- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
Antre Berjam-jam di Pelabuhan Bakauheni, Sopir Truk Logistik Naik Darah

Keterangan Gambar : Truk logistik keluar dari kapal. Foto: indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),LAMPUNG: Arus balik Lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sejak Jumat (6/5/2022) sudah padat. Mobil pribadi, sepeda motor, kendaraan umum serta truk logistik antre berjam-jam untuk bisa masuk kapal.
Petugas lebih mendahulukan kendaraan pribadi dan bus untuk masuk kapal. Sedangkan truk besar harus lebih lama lagi antre masuk kapal.
Kondisi ini membuat sejumlah sopir truk logistik naik darah. Mereka kesal karena barang bawaan bisa busuk lantaran terlalu lama untuk sampai ke tujuan. Padahal barang yang dibawa adalah hasil peetanian seperti buah-buahan.
Baca Lainnya :
- Kapal Sabuk Nusantara 91 Kandas, Begini Nasib 434 Penumpang0
- Ini Dia Jadwal dan Lokasi Penerapan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 20220
- Ini langkah Stasiun Gambir dan Senen Mengurai Penumpukan Penumpang Arus Balik Lebaran0
- Puncak Arus Balik Lebaran, Begini Skema Mengantisipasi Kemacetan0
- Begini Suasana Menuju Pelabuhan Merak, Kendaraan Masih Mengular0
'Wooi... berapa lama lagi kami harus antre," teriak satu sopir Jumat (6/5/2022) malam.. "Ini barang yang kami bawa busuk Pak," timpal pengemudi lainnya. Situasi pun sempat memanas.
Para pengemudi ini sudah mengantre sejak 17.00. Namun hingga pukul 23.00 belum juga mendapat antrean masuk kapal. Petugas hanya memberi 'jatah' 10 truk untuk dalam satu kapal. Mobil pribadi, sepeda motor dan bus lebih diutamakan.
Kebijakan ini membuat para sopir kecewa. Mereka mengaku kesal karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya tentang kebijakan penyeberangan terkait arus mudik dan arus balik. Situasi panas akhirnya bisa reda setelah mereka berdiskusi dan negoisasi dengan petugas. (Hans Kontributor Lampung/Oriz)
