- Asean Senior Transport Officials Meeting ke 53 di Bali,Indonesia Dorong Implementasi AFAMT
- Buya Syafii Wafat, Presiden Jokowi: Selamat Jalan Sang Guru Bangsa
- Innalillahi... Buya Syafii Maarif Mantan Ketum PP Muhammadiyah Tutup Usia
- Bunda Indah: Negara Membutuhkan Peran Perempuan Untuk Kemajuan Bangsa
- Waduh, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Tenggelam
- Perang Rusia-Ukraina dan Inflasi Tak Berpengaruh Signifikan,IPCM Bukukan Laba Rp 37,7 M
- 179 Kg Kokain Senilai Rp1,2 Triliun Mengapung di Laut, Penyelundupan Digagalkan TNI AL
- Lily Wahid Dikebumikan di Dekat Makam Gus Dur, Kompleks Pesantren Tebuireng Jombang
- Lily Wahid Telah Tiada, Dikenal Tangguh, Ini Kenangan Para Tokoh
- Menhub: Alhamdulillah Pelaksanaan Mudik Berjalan Baik
Antre Berjam-jam di Pelabuhan Bakauheni, Sopir Truk Logistik Naik Darah

Keterangan Gambar : Truk logistik keluar dari kapal. Foto: indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),LAMPUNG: Arus balik Lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sejak Jumat (6/5/2022) sudah padat. Mobil pribadi, sepeda motor, kendaraan umum serta truk logistik antre berjam-jam untuk bisa masuk kapal.
Petugas lebih mendahulukan kendaraan pribadi dan bus untuk masuk kapal. Sedangkan truk besar harus lebih lama lagi antre masuk kapal.
Kondisi ini membuat sejumlah sopir truk logistik naik darah. Mereka kesal karena barang bawaan bisa busuk lantaran terlalu lama untuk sampai ke tujuan. Padahal barang yang dibawa adalah hasil peetanian seperti buah-buahan.
Baca Lainnya :
- Kapal Sabuk Nusantara 91 Kandas, Begini Nasib 434 Penumpang0
- Ini Dia Jadwal dan Lokasi Penerapan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 20220
- Ini langkah Stasiun Gambir dan Senen Mengurai Penumpukan Penumpang Arus Balik Lebaran0
- Puncak Arus Balik Lebaran, Begini Skema Mengantisipasi Kemacetan0
- Begini Suasana Menuju Pelabuhan Merak, Kendaraan Masih Mengular0
'Wooi... berapa lama lagi kami harus antre," teriak satu sopir Jumat (6/5/2022) malam.. "Ini barang yang kami bawa busuk Pak," timpal pengemudi lainnya. Situasi pun sempat memanas.
Para pengemudi ini sudah mengantre sejak 17.00. Namun hingga pukul 23.00 belum juga mendapat antrean masuk kapal. Petugas hanya memberi 'jatah' 10 truk untuk dalam satu kapal. Mobil pribadi, sepeda motor dan bus lebih diutamakan.
Kebijakan ini membuat para sopir kecewa. Mereka mengaku kesal karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya tentang kebijakan penyeberangan terkait arus mudik dan arus balik. Situasi panas akhirnya bisa reda setelah mereka berdiskusi dan negoisasi dengan petugas. (Hans Kontributor Lampung/Oriz)
