- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Seminar Nasional dan Rakernas Dewan Komisaris BPD Se-Indonesia, Ini yang Dibahas

Keterangan Gambar : Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia menggelar seminar nasional dan rapat kerja nasional di Surakarta. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional di UNS Tower, Surakarta, Kamis (5/12/2024).
Ketua Umum FKDK BPDSI, Prof. Dr. Drs. H. Barullah Akbar, MBA, mengatakan acara ini adalah even terakhir dalam menuntaskan program kerja di tahun 2024. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan BPD dalam merespon Market Conduct atau perilaku pelaku usaha jasa keuangan (PUSK) dimana pengawasan market conduct dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melindungi konsumen.
Baca Lainnya :
- Kunjungi Pelabuhan Balikpapan, Delegasi Misi Bisnis Spanyol Lirik Peluang Investasi0
- Go Internatinal, 40 Pengusaha UKM Ikuti House of Handicraft Indonesia di Tokyo 0
- Maritimepreneur, Dorong UMKM Kerupuk Ikan Payus Naik Kelas0
- Tanjung Priok Bikin Presiden Zanzibar Kesengsem, Kerja Sama Maritim dengan Pelindo0
- Pelindo Jasa Maritim Gandeng PT KRMBS Kembangkan Potensi Maritim0
“Even ini juga untuk memperkuat kepemimpinan dan fungsi pengawasan dewan komisaris dalam mengawal BPD agar dapat berkontribusi terhadap pembangunan di daerah masing-masing,” ujar Barullah yang juga Komisaris Utama Bank DKI.
Menurutnya ada tiga domain atau unsur yang bisa membuat BPD berlari kencang. Ketuga unsur tersebut yakni gubernur sebagai pemilik perusahaan, Kementerian Dalam Negeri sebagai Regulator, kemudian Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Nah tiga unsur ini barangkali bisa menstimulir mendorong dewan komisaris maupun direksi untuk harmonisasi peraturan perundang undangan sehingga sustainability struktur organisasi yang merupakan Governance Risk Control yang paling utama di lingkungan perbankan dapat berjalan dengan lancar,” tambah Prof BA, sapaan akrabnya.
Sekinar dan rakernas ini mengusung tema “Optimasi Peran Dewan Komisaris dalam Implementasi Market Conduct Dalam Rangka Perlindungan Konsumen BPDSI dan Leadership Program bagi Dewan Komisaris BPDSI”.
Seminar dan rakernas FKDK BPDSI menghadirkan sejumlah pembicara ternama di antaranya Dr. Friderica Widyasari Dewi, SE, MBA, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta para ahli di bidang perbankan seperti Drs. Horas Maurits Panjaitan dengan bahasan Harmonisasi Regulasi BUMD Perbankan. Pembicara lainnya, Edi Setiadi dengan bahasan Membangun Pondasi, memelihara stabilitas dan kesinambungan Kepemimpinan di BPD. (Fat/Oryza)











