Dijuluki Komandan Cobra, Dokter TNI AL Raih Penghargaan, Ini Profilnya

By Indonesia Maritime News 15 Sep 2023, 09:59:25 WIB Kesehatan
Dijuluki Komandan Cobra, Dokter TNI AL Raih Penghargaan, Ini Profilnya

Keterangan Gambar : Kolonel Laut (K) drg. Muhamad Arifin (tengah) menerima penghargaan dari Ikorti. Foto: Dispenal


Indonesiamaritimenews.com(IMN), MAKASSAR: Satu lagi prestasi membanggakan diperoleh prajurit TNI Angkatan Laut.  Kali ini Kolonel Laut (K) drg. Muhamad Arifin Sp.Ort meraih penghargaan dari Ikatan Ortodonti Indonesia (Ikorti) atas jasanya untuk Indonesia pada saat bangsa ini dilanda pandemi Covid-19. Ia adalah Komandan Lapangan di RSD Covid-19 Wisma Atlet.


Penghargaan diberikan oleh Ketua Pengurus Pusat (PP) Ikorti Prof. Dr. Endah Mardiati, drg., M.S., Sp.Ort., Subsp. DDTK dalam acara 16th Indonesia Association Othodontis (IOA) Annual Meeting, di Hotel Claro Makassar, Kamis (14/9/2023).

Prof. Endah dalam sambutannya mengatakan pemberian penghargaan kepada drg. M. Arifin adalah sebuah bentuk apresiasi Ikorti terhadap anggotanya. “Atas nama Ikatan Ortodontis Indonesia kami memberikan penghargaan kepada salah satu anggota kita yang membanggakan atas nama Kolonel Laut (K) drg M. Arifin atas jasanya dalam penanganan pandemi Covid-19", ujarnya.

Kolonel Laut (K) drg M. Arifin  merupakan Komandan Lapangan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran ini sejak tahun 2020 bertugas mengorganisir tenaga kesehatan dan ratusan ribu pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet. Dalam situasi yang mempertaruhkan nyawa tersebut, dr. Arifin yang saat itu berpangkat Letkol terjun langsung untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 di tanah air.

PROFIL ARIFIN

Baca Lainnya :

Kolonel Arifin adalah seorang dokter gigi, spesialis orto yang terlibat langsung dalam Percepatan Penanggulangan Covid-19 pada 2020. Ketika itu dia berpangkat Letkol yang terjun langsung ke lapangan di berbagai daerah.

"Ini tugas mulia. Saya merasa sangat terhormat," katanya ketika itu menanggapi penunjukan dirinya menjadi komandan di lapangan dalam penanggulangan Covid--19..

Drg. Arifin terjun langsung sejak awal pandemi melanda Indonesia. Ia ikut memimpin evakuasi 245 WNI yang dipulangkan dari Kota Wuhan, China, menggunakan pesawat yang mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020).

Kemudian pada 9 Februari 2020 kapal pesiar World Dream menghentikan aktivitasnya akibat penyebaran virus Corona. Di kapal otu terdapat 188 WNI yang bekerja sebagai ABK.  Mereka kemudian dipindahkan ke kapal KRI Suharso di perairan internasional, tak jauh dari Pulau Bintan, Kepulauan Riau,  lalu dikarantina di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu. Kolonel drg. Arifin saat itu juga terjun langsung ke lapangan.

Di sejumlah lokasi dan titik penting proses Percepatan Penanggulangan Covid-19 drg. Arifin yang ketika itu menjabat sebagai Komandan Batalyon Kesehatan I Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, selalu ada. Maka ketika Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, difungsikan sebagai RS Darurat Covid-19 (RSDC), drg. Arifin ditugaskan menjadi Komandan Lapangan.

Soal julukan Komandan Cobra yang disandangnya ada kisah sendiri. Dalam menunjang aktivitasnya di RSDC Wisma Atlet ia menggunakan sepeda. Setiap hari ia menggowes sepeda warna kuning dari satu tower ke tower lainnya. Seperti diketahui area Wisma Atlet memiliki luas 10 hektar dengan 10 tower. Nah di sepeda kuning itulah ada sebuah label kertas bertulis 'Cobra', hewan yang menjadi lambang apotek di seluruh dunia. Filosofinya, ular Cobra itu dianggap membawa spirit pengobatan.

TERIMA KASIH

Kolonel drg. Arifin mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. "Kami megucapkan terima kasih Ketua Pusat Ikorti. Sebagai anggota Ikorti saya merasa bangga atas penghargaan yang diberikan”, ungkap pria yang dijuluki sebagai Komandan Cobra tersebut.

Ia mengisahkan sejak menjadi Komandan lapangan di RSDC Wisma Atlet, dirinya mendapatkan banyak pengalaman berharga. Suka dan duka dilalui bersama relawan dan pasien. Menurutnya pandemi Covid-19 memberikan masyarakat sebuah pelajaran bahwa dengan pandemi masyarakat Indonesia bisa bersatu dan bisa lebih kompak.

“Jumlah relawan di lapangan banyak sekali total itu 16.000 orang, mereka silih berganti setiap 3 dan 6 bulan sekali, selama bertugas tercatat sebanyak 136.000 pasien yang sembuh dari covid, itu adalah suatu keberhasilan dari Indonesia", ucapnya berkisah.

ANAK BUAH GUGUR

Mantan Komandan Batalyon Kesehatan 1 Marinir ini mempunyai pengalaman sedih yang tak bisa dilupakannya, yaitu saat relawan di bawah komandonya gugur dalam tugas.

“Selama bertugas di Wisma Atlet, ada 5 relawan yang gugur. Saya selaku koordinator lapangan saat itu sangat sedih, namun saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada keluarga semoga ini menjadi bakti untuk negeri dan kita akan abadikan dengan mendirikan monumen sejarah perlawanan Covid-19 di Wisma Atlit dan hal ini sudah disetujui oleh bapak Mensesneg", tukasnya.

Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit TNI AL untuk terus memberikan yang terbaik dalam setiap tugas mulia yang diamanahkan dengan tulus ikhlas guna mewujudkan kejayaan Angkatan Laut "Jalesveva Jayamahe" dan bangsa Indonesia. (Fat/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook