- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
Catatan 1 Tahun Merger Pelindo, PT IPC Terminal Petikemas Raih Penghargaan Internasional

Keterangan Gambar : Salah Terminal Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.Foto: indonesiamaritimenewa.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA : Bangsa Indonesia, menunggu kinerja Satu Tahun Merger Pelindo, mengingat pelabuhan sangat penting dalam Tatanan Ekonomi Indonesia.Seperti yang di katakan Profesor Laode M Kamaluddin dalam bukunya Pembangunan Maritime Indonesia, " Pelabuhan Pintu Ekonomi Nasional dan Internasional."
PT IPC Terminal Petikemas (TPK), mengabarkan mendapat penghargaan internasional. Anak Subholding Pelindo Terminal.Petikemas (SPTP) ini satu-satunya operator terminal dari Indonesia yang meraih penghargaan di Dubai pada September 2022.
Perusahaan plat merah ini meraih penghargaan sebagai Customer Value Creator Port/Terminal of the Year 2022. Penghargaan diberikan atas prestasi pada inovasi operasi dan pelayanan dan diserahkan pada ajang internasional The Sixth Global Ports Forum Awards 2022.
Baca Lainnya :
- 9 Kapolda Baru Dilantik, Irjen Teddy Minahasa Tidak Dihadirkan0
- Irjen Teddy Minahasa Ditangkap, Kapolri Terbitkan TR Lagi, Ini Nama-nama Kapolda Baru0
- Geger! Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Propam Kasus Jual Narkoba 0
- Rizky Billar Dijebloskan ke Tahanan, Rumah Tangga Lesti Kejora di Ujung Tanduk 0
- Optimalkan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran, KPLP Kuatkan Sinergitas0
Hingga Oktober 2022, IPC TPK telah meraih 17 penghargaan dari delapan ajang penghargaan dari dalam negeri maupun luar negeri.
Direktur Utama PT IPC TPK David Sirait menyatakan IPC TPK menjadi satu-satunya perwakilan operator terminal dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan pada ajang The Sixth Global Ports Forum Awards 2022.
"Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi dan pengakuan internasional atas kinerja pelayanan IPC TPK" ungkap David Sirait melalui siaran pers, Selasa (18/10/2022).
David mengungkapkan, setelah merger Pelindo, IPC TPK langsung melakukan berbagai langkah strategis. Langkah tersebut antara lain mendatangkan 9 shipping line baru, maupun membuka layanan bongkar muat sejumlah pelayaran langsung atau direct call.
Adapun 9 layanan baru yang bersandar di IPC TPK yaitu Kaiso Line, Mediterranian Shipping Company (MSC), Meratus Line, Bengal Tiger Line, Gold Star Line, Regional Container Lines (RCL), dan Kalypso Compagnia Di Navigazione (KCN).
PELAYARAN LANGSUNG
Diungkapkan David, IPC TPK juga mulai melayani sejumlah pelayaran langsung atau direct call guna memangkas biaya logistik dan transit time. Pertama kali, IPC TPK melayani bongkar muat kontainer MV Atlantic Pioneer yang berlayar langsung ke Persian Gulf.
Selanjutnya, pelayanan direct call dengan bersandarnya MV MSC Tianshan dengan LOA 334 meter milik pelayaran MSC yang dilayani oleh IPC TPK. Saat itu, jumlah peti kemas yang dilayani memcapai 2.000 boxes empty container. Ini sejalan dengan program pemerintah mengatasi kelangkaan peti kemas dalam negeri.
Pada Juni 2022 lalu, IPC TPK juga meraih rekor baru dengan melayani MV Hammonia Lipsia milik pelayaran KCN yang berlayar langsung menuju dataran Mediterrania di Eropa.
Diungkapkan David, produktivitas terminal terus ditingkatkan melalui digitalisasi sistem operasional dan pelayanan berbasis planning and control. Tujuannya, mendukung upaya Pelindo dalam mendorong sektor transportasi dan pergudangan. Selain itu jug mendukung pemerintah dalam menekan biaya logistik nasional dengan memangkas Port Stay & Cargo Stay di pelabuhan dengan pelayanan Berthing on Arrival. (Arry/Oryza)
