- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Rantai Produksi Budi Daya, KKP Kendalikan dan Awasi Obat Ikan
- Efisiensi Anggaran 34 Persen, Program Prioritas KKP Tetap Jalan
- Pembongkaran 30,16 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Tuntas , TNI AL Tingkatkan Patroli Pengamanan
- KM Fitri-09 Tenggelam di Perairan Tolitoli, TNI AL Evakuasi Semua Penumpang
- Kembangkan Vocational Goes to Actors, Politeknik KKP Kirim Taruna Magang ke Australia dan Jepang
- Kejuaraan Internasional Taekwondo Kasal Cup 2025 di Bali, 2.000 Atlet Berlaga Rebut Gelar Juara
- Produk Olahan Bandeng Berkualitas di Maros Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- Ini Pencapaian Pelindo Terminal Petikemas Tahun 2024,Arus Petikemas Ekspor Tumbuh 10,58 %
- Pimpin Apel Satgas Pamtas Marinir, Kasal: Jaga Kehormatan, Berikan yang Terbaik Bagi Bangsa
1 Tewas, 3 Diselamatkan, Badai Terjang Kapal Ikan Sri Lanka di Samudera Hindia
KKP Beri Apresiasi Kepada Nelayan Indonesia Melakukan Aksi Heroik Penyelamatan

Keterangan Gambar : Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Ditjen Perikanan Tangkap KKP, Mochamad Idnillah di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, lokasi serah terima ABK dari pemerintah Indonesia ke Kedubes Srilanka.Foto: Humas Ditjen Perikanan Tangkap KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), Kapal ikan asal Sri Lanka yang sedang mencari ikan karam diterjang badai di Samudera Hindia.
Akibatnya kapal terombang -ambing cukup lama dilautan, satu ABK tewas dan 3 berhasil diselamatkan Nelayan Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan apresiasi atas tindakan penyelamatan heroik tersebut di tengah badai.
Penyelamatan dilakukan kru KM Cahaya Putra Lestari dinakhodai kapten Tarjoko. Sesuai ketentuan internasional, kapal terdekat wajib memberikan pertolongan saat mengetahui adanya kecelakaan atau menemukan kru kapal di laut.
Baca Lainnya :
- Astaga! Pria Berbobot 300 Kg, Warga Ciledug, Dievakuasi Pakai Forklift dan Truk Damkar0
- TNI AL Turun Tangan, 17 Pekerja Migran Ilegal Gagal Diselundupkan ke Malaysia0
- 2 Hari Terombang-ambing di Laut, Ayah dan Anak Diselamatkan KRI Malahayati-3620
- KRI Teluk Hading-538 Terbakar, Evakuasi 119 Prajurit Hanya 30 Menit 0
- Kapal Perang RI Teluk Hading-538 Terbakar, Begini Nasib 119 Prajurit 0
Detik-detik penyelematan terhadap tiga ABK di lautan Samudera Hindia, terang Kapten Tarjoko, semula mereka mengira ketiga ABK tersebut sebagai tumpukan sampah yang memang banyak dijumpai di laut.
"Begitu mengetahui tumpukan itu adalah puing-puing kapal beserta tiga krunya, tanpa pikir panjang pertolongan langsung kami lakukan. Tiga ABK sudah dalam kondisi lemah karena sudah berhari-hari terombang-ambing,"ungkap Kapten Tarjoko yang merasa sedih.
"Kasihan, kemanusiaan saja kami langsung membantu. Saya merasakan sebagai sama-sama pelaut, melihat orang begitu saya langsung kasihan," katanya sambil menahan tangis.
Tarjoko beserta timnya menangkap ikan tongkol dan cakalang di lautan lepas Samudera Hindia sejak tujuh bulan lalu. Kapal yang digunakan berukuran 196 Grosston.
Ketiga ABK Srilanka masing-masing bernama Ithayarsan Chanturu, Anton Nevilstan, dan Alekkish Ajid Gihan Coors. Bersama KM Cahaya Putra Lestari, mereka tiba di PPS Nizam Zachman pada Kamis 29 Juni 2023. Diselamatkan dari lautan Samudera Hindia pada 18 Juni 2023.
KKP bergerak cepat menindaklanjuti kejadian itu langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Kedutaan Besar Srilanka di Jakarta untuk pemulangan ketiga ABK ke negaranya.
"Hari ini kami melakukan serah terima ABK, yang alhamdulillah bisa diselamatkan oleh KM Cahaya Putra Lestari yang pada saat itu beroperasi di laut lepas. Sebenarnya ada empat ABK, namun yang satu hanyut dan yang bisa diselamatkan tiga orang," ungkap Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Ditjen Perikanan Tangkap KKP, Mochamad Idnillah di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, lokasi serah terima ABK dari pemerintah Indonesia ke Kedubes Srilanka, Jumat (30/6/2023).
Mochamad Idnillah menerangkan, berdasarkan informasi yang didapat kapal yang ditumpangi para ABK berukuran kecil, lalu diterjang badai hingga akhirnya karam.
"Terima kasih kepada Pak Tarjoko selaku kapten dari KM Cahaya Putra Lestari, dan kami dari KKP mengapresiasi sekali aksi kemanusiaan ini. Pemilik kapal sempat mengonfirmasi ke saya, apakah ini wajib diselamatkan karena mereka khawatir akan terjadi apa-apa. Saya sampaikan (penyelamatan) kewajiban sesuai ketentuan internasional," paparnya.
Indonesia dan Sri Lanka diakuinya memiliki hubungan diplomatik yang sangat baik dan telah berlangsung selama 70 tahun. Sehingga dalam hal penanganan awak kapal ini mengedepankan nilai-nilai persahabatan dan kemanusiaan.
"Dalam waktu sesegera mungkin kita akan lakukan repatriasi dengan teman-teman dari Kedubes Sri Lanka, Imigrasi, dan Kemenlu untuk segera memulangkan ABK ini," pungkas Idnillah.
Sementara itu perwakilan Kedutaan Besar Sri Lanka Captain Chaminda mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia dan kru KM Cahaya Putra Lestari. Pihaknya segera memproses dokumen perjalanan emergency untuk tiga ABK agar bisa segera dipulangkan ke Sri Lanka.
"Terima kasih untuk aksi kemanusiaan yang luar biasa atas penyelematan tiga warga negara kami yang terombang ambing di lautan. Terima kasih juga kepada pemerintah Indonesia yang telah memfasilitasi ABK selama di Jakarta," ungkapnya.
Proses serah terima, tiga ABK Sri Lanka selanjutnya ditangani pihak Imigrasi untuk pengurusan kepulangan(Ari/Oryza)
