Peserta MNEK 2025 Lepas 500 Tukik, Penyelam Mancanegara dan TNI AL Tanam Terumbu Karang

By Indonesia Maritime News 18 Feb 2025, 14:01:32 WIB Hankam
Peserta MNEK 2025 Lepas 500 Tukik, Penyelam Mancanegara dan TNI AL  Tanam Terumbu Karang

Keterangan Gambar : Peserta MNEK 2025 melepas 500 ekor tukik di perairan Bali. Foto: Dispenal



Indonesiamaritimenews.com (IMN), BALI: Sebanyak 500 ekor tukik dilepas secara bersama-sama ke laut oleh para peserta dari manca negara pada latihan berskala internasional MNEK 2025 yang digelar oleh TNI AL di Bali. Selain itu 45 penyelam yang terdiri dari 15 penyelam Angkatan Laut manca negara serta 30 penyelam dari TNI AL melakukan penanaman kerang.

"Ini langkah nyata dalam membangun kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan maritim, serta semakin mempererat hubungan antar negara yang tergabung dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, Save the Sea to See the Future," kata Kepala Dinas Operasi dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kadisopslatal) Laksamana Pertama TNI Heri Triwibowo, saat memimpin pelepasan tukik dan penanaman terumbu karan, Selasa (18/2/2025) di Bali Coral Dive.

Dalam kegiatan ini sebanyak 500 ekor tukik dilepas secara bersama-sama ke laut oleh para peserta mancanegara. Sedangkan dalam penanaman terumbu karang melibatkan 45 penyelam yang terdiri dari 15 penyelam Angkatan Laut mancanegara serta 30 penyelam dari TNI AL.

“Kegiatan ini merupakan bentuk konkret kepedulian kita terhadap masa depan laut Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Sebagaimana diketahui keberadaan terumbu karang dan populasi penyu sangat penting bagi keseimbangan ekosistem laut," ungkap Laksma Heri.

Seperti diketahui, TNI AL tengah menggelar latihan berskala internasional 5th MNEK 2025 dengan menghadirkan Angkatan laut dari 38 negara. Latihan ini mengambil tema “Maritime Partnership For Peace and Stability”.

Baca Lainnya :

Latuhan ini menitikberatkan kepada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan atau Humanitarian Asisstance/Disaster Relief (HA/DR), serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting, yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam kesempatan terpisah, urgensi dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama, bilateral regional dan multilateral pada seluruh negara untuk bergabung dalam menghadapi bencana alam, mitigasi terhadap bencana dan membantu negara-negara yang kesulitan serta masalah kemanusiaan lainnya. (Riz/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook