Tingkatkan Keselamatan Maritim, Australia Serahkan Fasilitas ke Indonesia

By Indonesia Maritime News 14 Jun 2023, 16:45:14 WIB Perhubungan
Tingkatkan Keselamatan Maritim, Australia Serahkan Fasilitas ke Indonesia

Keterangan Gambar : Indonesia dan Australia tingkatkan kerjasama keselamatan pelayaran. Foto: Kemenhub


Indobesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA:  Indonesia melalui Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan kerja sama meningkatkan keselamatan maritim dan inspeksi kapal dengan Pemerintah Australia melalui Australian Maritime Safety Authority (AMSA). 

Kerja sama ditandai dengan serah terima aset yaitu Solid Bulk Cargo-Testing and Training Facility (SBC-TTF) dan Ship Safety Inspection-Centre of Excellece (SSI-CoE) yang terletak di Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP). Kedua fasilitas tersebut diserahkan oleh CEO AMSA, Mick Kinley kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Arif Toha menyambut gembira penyerahan kedua fasilitas tersebut. Ia mengajak seluruh stakeholder untuk turut berkolaborasi dalam memajukan industri maritim.

Baca Lainnya :

 “Saya yakin kedua fasilitas ini akan menjadi aset yang sangat berharga untuk membantu Indonesia dalam mematuhi aturan konvensi-konvensi Internasional," kata Arif Toha falam sambutannya.  Ia berharap kedua fasilitas tersebut dikembangkan dan dipelihara.

Arif juga mengungkapkan, SBC-TTF diharapkan dapat berfungsi sebagai fasilitas pelatihan dan pengujian teknis yang membantu Indonesia menerapkan praktik terbaik dunia dalam pengangkutan kargo curah padat yang aman. Sedangkan fasilitas SSI-CoE diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat pengetahuan guna meningkatkan keselamatan kapal di perairan Indonesia.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Australia, khususnya AMSA, atas komitmen dan kegigihannya dalam mendukung sektor pelayaran Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang terlibat atas kerja keras, semangat, dan dedikasi tulus yang telah diberikan untuk pendirian dan pengoperasian kedua fasilitas tersebut.

PENELITIAN DAN PENGETAHUAN

SBC-TTF adalah pusat penelitian pengembangan kebijakan dan pelatihan teknis untuk meningkatkan keamanan pengiriman kargo curah padat. Fasilitas ini dikembangkan dengan tujuan untuk mendukung terwujudnya sektor ekspor mineral yang lebih aman dan efisien dengan cara memastikan praktik terbaik dalam pengangkutan kargo curah padat, seperti batu bara, bauksit, biji besi dan biji nikel.

Fasilitas ini diharapkan dapat merumuskan, mengembangkan dan melakukan pelatihan untuk menangani risiko-risiko yang timbul dalam pengangkutan kargo curah padat, sesuai dengan kode IMSBC.

Adapun SSI-COE adalah pusat pengetahuan yang menyatukan kapasitas kolektif dari pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Hubungan Laut, Australian Maritime Safety Authority (AMSA), dan komunitas maritim internasional, dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan kapal baik yang berbendera Indonesia maupun kapal-kapal berbendera asing yang singgah di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

"Hal ini dicapai dengan cara membangun kemampuan tenaga kerja yang diperlukan untuk menegakkan kepatuhan terhadap konvensi internasional," katanya menambahkan.

Pengembangan kedua fasilitas ini dilaksanakan di bawah kerangka kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia melalui program Indonesia Transport Safety Assistance Package (ITSAP), yang diinisiasi pada tahun 2007 dengan tujuan untuk meningkatkan keselamatan transportasi di Indonesia.

ITSAP membantu Indonesia untuk mengatur dan mempromosikan keselamatan transportasi sesuai dengan standar internasional yang berlaku.

Program ini terdiri dari untuk bantuan teknis, peningkatan kapasitas, dan saran tentang tata kelola serta praktik yang lebih baik dalam prosedur manajemen keselamatan. 

Adapun untuk pelaksanaan program ITSAP khususnya yang berada di bawah Australian Maritime Safety Authority (AMSA), AMSAT Internasional ditunjuk sebagai pelaksana program di Indonesia. (BOW/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook