- Kapal Kayu Bawa 200 Bal Rokok dari Vietnam Disergap Bakamla di Perairan Kepri
- Tim XQR TNI AL Evakuasi ABK Sakit dari Kapal Liberia MV. ALS KRONOS di Perairan Jayapura
- Penyelundupan 74 Karung Ballpress Ditutupi Jengkol, Digagalkan Tim F1QR dan Bea Cukai di Pontianak
- Jelang MNEK 2025, Kasal Bersama Pimpinan Angkatan Laut 4 Negara Gelar Diskusi Bilateral
- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Rantai Produksi Budi Daya, KKP Kendalikan dan Awasi Obat Ikan
- Efisiensi Anggaran 34 Persen, Program Prioritas KKP Tetap Jalan
- Pembongkaran 30,16 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Tuntas , TNI AL Tingkatkan Patroli Pengamanan
- KM Fitri-09 Tenggelam di Perairan Tolitoli, TNI AL Evakuasi Semua Penumpang
- Kembangkan Vocational Goes to Actors, Politeknik KKP Kirim Taruna Magang ke Australia dan Jepang
179 Kg Kokain Senilai Rp1,2 Triliun Mengapung di Laut, Penyelundupan Digagalkan TNI AL

Keterangan Gambar : Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono. Foto: Ist
Indonesiamaritime.com ( IMN) JAKARTA: Keberhasilan TNI AL dalam menggagalkan penyelundupan 179 kilogram kokain di perairan Selat Sunda, Banten, patut diacungi jempol. Kokain senilai Rp1,25 triliun itu diselundupkan dengan modus dilempar ke laut.
Upaya penyelundupan ini digagalkan oleh Kapal Patroli TNI AL, KAL Sanghiang un Perairan Selat Sunda, Banten, Minggu (8/5/2022).
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono kepada wartawan menjelaskan, Narkotika jenis kokain sebesar 179 kilogram dengan asumsi harga menurut BNN (Badan Narkotika Nasional) sekitar 5 sampai dengan 7 juta per gram, maka nilai total perkiraan adalah sekitar Rp1,25 triliun.
Baca Lainnya :
- Menhub: Alhamdulillah Pelaksanaan Mudik Berjalan Baik0
- Tol Cikampek dari Arah Jakarta Dibuka Kembali0
- Ini Instruksi Menhub Soal Kapal Navigasi Hadapi Arus Balik Lebaran0
- Hindari Horor Macet di Pelabuhan Bakauheni, Pemudik Diimbau Menyeberang Setelah 8 Mei0
- Arus Balik Lebaran 2022 Pelabuhan Bakauheni Membludak, Pelabuhan Panjang Mulai Diserbu1
TNI AL gagalkan penyelundupan kokain 179 kilogram.Foto: Ist
Heri menjelaskan, narkoba impor barang tersebut ditemukan oleh Tim Satgas di tengah laut di sekitar Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (8/5/2022), sekitar pukul 12.30 WIB. Tim Satgas mencurigai adanya barang berupa empat buah bungkusan plastik berwarna hitam yang mengapung di laut.
Selanjutnya, barang tersebut diangkut lalu dibawa ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten untuk dilakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan BNN Provinsi Banten. Hasil pemeriksaan, barang tersebut ternyata kokain.
Dijelaskan Wakasal, temuan kokain mengapung di laut, diduga modus penyelundupan yang dilakukan oleh pelaku. Modusnya, melempar barang dengan pelampung di perairan untuk kemudian diambil oleh orang kaki tangan sindikat narkoba.
“Jadi mungkin di sekitar tersebut sudah ada mungkin perahu cepat atau orang-orang yang akan mengawasi pergerakan dari barang tersebut,” ungkapnya. Diduga para pelaku sudah mempelajari karateristik arus di selat tertentu.
“Kita bisa menghitung dan ada datanya bahwa di setiap perairan Indonesia ini ada data arus pasang surut, jam sekian dia akan keluar, jam sekian dia akan masuk dengan kecepatan sekian, sehingga dengan benda sekian jam diperkirakan posisi barang tersebut bisa diketahui,” tandas Ahmadi.
Diungkapkannya, penemuan narkoba dalam jumlah besar ini pertama kali bagi TNI AL. Tim Satgas yang menemukan kokain tersebut akan diberi penghargaan oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. TNI AL akan bekerjasama dengan BNN dan Polri agar tidak terjadi lagi penyeundupan narkoba. ( Rizki/Oriz)
