- Malam Nisfu Syaban 2025, Ini Doa dan Amalan Pembuka Pintu Ampunan
- Bulan K3, Terminal Teluk Lamong Bantu Alat Medis Puskesmas
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Penyediaan Alat Pemindai Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak
- Akhirnya, Pagar Laut di Bekasi Dibongkar Pemiliknya
- Pencurian 29,44 Ton Avtur Pertamina dari Kapal Tanker Digagalkan Tim F1QR TNI AL, Ini Modusnya
- Pangkoarmada I Sambut Kunjungan Pimpinan AL Pakistan, Admiral Naveed Ashraf di Atas KRI TOM-357
- Presiden Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Dimeriahkan 75 Personel Pasukan Berkuda
- Genjot Produktivitas Nelayan Terdampak Pagar Laut Tangerang, Ini Langkah KKP
- 5 Hari Terkendala Cuaca Buruk, Prajurit TNI AL dan Nelayan Kembali Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Disergap Personel TNI AL, 19 Karung Balpres dari Timor Leste Gagal Diselundupkan
Tekan Laju Perubahan Iklim, Indonesia-Inggris Kelola Kawasan Konservasi Laut

Keterangan Gambar : Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Dubes Inggris, Dominic Jermey. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat dukungan Pemerintah Inggris dalam meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan konservasi laut. Dukungan melalui peluncuran program Blue Planet Fund Country Plan di Jakarta baru-baru ini.
Blue Planet Fund Country Plan merupakan dukungan Pemerintah Inggris untuk pengelolaan kawasan konservasi dan sumber daya alam (SDA) perikanan secara berkelanjutan di Indonesia.
Baca Lainnya :
- Diolah Jadi Makanan Kuncing dan Anjing, 453 Ton Pakan Ikan Impor Disegel KKP0
- Bangun Dermaga Apung, KKP Ingin Permudah Akses Masyarakat Pesisir0
- KKP Genjot Budidaya Ikan di Sumatera Selatan, Produksi Musi Rawas Paling Tinggi0
- Setahun, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik0
- Hilirisasi Rajungan di Jepara, KKP Dorong Ekonomi Masyarakat Pesisir Naik Kelas0
“Pengelolaan kawasan konservasi penting dilakukan bersama karena berkaitan dengan penyerapan emisi karbon yang menjadi pemicu utama perubahan iklim,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/1/2025).
Trenggono menjelaskan, Indonesia memiliki Kebijakan Ekonomi Biru untuk memastikan perlindungan laut, mengurangi tekanan dari aktivitas perikanan, mengatur pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta mengatasi pencemaran laut.
Salah satu inisiatif utama dalam kebijakan ini adalah perluasan kawasan konservasi laut. Ia menyebut pihaknya berencana melindungi 10% wilayah laut atau setara dengan 30 juta hektar pada tahun 2030 dan 30% atau 97,5 juta hektar pada tahun 2045.
“Konsep hingga 2024, Indonesia telah melindungi 29,9 juta hektar laut. Luas ini hampir sama dengan wilayah daratan
Inggris. Namun, kami masih memiliki perjalanan panjang untuk mencapai 97,5 juta hektar,” ujarnya.
Untuk memperluas kawasan konservasi laut dan memastikan pengelolaan yang efektif, lanjut Trenggono, pihaknya menerapkan tiga kebijakan dan tindakan strategis utama.
Ketiga kebijakan tersebut di antaranya yaitu mengintegrasikan 30% kawasan konservasi laut ke dalam rencana konsep pembangunan jangka panjang dan rencana tata ruang laut nasional dan regional. Kedua, memperkuat regulasi pemerintah untuk pengelolaan kawasan konservasi laut. Kemudian mengembangkan dokumen Visi Kawasan Konservasi Laut 2045 sebagai referensi nasional bagi semua pemangku kepentingan.
Strategi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kawasan konservasi laut mampu mempertahankan stok ikan, menjaga layanan ekosistem untuk menyerap CO2 dan menghasilkan oksigen, serta melindungi keanekaragaman hayati laut.
“Untuk memperkuat keberlanjutan finansial konservasi, kami juga baru saja menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 27 Tahun 2024 tentang Pembiayaan Berkelanjutan untuk Sektor Kelautan dan Perikanan,” ungkapnya.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey menegaskan, penguatan kerja sama di bidang kelautan dan perikanan dapat mendukung pencapaian program Blue Planet Fund Country Plan.
“Kita bicara tentang bagaimana kita memperkuat kerja sama, dalam program Planet Fund Country Plan. Bersama kita bisa,” ungkap Jermey. (Arry/Oryza)
