- Catat! H-7 Sampai H-1 Lebaran 2025 Diskon 36 % Tarif Kendaraan Penyeberangan Merak-Bakauheni
- Sobat Aksi Ramadan 2025, Hadir di Padang & Bandung Wujud Kehadiran Pelindo Di Tengah Masyarakat
- Pakaian Bekas Rp 515 Juta Dibawa 3 Truk Gagal masuk Malang Keburu Diciduk TNI AL
- Sungai Meluap Deras & Gelap,Prajurit Marinir Sigap Selamatkan Warga Kebanjiran di Manado
- WFA Pengaruhi Penumpang PELNI Mudik, Melesat Naik 190% Lebaran H-9
- Dirjen Hubla luncurkan Logo Pandu Indonesia, Pakaian dan Pose Follow My Lead
- Bangkitkan Geliat Budidaya Rumput Laut di Kepulauan Seribu, Ini Strategi KKP
- TPS Sukses Terapkan Planning and Control untuk Kapal Full and Down
- Hujan Badai di Laut Seram KMP Teratai Prima Mati Mesin dan Hanyut Dievakuasi TNI
- Dirut Pelindo Kunjungi Pelabuhan Balik Papan Pastikan Kelancaran Operasional & Berbagi dengan Masyar
Tinjau Lokasi Gempa Cianjur, Ini Instruksi Presiden Jokowi

Keterangan Gambar : Presiden Jokowi meninjau lokasi gempa di Kabupaten Cianjur, Kawa Barat. Foto: Sekretariat Presiden
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),CIANJUR: Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terparah yang terdampak gempa bumi yakni di Kecamatan Cigenang, Cianjur, Jabar, Selasa (22/11/2022). Presiden menginstruksikan semua pihak untuk memprioritaskan penyelamatan dan evakuasi korban.
Tiba di lokasi sekitar pukul 12.31 WIB, Presiden Jokowi meninjau secara langsung proses evakuasi dan menyaksikan tebing-tebing yang longsor. Jokowi didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menko PMK Muhadjir Effendy dan KSAD Jendral TNI Dudung Abdurachman.
Baca Lainnya :
- Hadapi Libur Nataru 2022-2023, Begini Persiapan Pelabuhan Belawan 0
- Genset Hingga Popok Bayi Dibutuhkan Korban Gempa Cianjur, Erick Thohir Kerahkan Satgas BUMN0
- Aksi Cepat TNI AL, Tim PRCPB Beri Bala Bantuan ke Lokasi Gempa Cianjur0
- Terjadi 115 Kali Gempa Susulan, Ini Data Infrastruktur dan Bangunan Rusak di Cianjur0
- Duka Gempa Cianjur, 162 Warga Meninggal, 326 Terluka, 2.345 Bangunan Rusak 0
Kecamatan Cigenang adalah wilayah paling parah terdampak gempa. Lokasinya sekitar 5 kilometer dari Kota Cianjur. Wilayah Cigenang, menurut Bupati Cianjur Herman Suherman, wilayah Cigenang merupakan wilayah paling parah. Rumah-rumah warga termasuk Gedung Sekretaris Daerah hancur akibat digoyang gempa.
Presiden Jokowi berjalan kaki menyaksikan proses pencarian korban oleh tim gabungan. Jokowi juga melihat langsung kondisi wilayah Cigenang yang porak poranda pasca gempa.
“Pertama-tama, saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat,” ucap Jokowi saat memberi keterangan di lokasi gempa.
Diungkapkan Jokowi, setelah terjadi gempa ia langsung memerintahkan Menko PPMK, BNPB, Basarnas, TNI dan Polri, serta Kementrian PUPR untuk bersama-sama menggerakkan jajarannya dalam membantu para korban musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Utamanya pada pembukaan akses yang terkena longsor.
“Kemudian yang kedua, untuk korban yang masih tertimbun saya perintahkan itu didahulukan, upaya evakuasi dan penyelamatan,” sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
“Ketiga, untuk nantinya rumah rumah yaang rusak berat, yang rusak ringan, yang rusak sedang, pemerintah akan memberikan bantuan. Yang rusak berat akan diberi bantuan Rp50 juta, yang sedang diberikan bantuan 25 juta dan yang ringan Rp10 juta,” beber Presiden.
Ditegaskan Jokowi, dalam perbaikan bangunan yang rusak, yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa diwajibkan memakai standar bangunan anti gempa oleh Menteri PUPR. “Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan, sehingga bangunan rumahnya kita arahkan untuk yang anti gempa,” kata Jokowi.
Presiden mengaku senang karena akses jalan yang tertimbun, sudah bisa dibuka kembali. “Saya senang, karena akses jalan yang kemarin (Senin) tertimbun, tadi sampai pagi sudah bisa dibuka. Alhamdulillah. nanti akan dilanjutkan dengan percepatan penyelamatan terutama yang masih tertimbun,” tutup Jokowi.
Seperti diberitakan indonesiamaritimenews.com gempa berkekuatan 5,6 M mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang. Sebanyak 162 orang meninggal dunia, lebih dari 500 orang terluka dn 13.784 jiwa harus mengungsi. Proses pencarian masih terus dilakukan karena diperkirakan masih ada warga yang tertimbun reruntuhan bangunan. (Fat/ Oryza)
