- Tiga Hari Kunjungi Indonesia, Kapal AL Singapura MV Mentor Dilepas Kodaeral III: Selamat Jalan..
- KRI Bung Hatta-370 dan Pesawat Udara Casa U-6206 Kerja Sama Taktis di Perbatasan Indonesia-Malaysia
- Kemenhub Fasilitasi Penyerahan Asuransi dan Pemulangan Jenazah Pelaut Indonesia
- Dorong Konektivitas Logistik di KTI, Pelindo Diapresiasi Pemprov Sulsel
- Transparansi Layanan Kepelabuhanan, UPP Tanjung Redeb Perkuat Implementasi Inaportnet
- Pelindo Terminal Petikemas Bantu Pengembangan Budidaya Lobster di Ambon
- Tingkatkan Layanan ke Nelayan, KKP Tambah Personel Syahbandar di Pelabuhan Perikanan
- Presiden Prabowo Tinjau Kapal Perang Terbesar Australia HMAS Canberra Didampingi PM Albanese
- Mau Ekspor Rajungan ke Amerika Serikat Tidak Sembarangan, KKP Terbitkan Juknis
- Lestarikan Ekosistem Laut, IPC TPK Tanam Terumbu Karang Sejak 2017
Tingkatkan Pelayanan Transportasi Laut, Kemenhub Pacu Pekerjaan Pengerukan di Pulau Baai

Keterangan Gambar : Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan langkah-langkah koordinasi dan sinergi bersama PT. Pelindo (Persero) Regional 2 Bengkulu dan pemangku kepentingan terkait. Kemenhub memastikan pelayanan operasional kapal KMP Pulo Tello tetap berjalan selama adanya pekerjaan pengerukan di alur masuk dan keluar Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu melalui skema rede transport.Foto: Humas Hubla
Indonesiamaritmenews.com (IMN), JAKARTA: Upaya percepatan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu terus dilakukan. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan langkah-langkah koordinasi dan sinergi bersama PT. Pelindo (Persero) Regional 2 Bengkulu dan pemangku kepentingan terkait.
Kemenhub memastikan pelayanan operasional kapal KMP Pulo Tello tetap berjalan selama adanya pekerjaan pengerukan di alur masuk dan keluar Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu melalui skema rede transport.
Baca Lainnya :
- Audit IMSAS 2025, Kemenhub: Hasil Evaluasi Memuaskan0
- Ratusan Siswa SD Gembira Diajak PELNI Keliling Kapal KM Kelud di Tanjung Priok0
- Wow, PELNI Pangkas 50 Persen Harga Tiket Penumpang Kapal Melonjak 138 Persen0
- Tinggal Bawa Tumbler, KAI Sediakan 102 Water Station Gratis di 39 Stasiun, Cek Lokasinya0
- Wujudkan Asta Cita Prabowo ASDP Lepas KMP Jatra II Nias-Sibolga Perkuat Koneksitas Indonesia Barat0
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud menjelaskan terdapat peningkatan jumlah penumpang dari dan ke Pulau Enggano yang disebabkan adanya masa libur sekolah dan libur panjang dalam rangka pelaksanaan Pesta Budaya Tabot untuk memperingati hari besar keagamaan Tahu Baru 1 Muharram 1447 Hijriah.
“Lonjakan penumpang terlihat saat KMP Pulo Tello berlabuh di luar kolam bandar Pelabuhan Pulau Baai pada tanggal 25 Juni 2025 yang mengangkut jumlah penumpang tiba dari Pulau Enggano sebanyak 241 orang serta jumlah penumpang naik dari Bengkulu menuju Pulau Enggano sebanyak 190 orang. Selanjutnya pelaksanaan proses rede transport penumpang KMP Pulo Tello dilakukan dengan menggunakan Kapal Negara Patroli KNP 359, KNP 5262 serta melibatkan Kapal Pandu PT. Pelindo Regional 2, dan 1 unit Kapal RBB Basarnas menuju Dermaga Nusantara dan Dermaga ASDP,” jelasnya diJakarta (26/06/2025).
Pelayanan rede transport penumpang ini merupakan wujud untuk memastikan layanan transportasi laut dari dan ke Pulau Enggano tetap berjalan lancar dimana pelayanan ini dilakukan bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dalam hal ini melalui Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Kepala BPTD Kelas III Bengkulu, TNI, POLRI, PT. Pelindo (Persero) Regional 2 Bengkulu, PT. Pertamina Bengkulu dan PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bengkulu
Pengawasan Pekerjaan Pengerukan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pulau Baai Bengkulu terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan pengerukan guna memastikan proses pelaksanaan pengerukan dapat berjalan sesuai dengan metode kerja dan jadwal pekerjaan dengan target pelaksanaan pekerjaan tahap I untuk pembukaan alur darurat selesai pada akhir Juni 2025.
“Alur darurat yang dikeruk memiliki kedalaman -4 mLWS dengan lebar alur 60 meter.Sejak mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan, Pelindo langsung mengerahkan sejumlah alat berat termasuk kapal keruk kapasitas besar untuk percepatan pengerukan,” kata Masyhud.
Untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran operasional kapal-kapal yang berlabuh di dalam kolam bandar selama kurun waktu 4 bulan, KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu melaksanakan pemeriksaan kelaiklautan terhadap kapal-kapal tersebut.
“Pemeriksaan kelaiklautan kapal tersebut dilakukan untuk memastikan kelaiklautan 15 kapal yang berlabuh di dalam kolam bandar serta 4 kapal yang berada di luar kolam bandar Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang akan melakukan pelayaran ke luar dan masuk Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. (Arry/Oryza)











