- 65.603 Kuota Mudik Gratis Disiapkan Kementerian BUMN, Mau Ikut Ini Syaratnya
- Shalat Tarawih Malam Pertama Disambut Rasa Syukur, Mesjid Dipenuhi Jemaah
- Mesra...Dampingi Kasal Kenakan Baju Perlengkapan Jajal F-16,Ny. Fera Muhammad Ali Berikan Senyuman
- Wow, Pesawat Air dan Bandara Perairan Bakal Dibangun, Ini Lokasinya
- Keren... Jajal F16, Kasal Terima Brevet Wing Penerbang Kehormatan TNI AU
- PP Penangkapan Ikan Terukur Disiapkan, Menteri KKP: Pengelolaan Perikanan Semakin Baik
- Jadi Warga Kehormatan Korps Polisi Militer TNI AL, Kasal: Baret Biru Lambang Pengayoman & Kehormatan
- Jelang Latihan Multilateral, TNI AL Menggelar Tactical Floor Game MNEK 2023
- Amankan Selat Malaka TNI AL- TL Diraja Malaysia Rancang Patkor Malindo ke 159
- PTP Nonpetikemas Tahun 2023 Targetkan Pencapaian 51,8 Juta Ton, Menjadi Operator Terminal Unggul
Dukung Destinasi Wisata, Transportasi Laut dan Udara di Bali Terus Ditingkatkan

Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Sanur di Bali. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Pemerintah secara konsisten terus meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di Provinsi Bali, guna mengantisipasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pasca pandemi Covid-19.
Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan destinasi pariwisata. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan transportasi terus dilakukan baik di sektor darat, laut, dan udara.
"Di sektor laut, Kemenhub telah membangun tiga pelabuhan yang menghubungkan kawasan segitiga emas yaitu Pelabuhan Sanur di Sanur, Pelabuhan Penyeberangan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul di Nusa Ceningan," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/1/2023).
Baca Lainnya :
- Rakornas Gubernur Se-Indonesia, Menhub: Pemda Berperan Penting Bangun Infrastruktur Transportasi0
- Panglima TNI: Prajurit Harus Membawa Manfaat Bagi Masyarakat0
- Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek dan KC Jakarta-Bandung, Kemenhub Gandeng Konsultan Inggris0
- TNI AL Bersinergi Tangkap Komplotan Pencuri 34 Karung Konsentrat Milik Freeport0
- Pelabuhan Redeb Disewakan ke Swasta, Ini Alasannya0
Sementara itu, di sektor udara, Bandara Ngurah Rai masih mungkin untuk dikembangkan secara signifikan. Terlebih pada tahun 2022, Bandara Ngurah Rai menjadi bandara tersibuk yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP I).
PENUMPANG PESAWAT
Pertumbuhan penumpang pesawat udara di Bandara Ngurah Rai baik domestik maupun internasional pada tahun 2022 sebesar 12,5 juta penumpang, meningkat signifikan sebesar 231% dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 3,7 juta penumpang.
Budi Karya mengatakan, melihat tren pergerakan penumpang dan pesawat yang kian meningkat, Bandara Ngurah Rai akan dikembangkan kapasitasnya menjadi 35 juta penumpang/tahun, atau mencapai 3 kali lipat dari kapasitas saat ini.
"Dengan adanya rencana maskapai Emirates yang akan mengoperasikan pesawat Wide Body Airbus A380 pada pertengahan 2023 nanti, perlu dilakukan peningkatan kapasitas seperti perpanjangan runway, pengembangan terminal maupun apron agar pelayanan yang diberikan semakin baik,” ungkap Budi Karya.
KONEKTIVITAS
Sementara itu juru bicara Kemenhub, Adita Irawati menyatakan pihaknya terus berkomtimen untuk meningkatkan konektivitas di Provinsi Bali, dengan menghubungkan daerah sekitarnya. Seperti: Lombok dan Banyuwangi, guna mendukung sektor pariwisata yang menjadi sektor utama pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Bali dan sekitarnya.
“Dengan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi secara menyeluruh di Provinsi Bali dan sekitarnya, diharapkan dapat menggeliatkan destinasi wisata yang tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Bali dan juga destinasi wisata di daerah sekitar seperti Lombok, Banyuwangi, dan lain sebagainya,” ujar Adita.
Dengan pengembangan wilayah secara lebih menyeluruh di semua moda, dampak yang ditimbulkan akan lebih besar bagi kemajuan pariwisata, dibandingkan melakukan pembangunan bandara baru. (Teg/Oryza)
