- Alhamdulillah... Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Khataman Al-Quran di Atas Kapal
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia
- Rakornis Kenavigasian 2024, Ini yang Dibahas Kemenhub
- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Penting dalam Mendukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Keterangan Gambar : FGD membahas penetapan alur masuk Pelabuhan Balohan. Foto: Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN),BOGOR: Pelabuhan Balohan adalah sebuah pelabuhan penyeberangan yang merupakan salah satu pintu gerbang masuk menuju kota Sabang. Pelabuhan ini memegang peranan penting dalam memperlancar kunjungan pariwisata dan distribusi logistik ke kota Sabang dan Provinsi Aceh pada umumnya.
Kasubdit Armada dan Pangkalan Kenavigasian KPLP Kementerian Perhubungan, Capt Ramadhan Hasri Harahap menjelaskan, Pelabuhan Balohan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Lainnya :
- Catat! Ini Tarif Baru Penyeberangan Merak-Bakauheni Berlaku Mulai 3 Agustus0
- Anggaran Layanan Angkutan Laut Perintis Terbatas, Menhub Minta Lakukan ini0
- Survei Kepuasan Kinerja Sektor Transportasi Capai 88,2%,Kemenhub Apresiasi0
- Ini Tata Cara & Memahami Pengawasan Pembangunan Kapal Baru, Kemenhub Selenggarakan Bimtek0
- Transportasi Umum di Palembang Memudahkan Kaum Perempuan dan UMKM0
“Pelabuhan ini memiliki peranan penting dalam menghubungkan antar pulau dan pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan adanya alur pelayaran yang tepat, aman, dan efisien,” Capt Ramadhan Hasri Harahap membacakan sambutan dari Direktur Kenavigasian saat membuka FGD di Hotel Bigland, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/8/2023).
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tersebut menyoroti tema Penetapan Alur-Pelayaran Masuk Pelabuhan Balohan Provinsi Aceh. Capt. Ramadhan mengungkapkan, Pelabuhan Balohan, pengawasan keselamatan pelayarannya berada di bawah pengawasan KSOP Kelas IV Sabang.
Pelabuhan ini melayani dua jenis angkutan penyeberangan, yaitu Kapal Motor Ekspres (kapal cepat) yang dikelola oleh perusahaan swasta, dan Kapal Ferry yang dioperasikan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Aceh, yang melayani penumpang dengan trayek pelayaran dari Ulee Lheue-Balohan (Sabang).
Menurut Capt. Ramadhan, keberadaan pelabuhan penyeberangan seperti Pelabuhan Balohan menjadi syarat utama untuk memajukan wilayah kepulauan, mengingat pelabuhan merupakan prasarana utama untuk mendukung perputaran roda perekonomian pada tiap kawasan di Aceh yang terpisah oleh laut.
“Oleh karenanya, penting bagi kita untuk memperhatikan aktivitas penyeberangan secara serius agar mampu menjamin keselamatan dan keamanan aktivitas angkutan penyeberangan. Salah satu upayanya adalah dengan menetapkan alur pelayaran ideal dan memenuhi berbagai aspek kepentingan keselamatan dan kelancaran bernavigasi serta melindungi kelestarian lingkungan maritim,” ujarnya.
Diungkapkannya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang bekerja sama dengan Pushidrosal telah melaksanakan survey untuk menyusun rencana penetapan Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Balohan. Berdasarkan hasil survey, secara teknis Pelabuhan Balohan memiliki alur Panjang 1,37 Nm (2,5 km) dengan lebar 200 m.
“Hasil survey di depan pelabuhan didapatkan kedalaman 21 s.d 39,15 meter, sedangkan kedalaman di sepanjang alur bervariasi antara 40 s.d 127 meter dengan jenis material dasar laut terdiri dari pasir, lumpur dan karang,” terangnya.
POTRET PELABUHAN BALOHAN
Pelabuhan Balohan memiliki Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) sebanyak 5 (lima) unit dan dilayani oleh Stasiun Radio Pantai (SROP Sabang) PKA. Pelabuhan ini memiliki system rute alur satu arah (one way route), tidak terdapat area ranjau, pipa dan kabel bawah laut, serta disain alurnya tidak berada dalam kawasan konservasi.
Capt Ramadhan berharap, dengan ditetapkannya Alur Pelayaran Pelabuhan Balohan, tidak hanya dapat menjamin keselamatan kapal pada Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Balohan sehingga kelancaran traffic dapat meningkat, namun juga dapat menjaga kelestarian lingkungan maritim di sepanjang perairan Alur Pelayaran.
Selain itu juga mendukung para pengguna jasa maritim berupa PLI (Kertas/Elektronik) serta produk Nautika Pushidrosal, meningkatkan intensitas, efektifitas dan konektivitas Pelayaran serta Kelancaran arus barang dan penumpang dan kendaraan, serta mempertegas pemanfaatan tata ruang laut sehingga pengelolaan dan pemanfaatan ruang laut menjadi selaras.
“Selain itu, penetapan Alur Pelayaran ini juga penting untuk mendukung Pelabuhan Balohan sebagai pintu gerbang pertumbuhan ekonomi kreatif dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Balohan, serta mendukung sektor pariwisata,” tukasnya.
Ia berharap melalui Kegiatan FGD ini, para ahli, pemangku kepentingan, dan pakar maritim dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, serta pandangan mengenai rencana penetapan Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Balohan.
FGD tersebut menghadirkan para narasumber dari Direktorat Kenavigasian, Direktorat Kepelabuhanan, Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang, serta Pushidrosal. Sefangkan para peserta FGD berasal perwakilan dari Biro Hukum Kementerian Perhubungan, Pushidrosal, Kemenko Marves, KKP dan BIG, Direktorat Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (TSDP) Ditjen Perhubungan Darat dan para peserta lain perwakilan dari lembaga pemerintah serta lembaga pendidikan. (Arry/Oryza)