- Transparansi Layanan Kepelabuhanan, UPP Tanjung Redeb Perkuat Implementasi Inaportnet
- Pelindo Terminal Petikemas Bantu Pengembangan Budidaya Lobster di Ambon
- Tingkatkan Layanan ke Nelayan, KKP Tambah Personel Syahbandar di Pelabuhan Perikanan
- Presiden Prabowo Tinjau Kapal Perang Terbesar Australia HMAS Canberra Didampingi PM Albanese
- Mau Ekspor Rajungan ke Amerika Serikat Tidak Sembarangan, KKP Terbitkan Juknis
- Lestarikan Ekosistem Laut, IPC TPK Tanam Terumbu Karang Sejak 2017
- Hari Pahlawan, Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Kirim Doa dan Khataman Alquran
- Kasal Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Atas KRI Brawijaya-320, Tabur Bunga di Teluk Jakarta
- Genjot SDM Perikanan Tangkap Berkelanjutan, KKP Gandeng AP2HI
- 10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Gus Dur, Soeharto dan Marsinah
TNI AL dan Pasukan Amfibi 32 Negara Indo-Pasifik Samakan Visi di Simposium PALS 2025 Manila

Keterangan Gambar : Para pimpinan pasukan Amfibi/Marinir dari 33 negara kawasan Indo-Pasifik termasuk TNI AL mengikuti Pacific Amphibious Leaders Symposium (PALS) Tahun 2025 di Manila, Filipina. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: TNI AL mengikuti pertemuan pimpinan pasukan Amfibi/Marinir terbesar di kawasan Indo-Pasifik, Pacific Amphibious Leaders Symposium (PALS) Tahun 2025. Event internasional ini diselenggarakan pada 7-11 Juli 2025 di Manila, Filipina.
PALS merupakan kegiatan tahunan yang diprakarsai oleh US Marine Forces Pacific (MARFORPAC). Acara ini menjadi ajang pertemuan dan ajang bertukar pikiran para pemimpin pasukan Amfibi/Marinir yang berada di kawasan Pasifik dan sekitarnya.
Delegasi TNI AL diketuai oleh Brigadir Jenderal TNI Mar Nanang Saefulloh, Komandan Pasmar 2, dengan didampingi Danyon 2 Kapa Mar, serta beberapa perwira staf yaitu Pabanda Multilateral Ban V Straops dan Diplomasi Sopsal, Pabandya Bintikpros Sops Kormar dan Pasiops Yon 2 Roket Mar.
Kegiatan yang mengusung tema “Stronger Together" ini diikuti sejumlah negara sahabat dari 32 negara di kawasan Indo-Pasifik. Selain mengikuti kegiatan peningkatan capacity and capabilty building melalui panel diskusi, delegasi TNI AL juga melaksanakan kegiatan Key Leaders Engagement (KLE) dengan para Ketua Delegasi negara sahabat.
Ketua delagasi tersebut antara lain Komandan Philipine Marine Corps, I MEF (USMC), Royal Thai Marine, Chilean Marine Corps, ROKMC, Royal Netherlands Marine Corps, France Command region Asia-Pacific dan Japan Amphibious Rapid Deployment Brigade.
Baca Lainnya :
- Indonesia dan Brasil Serukan Solusi Damai dan Tata Kelola Global0
- Yuuk Tanam Jagung... Perkuat Ketahanan Pangan, Jaga Stabilitas Nasional0
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil0
- Kapal Perang Singapura Masuki Indonesia, Kapal Rudal KRI Alamang-644 Awasi Ketat0
- Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Rio de Janiero, Momen Bersejarah0
Melalui pertemuan bilateral tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutual trust antara para pemimpin pasukan amfibi dalam mewujudkan keamanan dan kemakmuran di wilayah Indo-Pasifik.
Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali selaku Kepala Staf Angkatan Laut menyampaikan bahwa kekuatan pasukan amfibi merupakan kekuatan besar yang memiliki pengaruh kuat dalam menentukan keberhasilan operasi.
Kegiatan PALS merupakan forum yang sangat baik bagi para pemimpin pasukan amfibi untuk saling bertemu dan berdiskusi tentang tantangan dan peluang yang terjadi pada era saat ini serta menyamakan visi dalam menjaga perdamaian dunia.
Pembangunan kekuatan personel melalui kegiatan diplomasi TNI AL merupakan implementasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk membentuk kemampuan kapabilitas SDM TNI AL dan meningkatan confidence building dalam pergaulan internasional guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan tangguh. (Arry/Oryza)











