- Sudah Uji Petik, Kapal di Pelabuhan Merak dan Tanjung Perak Laiklaut
- Optimalkan Eksploitasi Tuna Sirip Biru di Laut Lepas:Strategi Indonesia Tingkatkan Daya Saing Global
- Pulau Morotai Dibangun Jadi Kawasan Pertahanan Sekaligus Perikanan
- Sosialisasi Safety Awareness, Pekerja Terminal Teluk Lamong Diedukasi Jenis Bahaya di Area Bekerja
- Lanal Tegal Gelar Program Laut Bersih dan Bakti Kesehatan, Sambut Hari Armada RI 2024
- Antisipasi Perubahan Tata Kelola Garam, Begini Langkah KKP
- Arus Peti Kemas Domestik Tumbuh Kinerja Operasi IPC TPK Naik 16,7% Triwulan 4
- Kota Medan Dikepung Banjir, Warga Kesulitan ke TPS, Perajurit Petarung TNI AL Lakukan Evakuasi
- TNI AL Cetak Peterjun Payung Free Fall Kowal 2024, Terjun dari Ketinggian 8.000 Kaki di Hadapan Waka
- Dipimpin Panglima TNI, Kasal Hadiri Penutupan Dikreg-LII Sesko TNI 2024
Diguncang Gempa M 7,5 , Fasilitas Pelabuhan di Maluku Aman dan Tetap Beroperasi
Keterangan Gambar : Rumah penduduk hancur diguncang gempa M 7,5 di Maluku. Foto: dok. BNPB
Diguncang
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Kementerian Perhubungan memastikan sarana dan prasarana serta fasilitas pelabuhan di wilayah Maluku dalam kondisi baik dan aman, pascagempa berkekuatan Magnitudo 7,5, Selasa (10/1/2023). Begitu juga Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) juga dalam kondisi baik.
Baca Lainnya :
- Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap KPK di Rumah Makan, Ini Jejak Kasusnya0
- Penanganan Libur Nataru Berjalan Lancar, Penumpang Angkutan Laut Naik 46,73 %0
- Awali 2023, KKP Perkuat Hubungan dengan Kanada0
- Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali Dampingi Panglima TNI Hadiri Peresmian Polda Papua 0
- Pembangunan Pelabuhan Patimban 2023, Dibutuhkan Sinergitas Semua Elemen0
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Arif Toha. "Pasca kejadian gempa bumi, berdasarkan laporan yang diterima dari para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Maluku, pelabuhan dan SBNP yang ada di Maluku dalam keadaan baik dan aman,” jelas Arif Toha dalam keterangan tertulis, Selasa (20/1/2023).
Arif meminta jajarannya di lokasi yang terkena gempa untuk tetap waspada dan siaga terhadap gempa susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Ia menginstruksikan untuk terus melakukan pengawasan dan pengecekan jika ditemukan adanya kerusakan pascagempa bumi.
“Saya minta kepada seluruh kepala UPT yang ada di Maluku untuk terus waspada dan siaga kedepannya, selain itu harus siap membantu jika fasilitas pelabuhan dibutuhkan untuk proses evakuasi atau penyaluran bantuan,” tegas Arif.
Dikatakan Arif, saat ini pelayanan transportasi laut juga berjalan normal. Namun para petugas harus tetap waspada dan tetap mengutamakan keselamatan pelayaran.
“Untuk pelayanan transportasi laut berjalan dengan normal, akan tetapi saya meminta kepada seluruh petugas yang bekerja agar tetap selalu waspada dan siaga serta tetap mengutamakan keselamatan dalam pelayaran,” ujar Arif.
Kepada kepala UPT di wilayah Maluku, Arif memibta untuk menginformasikan kondisi terkini secara berkala. Selain itu berkoordinasi dengan stakeholder terkait di Maluku agar dapat bergerak cepat serta mengantisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Sebagai informasi, UPT Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Maluku berjumlah 16 UPT dan Maluku Utara sebanyak 10 UPT.
Adapun sesuai Keputusan Menteri Perhubungan KP. 432 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, total pelabuhan yang ada di wilayah Maluku sebanyak 68 pelabuhan dan wilayah Maluku Utara sebanyak 60 pelabuhan.
DAMPAK GEMPA
Seperti diketahui, gempa berkekuatan M 7,5 menguncang MalukunTenggara Barat, Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB. BMKG menyebutkan, titik gempa berlokasi di 7.25 lintang selatan dan 130.18 bujur timur.
Gempa berkedalaman 131 km. Sedangkan titik gempa terjadi pada 150 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat. BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan waspada tsunami.
Sementara itu data di BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyebutkan kerusakan bangunan tercatat terjadi di Desa Watwey Kecamatan Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya.
"BNPB menerima laporan visual kerusakan rumah dan bangunan masyarakat akibat gempa M 7.6 (BMKG menyebut magnitudo 7,5) di Maluku Barat Daya," kata Plt. Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis. Belum ada laporan adanya korban jiwa dalam bencana gempa bumi di Maluku. (Arry/ Oryza)