- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
- Prajurit TNI AL Siap Tempur, Siaga Tanggulangi Kejahatan di Lautan
- Perkuat Keselamatan Pelayaran, Kemenhub Kukuhkan 72 Orang Marine Inspector
Semarak HUT ke-80 RI, 80 Kapal Ikan dan Nelayan Upacara di Pelabuhan Muara Baru

Keterangan Gambar : Sebanyak 80 kapal perikanan beserta nelayan dan stakeholder kelautan dan perikanan mengikuti upacara HUT ke-80 RI di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta, Minggu (17/8/2025). Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia digelar elemen masyarakat dengan beragam cara. Di kolam Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta, sebanyak 80 kapal perikanan mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud nasionalisme masyarakat kelautan dan perikanan dalam merayakan kemerdekaan sekaligus mempertegas peran subsektor perikanan tangkap dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian bangsa.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif. Acara ini selain berlangsung khidmad, juga semarak dengan deretan kapal ikan yang dihiasi Bendera Merah Putih.
Baca Lainnya :
- Dirgahayu RI, dari Dasar Laut Pulau Sangiang TNI AL Kibarkan Bendera Merah Putih0
- MOU Pelindo dan BPS Tingkatkan Kualitas Data Statistik Jasa Kepelabuhanan0
- KRI Brawijaya-320 Uji Kemampuan, Passex dengan Angkatan Laut Mesir di Laut Mediterania0
- Tiga Hari Berlabuh di Padang, KRI Bima Suci dan Kadet ASEAN Lanjut Berlayar ke Malaysia0
- Maritime and Aquatic Life Support di Thailand, Kolaborasi TNI AL dan Angkatan Laut ASEAN0
Ia menjelaskan keterlibatan para nelayan dan kapal perikanan dalam perayaan kemerdekaan merupakan simbol kuat sinergitas dan soliditas serta peran sektor perikanan dalam kehidupan bangsa.
“Laut adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan masa depan Indonesia. Melalui 80 kapal yang ikut dalam upacara HUT RI ke-80 ini menunjukkan bahwa nelayan dan pelaku usaha perikanan selalu siap menjaga semangat kemerdekaan dan kedaulatan dari laut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nelayan,” ujarnya.
Latif yang membacakan sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan,
KKP berkomitmen mendukung enam program prioritas Presiden RI yang sejalan dengan program ekonomi biru.
“Salah satunya adalah penangkapan ikan terukur berbasis kuota sebagai upaya menjaga kesehatan dan keberlanjutan ekologi laut bagi generasi mendatang. Ini menjadi langkah konkrit untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan yang merata,” sambung Lotharia.
Upacara peringatan HUT RI bersama 80 kapal perikanan ini selain diikuti para nelayan juga diikuti perusahaan perikanan, TNI AL, Polair, Bakamla, PSDKP, dan stakeholders terkait. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum memperkuat rasa persatuan, sekaligus meneguhkan identitas Indonesia sebagai negara bahari yang merdeka dan berdaulat.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung bahwa laut bukan sekadar ruang produksi, tetapi juga ruang ekspresi kebangsaan. Di sinilah semangat merah putih berkibar dengan megah di atas kapal-kapal nelayan kita,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di berbagai kesempatan mengatakan program ekonomi biru yang diusungnya akan meningkatkan produktivitas dan nilai tambah sektor kelautan dan perikanan, meningkatkan lapangan kerja dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pascaproduksi sumber daya alam perikanan. (Arry/Oryza)











