- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
Optimalkan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran, KPLP Kuatkan Sinergitas

Keterangan Gambar : Pelabuhan Bakauheni. Foto: indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA : Direktorat (KPLP) Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub terus mengoptimalkan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran.
Optimalisasi dilakukan lewat kolaborasi dan sinergitas jajaran KPLP di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia.
Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha saat membuka Kegiatan Rakernis KPLP, Rabu (12/10/2022). Dijelaakannya, koordinasi, konsolidasi dan evaluasi terhadap berbagai permasalahan dan isu strategis menjadi tugas dan tanggung jawab Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Firjen Hubla) di bidang Penjagaan Laut dan Pantai. Terutama terkait dengan masalah keamanan dan keselamatan pelayaran di wilayah Perairan Indonesia.
Baca Lainnya :
- 7 Sistem Aplikasi Perizinan Sistem OSS Angkutan Laut, Darat, Udara Bikin Kemenhub Jadi Juara0
- Kemenhub Raih Peringkat Terbaik ALI, Wapres: Bisa Jadi Contoh0
- Miris, Mahasiswi IPB Pulang Kuliah Hilang Terseret Banjir Bersama Motornya 0
- Dugaan Korupsi Penggunaan Jet Pribadi Hendra Kurniawan, Bareskrim Periksa 22 Saksi0
- Pasca Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Nico Afinta Dicopot Diganti Teddy Minahasa0
"Saya berharap Rakernis KPLP ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kerjasama antar aparatur jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta dapat menghasilkan rekomendasi dan program tindaklanjut untuk keseragaman dalam pola tindak bagi aparatur yang bertugas dilapangan,” kata Arif Toha.
Koordinasi yang baik antar instansi terkait dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran, maka ke depan pelaksanaan tugas pengawasan keselamatan pelayaran dapat dilakukan secara lebih profesional, bermoral, bersih, bertanggung jawab, jujur, efektif, efisien, transparan dan mampu mencapai integritas pelayanan yang prima.
TANTANGAN
Tantangan yang dihadapi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) ke depan khususnya dalam memberikan pelayanan di bidang keselamatan dan kemanan pelayaran semakin besar. Rakernis KPLP dinilai sangat penting karena selain sebagai ajang konsolidasi dan evaluasi, juga sebagai upaya meningkatkan kinerja yang lebih profesional.
Jajaran KPLP, sambung Arif, selain memiliki tugas pengawasan pemenuhan kelaiklautan kapal, juga memiliki tugas yang lain. Yaitu bantuan pertolongan dan penyelamatan jiwa di laut. KPLP juga harus selalu siaga menanggulangi musibah yang penanganannya harus selalu memenuhi persyaratan.
Persyaratan tersebut antara lain meliputi prosedur, personil, peralatan dan bahan, serta latihan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya dalam bidang Search and Rescue, pemadaman kebakaran dan penanggulangan pencemaran di laut.
BANTUAN PERTOLONGAN
Sementara itu, Direktur KPLP, Capt. Mugen Sartoto mengatakan persoalan yang dihadapi di lapangan dalam menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran cukup kompleks.
Namun hendaknya tidak menyurutkan semangat para petugas KPLP untuk tetap bekerja dengan hati demi terciptanya keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh wilayah negara Indonesia tercinta.
Jajaran KPLP tersebar di UPT seluruh Indonesia dengan 5 pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) yang berada di Tanjung Uban, Tanjung Priok, Tanjung Perak Surabaya, Bitung dan Tual, untuk jumlah armada KPLP yang dimiliki saat ini berjumlah 374 unit dengan jumlah petugas KPLP sebanyak 10.940 orang.
“Saya berharap agar Rakernis KPLP nanti bisa menghasilkan keputusan ataupun kesepakatan bersama yang tentunya akan bermanfaat bagi kepastian dan kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari bagi saudara-saudara sekalian khususnya dalam menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di wilayah periaran Indonesia” ujar Capt. Mugen. (Riz/Oryza)
