- Alhamdulillah... Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Khataman Al-Quran di Atas Kapal
- Misi Diplomasi ke Pasific Selatan Selesai, Satgas Port Visit 2024 Kembali ke Indonesia
- Rakornis Kenavigasian 2024, Ini yang Dibahas Kemenhub
- Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas, Kemenhub Bagikan E-Pas Kecil dan Life Jacket ke Nelayan
- KKP: Hingga Oktober 2024, Produksi Perikanan dan Rumput Laut 18,26 Ton, Penerimaan Meningkat
- Omah Sinau, Desa Energi Berdikari Binaan PTK Kelola 31,5 Ton Sampah, Jadi Pusat Edukasi
- Kerahkan Kapal Perang, TNI AL Himpun Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Erick Thohir Angkat Heru Widodo Jadi Dirut ASDP, Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
- Ikan Paus Sperma 17 Meter Mati Terdampar di Pantai Sumba Timur NTT Dimusnahkan
- Food Safety Jadi Isu Global, KKP Gandeng Norwegia Tingkatkan Mutu Produk Perikanan
Speed Boat Selundupkan Benih Lobster Puluhan Milyar ke Malaysia, Disergap TNI AL dan Bekamla
Keterangan Gambar : Satgas TNI AL dan Bakamla gagalkan penyelundupan baby lobster ke Malaysia. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BATAM: Sebuah speed boat bermesin 300 PK tanpa awak membawa 22 box styrofoam berisi Benih Baby Lobster
(BBL) senilai puluhan milyar yang akan diselundupkan ke Malaysia disergap Satgas TNI AL dan Bakamla RI di Karang Batu Hitam, Perairan Pulau Kepala Jerih, Batam.
Operasi penangkapan dilakukan pada Selasa (24/10/2023). Kejadian bermula ketika satgas gabungan yang terdiri dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam, Bakamla RI dan Bea Cukai yang mendapatkan informasi penting.
Baca Lainnya :
- Ketua KPK Firli Bahuri Diperiksa di Mabes Polri, Polda Tetap Usut Kasusnya0
- Alhamdulillah... Hafiz dan Hafizah Berprestasi Akan Direkrut Jadi Anggota Polri0
- Dugaan Pemerasan Syahrul Limpo, Ketua KPK Firli Bahuri Tak Penuhi Panggilan Polisi0
- Kabaharkam Polri Ajak Masyarakat Jayawijaya Jaga Persatuan0
- Apel Pasukan, Satgas Humas Polri Siap Hadapi Pemilu 20240
Informasi yang diterima, akan ada pengangkutan benih lobster menggunakan sebuah High Speed Craft (HSC) dengan tujuan negara Malaysia. Dari hasil pengembangan informasi, Satgas melaksanakan penyekatan di titik-titik yang dicurigai akan dijadikan pelintasan HSC tersebut.
Kurang lebih pukul 02.00 WIB Satgas gabungan berhasil mengidentifikasi HSC yang dicurigai dan dilaksanakan pengejaran. Kapal berkecepatan tinggi tersebut dapat dihentikan pada pukul 03.00 WIB, namun ABK HSC tersebut berhasil melarikan diri.
HSC tersebut ditarik Satgas menuju Pos Angkatan Laut (Posal) Sagulung untuk dilaksanakan pemeriksaan. Setelah dilakukan penghitungan benih lobster tersebut berjumlah total 123.082 ekor dengan prakiraan nilainya mencapai Rp 19 milyar.
Selain itu detail hasil pencacahan BBL berjenis lobster pasir 105.047 ekor dengan nilai Rp 15.757.050.000 dan jenis lobster mutiara 18.035 ekor dengan nilai Rp 3.607.000.000.
Benih lobster merupakan komoditi dengan risiko tingkat kematian yang tinggi. Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Joko Santoso menjelaskan, setelah dilakukan pencacahan dan pemrosesan administrasi, petugas segera melakukan persiapan untuk pelepasliaran ke laut.
Keberhasilan Lantamal IV Batam mengamankan penyelundupan BBL diduga ilegal merupakan implementasi prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali kepada seluruh prajurit Jalasena, untuk selalu waspada dan siap setiap saat terutama dalam menangani berbagai tindak kejahatan dan pelanggaran hukum di laut, dalam hal ini salah satunya penyelundupan BBL. (Bow/Oryza)