- Tegakkan Kedaulatan di Ambalat, KRI Badik-623 dan KRI Pulau Rimau-724 Unjuk Kekuatan di Perbatasan
- Antusiame Masyarakat Tinggi, Kuota Diskon Tiket Kapal Pelni Tinggal 32 Persen
- Pers Harus Tegakkan Pilar Demokrasi dan Kemanusiaan di Tengah Disrupsi Teknologi
- 200 Wartawan Bakal Ikuti Retret di Akmil Magelang, Digodok Bela Negara
- Dukungan Logistik Udara TNI AL, Bantuan Bencana Diterbangkan ke Aceh
- Target Rp500 Miliar, Realisasi PNBP Pemanfaatan Ruang Laut Meroket Raih Rp775 Miliar
- Nelayan Purworejo Tak Sabar Menanti KNMP, Optimistis Bisa Sejahterakan Desa
- Diresmikan Kasal di Italia, KRI Prabu Siliwangi-321 Kapal Tercanggih Perkuat Maritim Indonesia
- Sambut Nataru 2025/2026, Pelindo Multi Terminal Melayani Sepenuh Hati
- Lagi, 35 Kampung Nelayan Merah Putih Tahap 2 Dibangun KKP di Pesisir Indonesia
Top! Ekspor Produk Perikanan Kini Bisa Langsung Makassar-Hongkong

Keterangan Gambar : Kepala BKIPM Makassar, Siti Chadijah mendampingi Plt Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), MAKASSAR: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan berhasil membuka akses ekspor perikanan melalui penerbangan rute langsung atau direct call dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar ke Hongkong.
Direct call ini diharapkan bisa memberikan efisiensi biaya dan waktu dalam kegiatan ekspor dari Sulawesi Selatan. Hal ini ditandai dengan pengiriman 4.126 kg produk perikanan yang terdiri dari ikan kerapu hidup, udang ronggeng, teripang kering, dan perut ikan.
Kegiatan launching ini dibuka oleh Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, yang juga dihadiri oleh Bupati/Walikota se-Sulawesi Selatan, Unsur Forkopimda, instansi terkait dan pelaku usaha.
Baca Lainnya :
- KTT AIS Forum 2023, KKP Luncurkan Profil Aksi Mitigasi Karbon Biru Lamun0
- Jangan Dibuang, Semua Bagian Ikan Punya Nilai Ekonomis Bisa Diolah0
- Pemerintah Stop Reklamasi Pantai Koneng Dumai, Ini Alasannya0
- KKP Perketat Aturan, Melarang Investor Menguasai Pulau-Pulau Kecil Secara Utuh.0
- Mau Urus Izin Usaha Perikanan, 4.312 Penyuluh Siap Mendampingi0
Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar, Siti Chadidjah mengatakan ia sangat bersyukur.
"Alhamdulillah, kali ini sudah bisa ekspor langsung dari Makassar ke Hongkong," kata Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar, Siti Chadidjah dalam siaran tertulis, Senin (9/10/2023).
Dikatakannya, komoditas tersebut diekspor oleh eksportir dari Sulawesi Selatan. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP, BKIPM akan mendukung kebijakan pemerintah daerah melalui pelaksanaan jaminan mutu dan keamanan komoditas perikanan.
"Tentu kami sangat support dari sisi penjaminan mutu dan keamanan produk yang akan diekspor langsung dari Makassar ke Hongkong," terang Chadidjah.
Ia memastikan penjaminan sistem perkarantinaan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan berperan penting dan turut menyukseskan kegiatan launching ini. Semua produk yang diekspor telah melalui pemeriksaan karantina ikan, dan mutu hasil perikanan oleh petugas yang kompeten.
"Tentu ini menjadikan ekspor dari Sulsel ke Hongkong makin efektif dan efisiensi. Semoga kedepannya semakin banyak pelaku usaha yang menikmati kemudahan ini," kata dia.
Selain peresmian direct call Makassar-Hongkong, dilakukan pula penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah Kabupaten/Kota untuk dapat menyukseskan ekspor langsung ini. Kegiatan tersebut ditujukan untuk memperlancar komunikasi, koordinasi dan kerjasama yang baik dengan semua pihak.
"Tentunya koordinasi tersebut akan memperlancar ekspor komoditi perikanan ke berbagai negara di seluruh dunia dan mendukung peningkatan ekonomi daerah di sektor Kelautan dan Perikanan," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta jajarannya memfasilitasi para pelaku usaha perikanan baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan pelaku usaha. (Riz/Oryza)











