Pelindo Layani Bongkar Muat Beras Impor 24 Jam Non Stop di 16 Pelabuhan

By Indonesia Maritime News 12 Nov 2023, 23:36:03 WIB Logistik
Pelindo Layani Bongkar Muat Beras Impor 24 Jam Non Stop di 16 Pelabuhan

Keterangan Gambar : Pelindo.Foto: dok.Pelindo



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA:  PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo ikut membantu realisasi impor beras dengan membuka layanan bongkar muat 24 jam dan selama 7 hari non stop. Pelayanan untuk bongkar beras impor ini dilakukan di pelabuhan dari ujung timur hingga barat Indonesia.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono memgatakan pola layanan 24/7 atau 24 jam 7 hari dalam seminggu, sudah diterapkan sejak beberapa tahun lalu.

Baca Lainnya :

"Waktu kerja ini berlaku untuk semua jenis komoditas yang akan dibongkar muat, termasuk beras. Di sini kami ingin memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan tetap terjamin," kata Arif Suhartono dalam keterangan tertulis, Minggu (12/11/2023).

Diungkapkan Arif, dari Januari-Oktober 2023 pihaknya telah melakukan bongkar beras impor di 16 pelabuhan yang dikelola Pelindo dengan melayani 138 kapal. Sedangkan volume beras yang dibongkar mencapai 1.431.615 ton.

Adapun bongkar beras impor tersebut dilakukan di Pelabuhan Panjang, Bitung, Tanjung Wangi, Teluk Bayur, Tanjung Perak (Jamrud), Lhoksumawe, Malahayati, Belawan, Dumai, Tenau Kupang, Tanjung Emas, Tanjung Priok, Balikpapan, Ambon, Sorong dan Papua.

"Di manapun proses bongkar beras dilakukan, pelabuhan yang dikelola Pelindo pada prinsipnya siap memberikan layanan 24/7 dan tentunya kelancaran arus barang ini dapat terwujud jika seluruh elemen yang terkait juga dapat memberikan pola waktu kerja yang sama," tutur Arif.

Layanan 24/7 pelabuhan juga harus diimbangi pihak-pihak terkait termasuk Bulog yang juga menyiapkan gudang-gudang beroperasi 24 jam. Tujuannya yakni memperlancar pembongkaran dan penyimpanan beras untuk distribusi ke masyarakat.

Seperti diketahui, Bulog telah menandatangani kontrak impor beras sebesar 1 juta ton. Kuota tersebut akan dikirim bertahap, di mana 600 ribu ton akan datang lebih dulu dan 400 ribu ton sisanya menyusul di Januari 2024. ( Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook