- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
- Bantu Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi, KKP Kirim 1,8 Ton Ikan, Makanan dan Pakaian
- Bangun Depot Ketiga di Surabaya, CMA CGM Perluas Jangkauan di Indonesia
- Pelindo Gandeng Jamdatun Kejaksaan Agung, Bisnis Integritas Tinggi
Transparansi Bebas Korupsi, Pelindo Solusi Logistik Perluas Standarisasi dan Digitalisasi
Keterangan Gambar : Pelindo Solusi Logistik Perluas Standarisasi dan Digitalisasi. Foto: dok. SPSL
Indonesiamaritomenees.com (IMN),JAKARTA: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima dan transparansi serta bebas dari tindakan curang, korupsi, dan pemerasan.
Pasca penggabungan PT Pelindo, SPSL telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah tindak pidana korupsi. Salah satunya dengan melakukan standardisasi dan digitalisasi pada layanan logistik maupun hinterland development.
Baca Lainnya :
- Pelindo Terminal Petikemas Terapkan TOS Nusantara di TPK Ambon, Ini Keunggulannya0
- HUT ke-78 RI, Pelindo Solusi Logistik Gelar Aksi Peduli Masyarakat Sekitar Pelabuham0
- Syahbandar Priok Evaluasi & Monitoring Perusahaan Pelayaran dan Keagenan Kapal 0
- Pelindo Solusi Logistik Gandeng PT SIER Kelola Layanan Logistik Terintegrasi di Jatim0
- Tukang Ojek di Belawan Gembira, Pelindo Group Beri Edukasi Safety Riding dan Service Motor Gratis0
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha mengatakan pihaknya mendorong langkah-langkah perbaikan. "Kami mendorong langkah-langkah perbaikan, yang paling utama adalah transformasi dan transparansi di semua lini bisnis logistik. Kami akan terus melakukan upaya untuk mewujudkan ekosistem logistik nasional yang lebih tertata, transparan, dan bersih dari tindakan korupsi,” kata Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/8/2023).
Standardisasi dan digitalisasi tengah gencar diimplementasikan secara bertahap di lebih dari 40 area layanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk yang pertama SPSL telah melakukan transformasi operasi di lapangan Cargo Consolidation and Distribution Center (CCDC) 100 di Makassar, yang dikelola oleh PT Multi Terminal Indonesia yang merupakan salah satu anak usaha SPSL, dengan melakukan re-layout lapangan, pengimplementasian sistem operasi dan billing system.
Tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah Standardisasi Operasi Logistik di Lapangan Pasoso dan Gudang CDC Banda, yang juga dikelola oleh PT Multi Terminal Indonesia serta Depo Belawan yang dikelola oleh PT Prima Indonesia Logistik, yang juga adalah anak usaha SPSL di bidang logistik.
“Fokus kami adalah menerapkan Standardisasi Operasi Logistik di seluruh area layanan," terang Joko Noerhudha.
"Satu contoh, sebelum dilakukan transformasi operasi, lapangan CCDC 100 Makassar belum memiliki sistemisasi di lapangan, pencatatan dan monitoring masih manual, serta penataan dan pengoperasian yang belum terstandardisasi. Keadaan seperti ini dikhawatirkan menjadi celah masuknya peluang tindakan curang, korupsi, dan pemerasan,” sambung dia.
Bentuk keseriusan perusahaan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari tindakan curang, korupsi, dan pemerasan dilakukan juga melalui berbagai cara seperti penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) SNI ISO 37001:2016 dengan melibatkan seluruh stakeholder Perusahaan.
Selain itu juga dilakukan pembentukan tim FKAP (Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan) oleh Direksi untuk memastikan penerapan SMAP sesuai dengan persyaratan, dan melaporkan pelaksanaan kinerja SMAP kepada Dewan Pengarah dalam hal ini Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
Upaya penting lain yang juga dilakukan perusahaan adalah melakukan integrasi SMAP dengan knowledge management melalui pemberian pelatihan Awareness SMAP SNI ISO 37001:2016 kepada para pekerja.
Tidak hanya itu, SPSL juga rutin melakukan sosialisasi dan publikasi terkait larangan atau himbauan No Bribery, No Kickback, No Gift & No Luxurious Hospitality pada hari-hari besar keagamaan, awareness terhadap kejadian pelanggaran, dan penandatanganan pakta integritas anti penyuapan oleh semua pekerja baik di lingkungan Perusahaan, Anak Perusahaan dan Perusahaan terafiliasi.
Guna memastikan efektivitas SMAP dilakukan Audit SMAP SNI ISO 37001:2016 secara berkala dengan melibatkan badan sertifikasi berkelas internasional.
PEMBENAHAN
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menekankan kinerja aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi merupakan bagian proses hilir. Sedangkan dalam proses hulu terletak dalam upaya pencegahan yang membutuhkan komitmen kita semua termasuk komitmen bersama masyarakat pelabuhan dalam memberantas praktik korupsi.
Hal ini dikatakan Mahfud pada acara Forum Konsolidasi “Komitmen Bersama Masyarakat Pelabuhan Memberantas Korupsi” yang diinisiasi oleh Pelindo bertempat di Ritz-Carlton, Jakarta pada 15 Agustus 2023 lalu. Penekanan Menkopolhukam ini sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi yang melibatkan seluruh stakeholder kepelabuhanan.
“Persoalan korupsi menjadi aspek yang diperhatikan dalam pembenahan layanan di pelabuhan, tidak hanya cukup penindakan, namun juga memerlukan perbaikan sistem dan pencegahan, merupakan angka yang harus dikedepankan dalam perbaikan tersebut, kata Mahfud.
"Digitalisasi sektor pelabuhan, merupakan langkah yang penting yang harus segera dilakukan karena akan membuat sistem tata kelola lebih transparan. Tidak hanya pada pengangkutan di pelabuhan namun juga pada proses distribusi hingga bea cukai,” ujar Mahfud.
Sejalan dengan hal tersebut, SPSL sebagai bagian dari Pelindo Group senantiasa berkomitmen untuk menempatkan aspek-aspek Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG (Good Corporate Governance) sebagai bagian integral serta landasan dalam memperkuat posisi perusahaan di bidang Logistik dan Hinterland Development.
"Kami mengajak kepada seluruh stakeholder dan masyarakat, jika melihat atau mencurigai terjadinya pelanggaran di lingkungan SPSL atau Pelindo Group, jangan ragu untuk melaporkan melalui kanal pengaduan Pelindo Group yakni Pelindo Bersih (https://pelindobersih.whistleblowing.link/, ),” tutup Joko Noerhudha. (Arry/ORYZA)