- Kapal Patroli Sembulungan dan Hinako Produk Anak Bangsa Perkuat Armada TNI AL, Ini Spesifikasinya
- Mengenal Subholding Pelindo Jasa Maritim, Punya 8 Anak Usaha dan 3 Cucu
- Evaluasi Pelayanan, IPC TPK Survei Pelanggan
- Arus Mudik Nataru 2023-2024 Pelindo Siapkan 63 Terminal Penumpang, Pejabat dan Pekerja Dilarang Cuti
- Pentingnya Peran Media dalam Mengawal Keterbukaan Informasi Publik
- Libur Nataru 2023-2024 Diprediski 3 Juta Orang Menyeberang Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk
- Teladan Walk the Talk Doni Monardo di Mata Dany Amrul Ichdan: Beliau Memimpin dengan Hati
- Panglima TNI dan Kapolri Perkuat Komitmen Kawal Pemilu 2024
- 308 Spesies dan 7 Taksa Diusulkan Masuk Daftar Biota Terancam Punah, Begini Langkah KKP
- Transformasi & Efisiensi Pelindo Sabet The Best State Owned Enterprises dan The Best CFO
Wuiih... Indonesia Kembangkan Induk Udang Vaname Unggul, Memenuhi Target Nasional 2 Juta Ton

Keterangan Gambar : Udang unggulan. Foto: Dok. KKP
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengembangkan induk udang Vaname unggulan untuk memenuhi produksi nasional udang dan ekspor.
DJPB akan menggandeng Oceanic Institute of Hawaii Pacific University, lembaga riset di Honolulu. Tujuannya, mengembangkan induk udang unggul agar Indonesia dapat memproduksi induk vaname secara mandiri.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu mengatakan kerjasama tersebut juga bertujuan memuluskan program pemuliaan induk udang unggul, atau National Shrimp Breeding Program, sebagai prime mover untuk menghasilkan induk udang vaname unggul.
Baca Lainnya :
- Ini Dia Daerah Rawan Kelebihan Muatan ,Operator Kapal Diminta Mencegah, Utamakan Keselamatan0
- Ini Janji DPR Kepada Mahasiswa Saat Demo di Senayan0
- Presiden Jokowi:Saya Kira Sudah Jelas,Semuanya Sudah Tahu,Pemilu akan Dilaksanakan 14 Februari 20240
- Waduuuh...Jatah Mudik Gratis Cuma 10.500 Orang0
- Catat! 69 Kapal Ferry Merak-Bakauheni Layani Mudik Lebaran 2022 Jawa-Sumatera0
Tebe, sapaan Tb Haeru Rahayu, menunjuk Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem, Bali sebagai Nucleus Center yang berperan sebagai ujung tombak DJPB KKP dalam menyediakan induk udang vaname yang unggul dan berkualitas di Indonesia. Sedangkan, BPBAP Takalar dan BPBAP Ujung Batee sebagai Multiplication Broodstock Center (MBC).
“Mari kita tunjukkan bahwa BPIU2K di Karangasem ini betul-betul bisa menjawab tantangan saat ini yang sedang KKP canangkan yakni program terobosan pengembangan perikanan budidaya yang berorientasi ekspor dengan komoditas unggulan salah satunya adalah udang. Serta dalam rangka pencapaian target produksi udang nasional menjadi 2 juta ton pada tahun 2024,” jelas Tebe dalam keterangan tertulis Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, saat ini BPIU2K Karangasem telah memiliki fasilitas, di antaranya Nucleus Center sebagai tempat proses produksi benih udang vaname. Kemudian Tambak Uji Performa untuk tempat proses uji multilokasi udang vaname, serta fasilitas Multiplication Center sebagai tempat pembesaran calon induk dan induk udang vaname.
“Di Balai Karangasem, ada dua pendekatan strategi yang sudah dilakukan yaitu seleksi famili dan seleksi individu,” sambung Tebe.
HIBAH
Selain itu, DJPB juga telah menjalankan Program Naupli Center Vaname, di mana DJPB bekerja sama dengan PT. Bibit Unggul (Udang Global Gen). Perusahaan ini memberikan hibah 1.400 pasang induk vaname untuk dikelola di 3 UPT sebagai naupli center, yaitu BBPBAP Jepara, BPBAP Situbondo dan BPBAP Takalar.
Dalam Program Naupli Center Vaname bahkan BBPBAP Jepara sudah menerima hibah 600 pasang induk udang vaname dari PT. Bibit Unggul pada awal Maret 2022. Sementara untuk BPBAP Situbondo dan BPBAP Takalar, masing-masing akan mendapat 400 pasang induk di awal Juni 2022.
Sementara itu, Kepala Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem, Wendy Tri Prabowo menyampaikan Indonesia bisa mengembangkan induk udang vaname unggul yang berkualitas. Bahkan saat ini, BPIU2K Karangasem sudah mengembangkan induk udang vaname Dewata TL+ dengan karakter adaptif terhadap tantangan lingkungan/kondisi lokal.( Riz/ Oriz)
