14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia

By Indonesia Maritime News 18 Feb 2025, 14:19:16 WIB Hankam
14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia

Keterangan Gambar : Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL yakni prajurit KRI Diponegoro (DPN)-365 dan Heli Phanter HS-1305 kembali ke tanah air disambut oleh Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali di Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Jumat (14/2/2025). Foto: Dispenal



Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL yakni prajurit KRI Diponegoro (DPN)-365 dan Heli Phanter HS-1305 telah kembali ke tanah air. Satgas MTF sukses melaksanakan misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB selama 14 bulan.

Kedatangan Satgas MTF XXVIII-O/UNIFIL disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (14/2/2025).

Baca Lainnya :

Satgas MTF XXVIII-O/UNIFIL yang berada dibawah pimpinan Dansatgas Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu ini membawa 120 personel. Rinciannya: ABK KRI DPN-365 sejumlah 105 orang, ditambah personel pendukung yang terdiri dari Crew Heli 9 orang, Perwira Intelijen 1 orang, Perwira Psikologi 1 orang, Perwira Kesehatan/Dokter 1 orang, Perwira Penerangan 1 orang, Penyelam 1 orang dan Kopaska 1 orang.

Kasal mengucapkan rasa syukur dan gembira karena para prajurit TNI AL dari KRI Diponegoro, crew helikopter, dan personel pendukung Satgas semuanya dalam keadaan sehat walafiat dan dalam kondisi aman. “Saya mengucapkan selamat datang kembali di tanah air setelah menjalankan tugas selama satu tahun,” ungkap Kasal. 

Lebih lanjut Kasal menjelaskan penugasan ini (Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL) telah berhasil meningkatkan kepercayaan dunia internasional atas pencapaian dan prestasi yang diraih baik dari sisi operasional, latihan maupun diplomasi. Diharapkan para prajurit dapat mengambil pelajaran dan pengalaman penting selama penugasan selama satu tahun di daerah misi untuk membangun profesional prajurit.

“Ini menjadi pengalaman kalian bagaimana berada di daerah konflik, bagaimana kita harus tetap waspada, dalam mengawaki pusat informasi tempur yang ada di KRI, mengawasi situasi udara, dalam menghadapi berbagai ancaman baik dari darat, permukaan, maupun dari udara,” ujar Kasal.

TOREHKAN PRESTASI

Selama melaksanakan misi perdamaian, KRI DPN-365 telah melaksanakan on task sebanyak 43 kali. Rinciannya 235 hari patroli di Laut Mediterania dengan rincian kegiatan hailing 203 kapal sipil, monitoring 15 kapal perang asing, monitoring 291 pesawat udara (pesud) militer, total 128 jam terbang Heli HS-1305, LAF-Navy LNO onboard 2 kali, LAF-Navy cadet onboard 2 kali, dan total 150 kali latihan bersama dengan kapal asing (MTF Unit, FS Provence (Prancis), ITS Bergamini (Italia).

Selama 14 bulan terhitung mulai 11 Desember 2023 meninggalkan Indonesia untuk menjalankan tugasnya sebagai pasukan perdamaian dunia, berbagai prestasi telah ditorehkan oleh KRI DPN-365 di wilayah operasi.

Kasal dihadapan awak media menjelaskan bahwa Satgas MTF XXVIII-O/UNIFIL hampir 70% berada di laut selama satu tahun. “Walaupun situasi yang kita tahu konflik di sana cukup memanas, tetapi alhamdulillah mereka kembali dalam keadaan selamat dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan mendapatkan penghargaan atau prestasi dari beberapa kontingen asing,” tandas Kasal.

Atas dedikasi dan komitmen dalam perannya melaksanakan mandat PBB, KRI DPN-365 mendapatkan Letter of Appreciation dari Deputy Force Commander UNIFIL, Major General Chok Bahadur Dhakal, Nepal; dan Maritime Task Force Commander, Rear Admiral Dirk Gaertner, Jerman.

Selain itu berbagai penghargaan telah diraih KRI DPN-365 selama menjalankan misi perdamaian dunia. Penghargaan tersebut antara lain:
- UN Medal dari UNIFIL Force Commander
- Liutenant General Aroldo Lazaro Saenz, Spanyol yang diwakili oleh MTF Commander RADM Dirk Gaertner
- LAF Medal dari LAF Navy Commander, Admiral Haissam Dannaoiu, Lebanon
- German Medal dari Menteri Pertahanan Jerman, Mr. Boris Pistorius
- Tanzania Medal dari Tanzania Contingent Commander, Lt. Col Emmanuel Shambogo Kiula
- Medali Ambassador Award dari Dubes LBBP RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama
- dan Medali Duta Budaya Republik Indonesia dari Dubes LBBP RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari.

Kasal mengatakan akan memberikan penghargaan kepada prajurit yang bertugas dalam Satgas MTF, dimana setiap prajurit mendapatkan medali Santi Dharma.

"Nanti mereka akan mendapatkan tanda jasa. Tanda jasa Santi Dharma untuk tugas PBB. Semua yang bertugas di PBB akan mendapatkan penghargaan itu, dari PBB-nya sendiri ada UN Medal, kemudian dari Indonesia, dari Angkatan Laut atau dari TNI mendapatkan Santi Dharma," tandas Kasal.

Turut hadir dalam penyambutan kedatangan Satgas MTF XXVIII-O/UNIFIL antara lain Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, Komandan PMPP TNI Mayjen TNI Taufik Budi Santoso, Pejabat Utama Mabesal, Pangkotama wilayah Jakarta, serta pejabat di lingkungan PMPP TNI. (Arry/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook