- Tingkatkan Pelayanan Transportasi Laut, Kemenhub Pacu Pekerjaan Pengerukan di Pulau Baai
- Ini Langkah Strategis TTL Bina UMKM Sabet 4 Kategori BUMN Award 2025
- Audit IMSAS 2025, Kemenhub: Hasil Evaluasi Memuaskan
- Menteri Trenggono-Gubernur Dedi Mulyadi Sepakat Revitalisasi 20 Ribu Ha Tambak Pantura
- Pendangkalan Laut di Pulau Baai Bikin Konektivitas Terganggu, Polda Bengkulu Kerahkan Bantuan
- Latma CARAT 2025, 700 Personel TNI AL dan 240 Tentara US Navy Unjuk Kemampuan di Laut Jawa
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Sumbar, KRI Kalahitam-828 dan Tim BI Keliling Kepulauan Mentawai
- Langkah TTL Bersaing di Tingkat Global, SDM Dididik Pelatihan Container Termina Operation
- Kasal dan Deputy Chief of Royal Australian Navy Perkuat Diplomasi Maritim
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT BJTI Tanam 100 Pohon
86 Calon Pekerja Migran Diselundupkan ke Malaysia, Digagalkan Ditpolairud Sumut

Keterangan Gambar : Direktur Polairud Polda Sumut, Kombes Pol Toni Ariadi Effendi. Foto:Ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN),MEDAN: Upaya penyelundupan 86 calon pekerja migran Indonesia (PMI) ke Malaysia, digagalkan Ditpolairud Polda Sumatera Utara (Sumut). Polisi menangkap 9 orang tersangka.
Puluhan calon pekerja itu sedianya akan diberangkatkan secara ilegal dari Kabupaten Asahan, Sumut. Namun digagalkan polisi.
Direktur Polairud Polda Sumut, Kombes Toni Ariadi Effendi didampingi Kabid Humas Polda Sumut Jadi Waluyo mengatakan ada dua kasus yang diungkap di wilayah Asahan.
"Yaitu tanggal 24 Januari dan 1 Februari 2022," ungkap Kombes Toni di Mako Polairud, Belawan, Jumat (4/3/2022).
Dijelaskan Toni, pada 1 Februari 2022, petugas melaksanakan patroli di daerah Sei Sarang Olang Sei Sembilan, Kabupaten Asahan. Petugas melihat ada kapal yang harusnya berkapasitas 20 orang ternyata diisi 80-an prang lebih. Petugaspun mengamankan kapal tersebut.
Baca Lainnya :
- Waspada Gelombang Tinggi 4-6 Maret 2022 Mencapai 4 Meter0
- Petilasan Sunan Geseng Murid Sunan Kalijaga. Mengapa dikatakan Geseng?0
- Masjid Sunan Geseng Berdiri Kokoh dan Unik Menambah Rindu Bulan Ramadhan0
- Dievakuasi dari Ukraina, 80 WNI Disambut Menlu Retno Marsudi dan Wamenhan0
- Kepala Staf TNI Angkatan Laut ( KSAL) Laksama TNI Yudo Margono Sebut Perang Rusia dan Ukraina tidak0
Para PMI itu diketahui berasal dari beberapa daerah yakni NTB, Jawa Timur, Jawa Barat , Lampung, Palembang, Jambi, Bengkulu serta dari Sumatera Utara.
"Kami koordinasi dengan BP2MI. Dari 86 yang memiliki paspor hanya 23. Jadi yang memiliki paspor kita koordinasi dengan Imigrasi, kita serahkan ke Imigrasi untuk paspornya kita minta di blacklist," sebutToni.
Petugas mengamankan enam orang pria.yaitu HN (33) selaku nahkoda, serta lima ABK masing-masing AP (34), S (38), IH (31), Z (38), MF (23) sebagai ABK.
Toni menyebutkan, ada 6 tersangka yang diproses terdiri dari nahkoda, ABK, serta orang yang melakukan dan membantu keberangkatan. Lima orang lainnya yang diduga menjadi sponsor sedang diburu polisi.
Toni para PMI itu dijanjikan hanya 7 orang dalam 1 kapal. Ternyata ada 86 orang. Lebih berbahayablagi, kapal.tersebut dalam keadaan bocor.
Dijelaskan Toni, satu kasus PMI lainnya petugas mengamankan 3 PMI dan sudah dipulangkan. Dalam kasus ini ada 3 tersangka diamankan yaitu JM (40) sebagai nahkoda, serta dua ABK masing-masing H (44) dan LI (31).
Total ada 9 tersangka dalam dua kasus tersebut. Mereka dikenakan Pasal 82, 83 UU 18 tahun 2017 tentang pekerja migran Indonesia yang ancaman hukumannya 10 tahun dan denda maksimal Rp 15 miliar.(Irfan Kontributor Medan/Oriz)
