Begawi Agung Marga Balaw Tiyuh Kedamaian, Lestarikan Budaya Adat Lampung

By Indonesia Maritime News 18 Okt 2024, 09:22:49 WIB Seni & Budaya
Begawi Agung Marga Balaw Tiyuh Kedamaian, Lestarikan Budaya Adat Lampung

Keterangan Gambar : Acara adat makan bersama warga Tiyuh Kedamaian dalam acara Begawi Agung Marga Balaw. Foto: ist



Indonesiamaritimenews.com (IMN), LAMPUNG: Warga suku Lampung khususnya masyarakat Tiyuh Kedamaian, Bandar Lampung, kini tengah menggelar hajatan besar Begawi. Pesta adat Begawi Agung Marga Balaw Tiyuh Kedamaian ini digelar dalam rangka pernikahan M. Dhira Wicaksana Balaw,B.Bus, M. Bus, dengan Yunianti Efendi, Assoc,Deg.Gr.Des, B.Bus.

M. Dhira Balaw adalah putra sulung Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw Gelar Suttan Ratu Marga dan Niken Febriany, SH,  MH Gelar Suttan Ratu Pujaan. Komjen Tomsi kini menjabat sebagai Plt Sekjen Kementerian Dalam Negeri. Tomsi adalah putra asli Tiyuh Kedamaian.

Baca Lainnya :

Begawi Agung ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 17 Oktober hingga 19 Oktober 2024. Acara adat ini digelar bukan hanya sebagai perayaan pernikahan M Dhira dan Yunianti, melainkan juga untuk melestarikan budaya adat Lampung yang kini mulai langka. Selama tiga hari berturut-turut pasangan pengantin menjalani tahapan-tahapan prosesi adat Lampung.

Pesta adat Begawi Agung ini juga dipersembahkan bagi masyarakat Lampung, khususnya Tiyuh Kedamaian. Acara ini diselenggarakan untuk menghibur masyarakat dan mengenalkan adat istiadat Lampung terutama kepada generasi muda.

Bertindak sebagai Ketua panitia penyelenggara dalam acara ini adalah Brigjend TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi Gelar Raja Lama.

Seksi Humas Begawi Agung Marga Balaw, M. Ami Iswandi Ismed Balaw gelar Pangeran Putra Jaya menjelaskan acara adat ini juga bisa disaksikan oleh masyarakat umum. Namun ada syarat yang harus dipenuhi.

"Asalkan mengenakan peci dan sarung (untuk laki) saat masuk ke lokasi acara,” jelas Ami. Turis manca negara pun boleh menyaksikan acara ini asal memenuhi syarat yang ditentukan. "Ketentuannya berpakaian sopan, mengenakan peci dan sarung. Karena ini acara adat."

Vdeo dokumenter Begawi Agung ini nantinya akan disumbangkan kepada Pemprov Lampung melalui Dinas Pariwisata. Karena hakekatnya Begawi Agung ini bertujuan melestarikan budaya. Begawi Agung di Tiyuh Kedamaian terakhir digelar sekitar 20btahun lalu oleh almarhum Irjen Pol Firman Gani saat menikahkan putrinya.

Begawi Agung ini, menurut Ami salah satunya juga untuk melaksanakan nilai leluhur Marga Balaw yaitu: siapa pun anak cucu keturunan yang mempunyai keluasan rezeki untuk melaksanakan Begawi adat.

Bagi masyarakat yang ingin datang pada acara puncak pada 19 Oktober 2024 yang dimulai pukul 08.00 WIB. Ami mengingatkan untuk memperhatikan persyaratan yang berlaku.

Sedangkan rute untuk ke area lokasi, pengunjung bisa masuk dari arah Kedamaian Indah atau Bumi Asri. Tempat parkir tersedia di sekitaran lokasi kapasitas 500 mobil dan lokasi titik parkir lainnya, termasuk di Jati Ukir. Panitia menyediakan mobil penjemput dan odong-odong untuk menuju lokasi.

Sedangkan tamu VIP masuk dari depan Jalan Putri Balaw perempatan Pasar Tugu. Di sini disediakan kendaraan jemputan yakni mobik golf dan odong-odong. Sedangkan untuk konsumsi, disediakan aneka aneka makanan khas Lampung dan jajanan dari UMKM. Ami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini. "Kami juga mohon maaf atas segala kekurangan," tandas Ami.

Pantauan indonesiamaritimenews.com di lokasi, acara Begawi Agung Marga Balaw sangat menggambarkan budaya Lampung. Acara ini juga sangat terasa sebagai pesta adat rakyat, karena seluruh warga Tiyuh Kedamaian yang memang masih bertalian saudara semua dilibatkan.

Halaman rumah-rumah warga Tiyuh Kedamaian ikut dipasangi tenda untuk menampung tamu yang diperkirakan ribuan orang. Panitia juga menyediakan toilet umum (portabel) untuk pengunjung. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook