- Transformasi Pelabuhan Belawan, Pelindo Gandeng Konsorsium INA
- Tingkatkan Jam Terbang, Pendidikan Komando Pasukan Katak Terjunkan Siswa Free Fall
- Kasal:Hadapi Masalah Keamanan Perbatasan di Laut Harus Bekerjasama Negara Tetangga yang Berbatasan
- Indonesia dan Singapura Komitmen Tindaklanjuti Kesepakatan Perjanjian FIR
- Pontianak-Singapura , IPC TPK Pontianak Layani Service Baru
- Kasal Beri Penghargaan Kepada 21 Perwira Tinggi TNI AL yang Memasuki Purna Tugas
- Amankan Jalur Selat Singapura dan Selat Philips TNI AL – RSN Lakukan Patroli Koordinasi
- Hubungan Keluarga Harmonis, Awal Kesuksesan Menjalankan Tugas
- Totalitas Tangani Covid-19, RS TNI AL Dr Midiyato Suratani Raih Penghargaan dari Kemenkes
- Kasal: Warakawuri Bagian Penting Dalam Organisasi Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut
Buruh TKBM Demo, GM Pelindo Regional 2 Adi Sugiri: Aktivitas Pelabuhan Panjang Normal

Keterangan Gambar : Ilustrasi Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang. Foto: dok. Pelindo
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Aksi demo Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dilakukan para pekerja di Pelabuhan Panjang, Lampung, Kamis (8/12/2022). General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Pelabuhan Panjang, Adi Sugiri mengatakan aktivitas pelabuhan tetap normal.
Adi Sugiri mengatakan, aksi damai digelar oleh butuh TKBM. "Aksi damai sekitar 50 orang di halaman kantor KSOP. Kegiatan di pelabuhan normal dan lancar," kata Adi Sugiri menjawab pertanyaan indonesiamaritimenews.com.
Seperti diketahui, buruh menggelar long march dan melakukan aksi damai di depan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, Bandar Lampung, Kamis (8/12/2022).
Baca Lainnya :
- Buruh TKBM Demo, GM Pelindo Regional 2 Adi Sugiri: Aktivitas Pelabuhan Panjang Normal0
- Digitalisasi Transportasi Laut, Menhub: Ujung Tombak Visi Misi Presiden Ada di Sini0
- Duka Kapolri untuk Aipda Sofyan, Polisi Korban Bomber di Polsek Astana Anyar0
- Bomber Polsek Astana Anyar, Kapolri: Dia Pelaku Bom Cicendo Pernah Ditahan 4 Tahun0
- Serangan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, 1 Polisi Gugur, 7 Luka0
Para pekerja menolak wacana revisi peraturan Permenhub RI No.3 Tahun 2007, tentang Pedoman Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Bongkar Muat dari ke Kapal Pelabuhan dan SKB 2 Dirjen, 1 Deputi Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Penataan Koperasi TKBM Di Pelabuhan.
Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang, Agus Sujatma Surnada mengatakan, bila SKB dicabut dampaknya akan dirasakan semua pekerja pelabuhan. "Kalau SKB 2 Dirjen 1 Deputi Keputusan Menteri 35 Tahun 2007 ini dicabut, maka akan berdampak luas terhadap semua buruh pelabuhan. Kita tegas menolak rencana pemerintah tersebut,” kata Agus.
Wacana revisi tersebut menurut Agus akan menghilangkan sejumlah poin penting kelanjutan kesejahteraan kehidupan buruh bongkar muat. Salah satunya, penghapusan keberadaan koperasi untuk buruh. Dampaknya juga akan dirasakan oleh perusahaan bongkar muat (PBM) di pelabuhan-pelabuhan Tanah Air.
"Kehadiran kami berkoordinasi dengan para pembimbing TKBM seperti Pelindo dan KSOP untuk menyampaikan aspirasi buruh, agar pihak terkait seperti kementerian dan lainnya dapat mempertimbangkan serta segera mengajukan aspirasi buruh," sambung Agus.
Revisi Permenhub menurut Agus juga akan mengancam kesejahteraan buruh seperti program perumahan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Dia menilai, selama ini koperasi TKBM Pelabuhan Panjang sudah berjalan baik.
"Seperti kontrak perumahan, pembagian beras. Bahkan rencana disepakati 170 pensiunan, sudah kami buatkan perumahan," ungkap Agus.
Sementara itu Plt Kepala KSOP Panjang, Novian Eldi berjanji akan meneruskan aspirasi tersebut ke pusat. (Arry/ Oryza)
