajukan pelayaran itu sendiri.

Langkah itu dilakukan, menurut Indra, untuk memajukan fungsi pelabuhan  pasca merger PT Pelabuhan Indonesia. Itulah sebabnya Terninal Peti Kemas (TPK) Koja menggandeng Meratus Line melangkah untukmenjadi  hub port internasional

Upaya itu ibarat memainkan dua mata pisau. Satu untuk memajukan dan mengembangkan pelabuhan dan pelayaran.Satu lagi  untuk kepentingan pengembangan ekonomi dalam negeri .

" Upaya itu dilakukan agar, Petikemas kita tidak lagi dimakan Singapura dan Port Klang, " kata General Manajer TPK Koja Indra Hidayat Sani menggaris bawahi.

Apalagi TPK Koja adalah satu dari lima terminal internasional yang ada di Indonesia.

Kita mengharapkan, lanjut Indra, Kapal tidak perlu membawa muatan langsung Ke singapura. Misalnya dari Teluk Bayur hanya beberapa ratus, Belawan sekitar 500  peti Kemas." Itu menyebabkan biaya menjadi mahal."

Pada hal barang itu masih transipment di Singapura. Berikutnya diharapkan barang dari beberapa pelabuhan diangkut dengan kapal domestik ke Terminal Transipment di Jakarta.

''Kemudian barang itu di bawa ke TPK Koja internasional Hub Port dilepas sebagai ekspor, " terang Indra.

PELUANG KEMBANGKAN PELABUHAN dan PENDAPATAN

Budi Muljono Rahman, Chief Trade Officer Meratus Line berpendapat, Pelabuhan Tanjung Priok dengan segala fasilitas yang dimilikinya, berpotensi untuk ditingkatkan menjadi International Hub Port.

Budi memaparkan, sejalan dengan semangat perusahaannya menjadi  pelayaran  penggerak konektivitas logistik nasional, Meratus telah melayani rute pelayaran transhipment tersebut.

Dia mencontohkan rute pelayaran Jakarta – Surabaya – Kupang – Dili (Timor Leste) – Matukea (Papua Nugini) – Lae (Papua Nugini) – Jakarta.

Rute internasional, Meratus telah melayani rute pelayaran ke Malaysia, Singapura, China dan India. Rute itu  memicu perkembangan pelabuhan khususnya TPK Koja sekaligus meningkatkan pendapat.

PERALATAN

TPK Koja menyadari untuk meningkatan performance, dukungan sarana prasana menjadi andalan.

Pemilik perusahaan, PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) pemilik 51 persen saham dan  PT Hutchison Port Indonesia (HPI) 49 persen, sudah merespon hal itu. 

TPK Koja disetujui membeli berbagai peralatan. " Kami menunggu kedatangan peralatan baru, "terang Indra

Indra Hidayat Sani dan Budi optimisme akan kemajuan TPK Koja. Meratus Line sebagai pelayaran  berkomitmen untuk mendukung Pelabuhan Tanjung Priok sebagai International Hub Port.

Geliat  TPK Koja memotivasi karyawan dan pekerja, merangkul pelayaran dan pemilik barang, menarik petikemas agar tak lari ke Negeri  Jiran, membeli peralatan baru adalah langkah optimisme yang memberi keyakinan kepada awak TPK Koja agar terus melangkah bahkan berlari  mencapai target laba Tahun 2024 ...

Semangat dan optimisme itu terus dipupuk dan tetap meninggi, kata Indra, kendati  General Manager  TPK Koja bisa berganti  namun pemiliknya tetap sama demikian kebijakannya, hanya pelaksana yang berganti dan berbeda.

( M.Arifin Mukendar)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook