- Kompetitif di Pasar Global, Pelindo Regional 4 Genjot Kompetensi SDM
- Cek Penerapan Cara Penanganan Ikan yang Baik di Kapal Perikanan, KKP Jemput Bola
- Kembangkan Pariwisata Sunda Kelapa, Pelindo dan Jakpro Dorong Integrasi Moda Transportasi
- Pelindo Tebar 1.000 Rompi Safety ke Sopir JPT, Budayakan Keselamatan Kerja
- Pelabuhan Parepare Berbenah, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Rapim TNI-Polri 2025, Presiden Prabowo: Rakyat yang Memberi Makan Tentara dan Polisi...
- 5 Hari Hilang Terjatuh dari Kapal, Slamet Ditemukan Tak Bernyawa Oleh TNI AL dan SAR Gabungan
- 2 Kapal Ikan Ditangkap Hiu Macan 06, KKP: Melanggar Ketentuan Alat Penangkap
- KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321, 2 Kapal Perang Baru Buatan Italia Perkuat TNI AL
- Terbesar di Dunia, Kapal Perang Prancis Charles De Gaulle Merapay di Pelabuhan Gili Mas NTB, Ada Apa
Siswa Sarapan Bergizi Gratis, Pramono Anung Gandeng UMKM dan Kantin Sekolah
Keterangan Gambar : Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung bersama Alumni PPSA17 Lemhanas dan DK PWI Jaya. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) tepilih, Pramono Anung akan memberdayakan UMKM dan kantin sekolah untuk menjalankan program Sarapan Bergizi Gratis (SBG). Selain itu pasangan Pramono-Rano juga akan melanjutkan semua program kerja gubernur-gubernur sebelumnya bila memang bermanfaat bagi warga.
Hal ini diungkapkan Pramono dalam pertemuan dengan menemui anggota Alumni PPSA 17 Lemhanas secara terbatas di kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Baca Lainnya :
- Jakarta Dikepung Banjir, 54 RT dan 31 Ruas Jalan Terendam, 2.993 Warga Mengungsi0
- Bongkar! Sudah 18,7 Kilometer Pagar Laut Tangerang Digempur TNI AL dan Masyarakat Maritim0
- 5 Pekerja Migran Indonesia Ditembaki Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia, 1 Tewas, Ini Kronologinya0
- Longsor di Pekalongan Renggut 25 Nyawa, TNI AL Evakuasi Korban dan Bagikan Obat-obatan 0
- Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi Bukan Halangan, Sudah 13,9 Km Pagar Laut di Tangerang Dibongkar0
Hadir dalam pertemuan itu Dr. Retno Intani, Dosen Univ. Binus dan Univ. Mustopo Beragama; Sylvia Sumarlin Dewan TIK Nasional; Dyah Makhijani, Presiden Komisaris PT Visionet International (OVO); Prof. Dr. Giyatmi, Rektor Universitas Sahid Jakarta; Dr. Theo Yusuf, Ketua Dewan Kehormatan (DK) Provinsi Jakarta serta Irdawati, Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jaya.
Dari masing-masing peserta diminta memberi usulan perbaikan terkait pembangunan DKJ agar terus menjadi sebagai kota global dan berbudaya. Dr. Retno mengusulkan agar Jakarta tetap ramah dengan lingkungan, soal penanganan sampah, transportasi busway hingga koneksitas dengan angkutan kecil.
Dyah Makhijani mengusulkan agar makanan bergizi dan sarapan gratis melibatkan kantin sekolah setempat dan UMKM di daerah terdekat, kerjasama dengan lembaga pendidikan seperti Muhammadiyah dan NU perlu diciptakan guna membangun ekosistem keberlangsungan usaha kecil dan menengah.
Sementara Prof. Giyatmi menawarkan sosialisasi program sarapan pagi yang digagas Pemda DKI melibatkan Kampus Usahid, karena mempunyai program prodi yang unggul utamanya progam gizi dan pangan.
Pramono menegaskan, dalam mengelola SBG nanti pihaknya akan merangkul UMKM termasuk kantin sekolah. "Kami tidak akan menggunakan vendor-vendor. Kami akan libatkan UMKM, karena program ini juga mendorong ekonomi UMKM," ungkap Pramono.
Mantan Sekretaris Kabinet di era Presiden Jokowi ini menambahkan, program SBG akan menyasar anak-anak sekolah. "Menunya tentu tidak selalu nasi, bisa divariasi dengan kue-kue atau camilan," urai Pramono.
Sarapan pagi sehat, tidak melulu makan besar, bisa juga kudapan yang gizi dan kesehatannya akan di kontrol instansinya. Intinya program DKJ akan jatuh kepada UMKM dan warga Jakarta, bukan jatuh kepada para pengusaha besar.
Program ini juga tidak berkaitan dengan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Program SBG justru bersanding dengan MBG hingga membuat gizi para pelajar di Jakarta semakin baik.
Lanjutkan Program Gubernur
Pramono juga menegaskan, semua proyek dari para gubernur terdahulu yang bermanfaat untuk masyarakat Jakarta perlu dilanjutkan. Hal itu menurut Pramono sudah menjadi tekad bersama wakilnya yaitu Rano Karno yang akrab disebut Bang Doel, untuk melanjutkan program yang belum selesai.
“Saya itu menjadi gubernur tidak ada beban, tidak meminta-minta kepada siapa pun. Makanya saya bebas untuk melanjutkan program para gubenur terdahulu yang kini belum selesai,” kata Pramono.
Ia bahkan menegaskan, sebelum mengakhiri sebagai Seskab, ia sudah ditawari sebagai Menteri. “Tapi jabatan itu saya tolak, karena lebih dari 25 tahun berada dalam jabatan publik. Saya lebih bersemangat untuk memenangi pemilihan Gubernur DKI," katanya.
Promono lalu menceritakan sosok wanita yang membuatnya bersemangat memimpin Jakarta. "Ibu Suny-lah yang menginspirasi saya harus menang dan membahagiakan mereka,” tutur Pramono.
Ibu Suny adalah warga Jakarta yang tinggal di Tanah Tinggi, daerah Senen, Jakarta Pusat. Ia tinggal di satu petak ruangan ukuran sekitar 4×4 meter yang dihuni oleh 12 orang. Bisa dibayangkan bagaimana sumpeknya tinggal di ruang sempit dengan banyak orang.
"Saat saya bertanya apakah ibu bisa tidur dengan ruangan sempit ini? Mereka mengatakan, untuk dapat tidur kita pakai shif, Pak, kata dia kepada Saya. Selepas saya kampanye mengunjungi rumah Ibu Suny. Saya tergerak untuk menang bermaksud meringankan penduduk Jakarta yang seperti itu,” kata Mas Pram sebutan akrab Promono Anung.
Oleh karena itu, kata Mas Pram, proyek Kampung Susun Bayam (rumah susun) di Jakarta Utara yang hingga kini belum selesai akan segera ia selesaikan. "Saya tidak melihat itu proyek Pak Anies atau bukan, yang pasti banyak warga keleleran di pingir jalan dan harus mendapatkan rumah tinggal."
Demikian juga proyek Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan memancing polemik setelah dilakukan inspeksi oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI); Setelah Indonesia ditunjuk secara resmi sebagai tuan rumah oleh FIFA World Cup U-17 2023, ada yang dinilai masih perlu perbaikan. “Oke, semua akan kita lakukan,” tegas dia seraya menambahkan, tidak hanya itu proyek gubernur lain namun kalau bermanfaat untuk masyarakat Jakarta dilanjutkan.
Selanjutnya, Sylvia Sumarlin memberikan masukan agar Pemda DKI nantinya memanfaatkan teknologi dalam memberikan layanan publik yang aman, misalnya memanfaatkan jaringan CCTV yang saling terhubung baik yang dimiliki swasta maupun pemerintah. Tujuannya membangun Jakarta sebagai kota yang aman dan nyaman seperti di negara maju lainnya.
LITERASI DK PWI JAYA
Sedagkan Ketua Dewan Kehormatan PWI Jaya, Dr. Theo Yusuf mengajak Pegawai Pemda, dari lurah hingga camat memahami tugas pokok jurnalistik. Karenanya perlu literasi agar para lurah dan camat di DKI tidak merasa takut jika berhadapan dengan wartawan.
“Kami di DKP siap untuk memberikan literasi dan pemahaman akan hal tersebut,” kata Theo.
Atas semua usulan tersebut, oleh Gubernur terpilih, akan dicatat dan ditindak lanjuti atau disesuaikan dengan program dan anggaran yang tersedia. Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas masukan-masukan yang disampaikan.
"Jakarta mempunyai APBD sekitar Rp91,3 triliun, karenanya cukup mudah untuk melaksanakan program-program menuju kemakmuran rakyat Jakarta," tandasnya. (Fat/Oryza)