Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Rumah Sakit (RS) Laksamana Malahayati siap berlayar ke pulau-pulau terpencil di Indonesia. Rumah sakit terapung tersebut diresmikan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kade Inggom Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (10/6/2023).

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini kapal Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati saya luncurkan," kata Megawati.

Presiden ke-5 RI tersebut lalu mengungkapkan alasannya memilih nama pahlawan perempuan dari Aceh tersebut menjadi nama kapal rumah sakit.

Baca Lainnya :

• Tolak RUU Kesehatan, Puluhan Ribu Nakes Mulai Dokter Hingga Perawat Geruduk Gedung DPR0
• Manfaatkan Forum WOAH di Prancis, Begini Cara Indonesia Promosi Perikanan0
• 214 Hari Berlayar Keliling Dunia, Yuuk... Intip Keseharian Prajurit KRI Bima Suci di Atas Kapal 0
• Sedang Sandar di Dermaga Batam, KRI Teluk Bintuni-520 Gelar Bakti Sosial Donor Darah0
• Kampanye Jadi Anggota Dewan IMO, Kemenhub Luncurkan Logo dan Tagline 0

"Kenapa saya kasih nama Malahayati? Karena saya kagum sekali sama Ibu Malahayati itu, saya baca sejarahnya," ungkap Megawati.

"Jadi, dia ini bukan Laksamana simbolis, dia Laksamana betul, karena ketika bapaknya yang katanya raja, itu juga Laksamana, itu gugur digantikan oleh beliau," ucapnya. "Dia juga melawan Belanda, Cornelis de Houtman,” tegas Megawati.

Dia mengungkapkan kebanggan dan kekagumannya pada Laksamana Malahayati. Dengan penamaan tersebut ia ingin membangkitkan semamgat kaum perempuan Indonesia. "Jadi saya selalu mau memberi dan juga mau membangkitkan semangat kaum perempuan Indonesia,” sambung Megawati.

KAPAL RUMAH SAKIT.                               

Kapal Laksamana Malahayati dibangun oleh PDIP untuk membantu fasilitas kesehatan di pelosok Nusantara. Kapal ini memiliki fasilitas yang lengkap tak berbeda dengan rumah sakit di darat, seperti ruang operasi dan alat-alat medis serta obat-obatan.

Usai meresmikan kapal, Megawati melihat-lihat fiture di dalam rumah sakit terapung tersebut. Setelah itu ia memberikan cenderamata kepada sejumlah menteri dan pejabat yang bekerja sama dengan PDIP dalam merealisasikan kapal RS tersebut. 

Para pejabat tersebut di antaranya:  Menteri Perhubungan  Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Hadir pula dalam acara  Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali, Kabaharkam Polri Komjen M Fadil Imran serta beberapa pejabat lainnya.

Setelah prosesi seremonial  tersebut, Megawati menghitung mundur untuk melepas kapal Laksamana Malahayati berlayar. Tim dokter kemudian muncul melambaikan tangan berpamitan untuk menjalankan misi pelayaran Kapal  itu akan berlayar mulai dari Jakarta menuju ke Lampung, Riau dan lalu berlabuh di Pelabuhan Malahayati, Aceh. (Arry/Oryza)